Obesitas tingkatkan risiko kanker hingga dua kali lipat!
Merdeka.com - Selama ini obesitas sudah dianggap sebagai salah satu penyakit yang bisa memicu masalah kesehatan lain, seperti sakit jantung atau diabetes. Namun baru-baru ini peneliti juga menemukan bahwa obesitas berkaitan dengan risiko kanker pada wanita.
Penelitian mengungkap bahwa mengalami kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko kanker hingga dia kali lipat! Sekitar 8,2 persen kasus kanker pada wanita dipicu oleh obesitas. Sementara sekitar 4,4 persen kasus kanker pada pria disebabkan oleh obesitas.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa risiko kanker biasanya akan meningkat bersamaan dengan berat badan dan BMI. Di antara 13.000 wanita Inggris yang terkena kanker akibat obesitas, 5.269 di antaranya adalah kanker payudara. Kanker payudara bisa terjadi karena banyak faktor dan peneliti menemukan bahwa 10 persen kanker payudara disebabkan oleh obesitas.
-
Mengapa obesitas meningkatkan risiko kanker? 'Obesitas itu menjadi risiko terjadinya kanker, misalnya kanker payudara, kanker endometrium, kanker esofagus. Kalau berat badan tidak dipantau, ini bisa meningkatkan risiko kanker-kanker tertentu,' kata Wiji.
-
Siapa yang berisiko terkena kanker akibat obesitas? Beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker rahim, dan kanker prostat, memiliki hubungan yang kuat dengan obesitas.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Mengapa obesitas wanita bahaya untuk jantung? Obesitas pada wanita dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke secara signifikan. Kelebihan lemak dalam tubuh, terutama lemak visceral yang mengelilingi organ dalam, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol jahat (LDL) yang meningkat, dan peradangan kronis. Kondisi ini memperberat kerja jantung dan menyempitkan pembuluh darah, yang dapat memicu serangan jantung atau stroke.
-
Apa bahaya obesitas untuk pernapasan wanita? Wanita dengan obesitas berisiko tinggi mengalami gangguan pernapasan seperti sleep apnea, yaitu kondisi di mana napas berhenti sementara saat tidur. Kelebihan lemak, terutama di area leher dan perut, dapat menekan saluran napas dan mengganggu pola pernapasan selama tidur.
-
Apa bahaya dari kegemukan terhadap kanker? Obesitas atau kegemukan yang dialami oleh seseorang juga bisa meningkatkan risiko kanker yang dimiliki. Ketika mengalami kegemukan, terjadi peningkatan sel-sel lemak yang bersifat karsinogenik dalam tubuh sehingga meningkatkan potensi kanker.
Meski begitu, obesitas tak hanya memicu kanker payudara. Obesitas juga faktor besar yang bisa memicu kanker kerongkongan, usus besar, ginjal, pankreas, ovarium, lapisan rahim, dan kanker kandung kemih, seperti dilansir oleh Daily Mail (25/11).
Di negara berkembang, obesitas bisa memicu 5,2 persen kasus kanker. Ini ditemukan dari hasil penelitian oleh International Agency for research on Cancer (IARC), sebuah agen peneliti kanker dari WHO. Dibandingkan pria, wanita lebih berisiko mengalami kanker yang berkaitan dengan obesitas.
Melihat hasil penelitian di atas ada baiknya untuk mulai menjaga berat badan mulai saat ini. Kelebihan berat badan tak hanya bisa memicu kanker, tetapi juga menyebabkan banyak masalah kesehatan lainnya. Awasi gaya hidup dan pola makan Anda dengan benar, agar tak sampai mengalami obesitas atau kanker.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memahami apa saja bahaya wanita obesitas akan semakin mendorong keinginan dan semangat untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium adalah salah satu jenis kanker, yang menjangkiti ovarium, atau di area terkait di saluran tuba dan peritoneum.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaWaspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaDengan menggantikan junk food dengan makanan yang lebih sehat, Anda dapat meningkatkan kualitas hidup dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca Selengkapnya