Orang yang mudah cemas cenderung tak mau membantu sesama
Merdeka.com - Sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa orang yang mudah cemas cenderung tidak memiliki empati untuk membantu sesama.
Sifat tersebut juga membuat seseorang menghindari sosialisasi dan aktivitas sosial dengan yang lain, salah satu contohnya adalah menjadi sukarelawan.
"Sistem saraf tertentu dalam otak berperan penting dalam mengontrol emosi. Sehingga selalu ada alasan kenapa ada orang yang tidak punya perasaan atau keinginan untuk membantu yang lain," terang peneliti Scott Stoltenberg dari University of Nebraska-Lincoln.
-
Siapa yang menghindari aktivitas sosial? Kurang Terlibat dalam Aktivitas Sosial Pribadi yang membosankan biasanya jarang atau bahkan tidak pernah terlibat dalam aktivitas sosial.Mereka cenderung menjadi pemalu dan lebih memilih untuk menarik diri dari interaksi sosial bersama banyak orang.Bahkan, saat ada acara besar yang melibatkan hampir semua orang sekalipun, mereka yang membosankan akan sangat nyaman mengurung diri di dalam rumah.
-
Mengapa orang dengan Avoidant Personality Disorder takut bersosialisasi? Avoidant Personality Disorder adalah pola perilaku yang bertahan lama terkait ketakutan penolakan dan rasa malu yang berlebihan. Umumnya, penderita merasa dirinya tidak berharga dan takut untuk bersosialisasi.
-
Kenapa stres mengganggu hubungan sosial? Terjadinya hal seperti ini tentu dapat menyebabkan penurunan kualitas hubungan sosial, misalnya saja seperti mudah marah dan emosional, suka menarik diri dari lingkungan sosial, hingga empati yang menurun perlahan-lahan.
-
Apa yang social anxiety disorder buat seseorang takut? Anxiety disorder adalah ketakutan yang konsisten akan penghinaan, penilaian negatif, atau rasa malu dalam situasi sosial.
-
Apa yang jadi penyebab social anxiety disorder ? Para peneliti tidak tahu pasti apa yang menyebabkan gangguan kecemasan sosial, tetapi faktor risiko, seperti riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan sosial atau mengalami pengalaman sosial yang traumatis dapat meningkatkan kemungkinan kondisi ini.
-
Siapa yang terdampak isolasi sosial karena gangguan mental? Banyak orang dengan gangguan kesehatan mental mengalami isolasi sosial karena stigma atau karena gejala-gejalanya yang menghambat kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Sebagaimana dilansir dari Huffington Post, peneliti menduga kalau gen ikut berperan dalam menurunkan sifat cemas dan tak mau membantu sesama. Namun lingkungan sekitar terkadang juga ikut menyumbang fenomena perilaku ini pada manusia.
Sebelumnya, ada penelitian lain dalam jurnal Neuron yang menunjukkan kalau bagian abu-abu dalam otak dikaitkan dengan sifat dermawan seseorang.
Hasil penelitian dari University of Nebraska-Lincoln tersebut lantas diterbitkan dalam jurnal Social Neuroscience.
Baca juga:5 Pola makan sehat yang jarang diketahui selama iniJangan lagi makan 3 kali sehari!Pola makan yang tingkatkan risiko diabetes5 Alasan kenapa ngemil itu pentingSarapan, jam makan yang selalu terlewati
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cobalah untuk mengamati, apakah dirimu termasuk orang yang membosankan di mata orang lain berdasarkan tanda-tanda berikut ini. Yuk, simak penjelasan lengkapnya!
Baca SelengkapnyaDalam situasi-situasi darurat atau krisis, seperti kecelakaan atau serangan, orang-orang sering kali cenderung menunggu bantuan dari orang lain daripada bertind
Baca SelengkapnyaPenderita gangguan ini kerap merasa tidak berharga dan memiliki rasa malu yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaKesepian artinya kesendirian, atau ketika merasa sendiri.
Baca SelengkapnyaPerasaan cemas dan takut ketika menghadapi sesuatu normal terjadi. Namun, harus diperhatikan apabila ketakutan berlanjut.
Baca SelengkapnyaPerilaku pasif-agresif merupakan hal yang bisa terjadi baik secara sadar atau tidak. Kenali tanda dan cara mengatasinya.
Baca SelengkapnyaPeople pleaser memprioritaskan keinginan orang lain di atas dirinya sendiri.
Baca Selengkapnya