Obesitas tingkatkan risiko mati akibat kanker prostat

Merdeka.com - Pria yang memiliki kelebihan berat badan berkemungkinan lebih besar untuk terkena kanker prostat dan meninggal akibat kanker prostat, ungkap penelitian terbaru.
"Jelas bahwa obesitas meningkatkan risiko pria meninggal akibat kanker prostat. Meski kami tak tahu apakah obesitas menyebabkan kanker prostat atau menyebabkan kanker prostat lebih sulit ditangani," ungkap Dr Andrew Rundle, profesor di Columbia University's Mailman School of Public health di new York City.
Rundle dan koleganya melakukan penelitian pada 6.692 pria di henry Ford HEalth System selama 14 tahun. Untuk menentukan apakah partisipan mengalami obesitas, peneliti menghitung BMI mereka, seperti dilansir oleh Vitals (23/04).
Setelah menghitung banyak variabel, termasuk sejarah keluarga yang pernah terkena kanker prostat dengan tingkat PSA pada darah, peneliti menemukan bahwa mengalami obesitas bisa menyebabkan seseorang berisiko 57 persen lebih tinggi terkena kanker prostat.
Helena Furberg, ilmuwan dari memorial Sloane-Kettering Cancer Center di New York City menjelaskan bahwa hasil penemuan Rundle ini signifikan karena saat ini peneliti tengah memperbincangkan kaitan antara obesitas dan kanker prostat.
Menurutnya penelitian di masa depan harus melihat apakah menurunkan berat badan bisa mengurangi risiko pria untuk terkena kanker prostat. Selain itu, penelitian di masa depan seharusnya juga mempertimbangkan besar prostat pria. Hal ini karena bisa jadi pemeriksaan menjadi tak akurat pada pria obesitas yang memiliki ukuran prostat lebih besar. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya