Orang kurus juga bisa kena obesitas lho!
Merdeka.com - Anggapan umum mengatakan kalau kegemukan adalah tanda tak sehat, sementara kurus adalah tanda kesehatan. Namun penelitian terbaru menunjukkan bahwa kurus juga bisa jadi berbahaya. Orang kurus juga bisa terkena obesitas dan kolesterol.
Istilah medis yang digunakan untuk menyebutnya adalah MONW (Metabolically Obese Normal Weight), seperti dilansir oleh Huffington Post (26/08). Ini berarti bahwa seseorang yang kurus juga bisa terkena obesitas jika tubuhnya mengandung lebih banyak lemak daripada otot.
Sementara ini sekitar 68 persen orang Amerika menderita kelebihan berat badan, dan hampir sebagian besar terkena diabetes. Sementara itu, penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the American Medical Association menunjukkan bahwa satu dari empat orang yang kurus juga memiliki gejala diabetes dan termasuk dalam kategori obesitas.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Apa saja penyakit akibat obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Apa perbedaan utama obesitas dan overweight? Overweight merujuk pada kelebihan berat badan yang disebabkan oleh tingkat lemak tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap sehat untuk tinggi badan seseorang. Sementara itu, obesitas adalah kondisi medis yang ditandai dengan kelebihan lemak tubuh yang berlebihan sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan serius.
-
Bagaimana gula menyebabkan obesitas? Diketahui bahwa minuman seperti soda, teh manis, sirup, dan berbagai makanan manis memiliki kandungan gula fruktosa yang menyebabkan tubuh cenderung lebih mudah mengalami lapar.
-
Siapa yang rentan mengalami obesitas? Anak-anak merupakan kelompok usia yang rentan mengalami obesitas.
Yang lebih mencengangkan, jika seseorang yang kurus terdiagnosis menderita obesitas dan diabetes, maka risiko kematiannya bisa mencapai dua kali lipat dibandingkan dengan orang gemuk yang obesitas dan diabetes.
Lalu bagaimana cara mengetahui tubuh kurus yang memiliki obesitas dengan tubuh kurus yang sehat? Beberapa kriteria bisa digunakan untuk mengetahuinya. Salah satunya adalah dengan melakukan tes darah dengan melihat kadar glukosa (harus kurang dari 90 mg/dl), triglycerides (kurang dari 100 mg/dl), HDL (lebih tinggi dari 60 mg/dl), tekanan darah (kurang dari 120/80 atau kurang dari 115/75).
Selain itu, terdapat juga beberapa tes yang harus diminta secara khusus pada dokter untuk mengetahui adanya gejala awal diabetes, antara lain tes respon insulin dan NMR Lipid Particle Test.
Jadi, jika Anda memiliki tubuh yang kurus, jangan merasa aman dulu. Anda juga bisa menderita obesitas dan diabetes. Pastikan untuk selalu hidup sehat, olahraga, serta melakukan tes awal untuk berjaga-jaga.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaObesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.
Baca SelengkapnyaPada saat seseorang mengalami obesitas, kondisi kesehatan kulitnya mengalami perubahan yang tak boleh disepelakan.
Baca SelengkapnyaNamun kenyataannya diabetes juga bisa terjadi pada anak-anak dan remaja
Baca SelengkapnyaCegah diabetes pada usia muda dengan kenali risikonya!
Baca SelengkapnyaObesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
Baca SelengkapnyaKalori dan karbohidrat sering dilontarkan saat membahas tentang kenaikan dan penurunan berat badan. Tapi sebenanrnya, hanya satu yang menjadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaObesitas dapat mulai membahayakan nyawa seseorang ketika mencapai tingkat yang ekstrem dan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya