Paparan asap rokok tingkatkan risiko tuli pada janin
Merdeka.com - Satu lagi alasan untuk menghindari rokok dan asap rokok selama masa kehamilan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa janin yang banyak terpapar asam rokok saat dalam kandungan berisiko lebih tinggi mengalami ketulian saat remaja.
Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati 1.000 anak berusia 12 - 15 tahun pada tahun 2005 - 2006 di US National Health Examination Survey. Sekitar 16 persen remaja diketahui terkena paparan asap rokok saat masih berada dalam kandungan.
Penelitian menunjukkan bukti bahwa janin yang terkena paparan asap rokok memiliki risiko tiga kali lebih besar untuk mengalami ketulian satu telinga atau memiliki pendengaran yang buruk dibandingkan dengan janin yang tak pernah terpapar asap rokok. Meski begitu penelitian tak bisa menunjukkan bukti adanya hubungan sebab-akibat antara merokok saat hamil dengan masalah pendengaran pada bayi.
-
Kenapa jantung janin terpengaruh oleh asap rokok? Ibu hamil yang terpapar asap rokok, baik dari lingkungan sekitar maupun karena kebiasaan merokok, berisiko tinggi mengalami komplikasi yang dapat memengaruhi kondisi janin.
-
Apa dampak asap rokok ke anak? Anak-anak yang terpapar asap rokok berisiko tinggi mengalami infeksi pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia.
-
Mengapa remaja yang merokok lebih awal lebih rentan masalah pernapasan? Salah satu penyebab utama mengapa remaja yang merokok lebih dini lebih mungkin mengalami gejala gangguan pernapasan adalah karena mereka cenderung merokok lebih lama dibandingkan orang yang mulai merokok pada usia yang lebih tua. Selain itu, paru-paru remaja yang masih dalam masa perkembangan lebih rentan terhadap kerusakan akibat zat berbahaya dalam rokok.
-
Kenapa anak rentan terkena bahaya asap rokok? Bagi anak-anak dan individu dengan masalah pernapasan, paparan terhadap asap rokok yang menempel pada pakaian bisa menjadi risiko kesehatan yang serius.
-
Kenapa asap rokok berbahaya untuk paru-paru anak? Asap rokok mengandung berbagai bahan kimia berbahaya yang dapat merusak sel-sel paru-paru dan menyebabkan perkembangan sel-sel kanker.
-
Kenapa asap rokok bahaya untuk anak? Anak-anak yang terpapar asap rokok, entah aktif atau pasif, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami ISPA. Asap rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat merusak saluran pernapasan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh anak.
"Meski begitu, peningkatan risiko hingga tiga kali lipat pada remaja yang terpapar asap rokok saat masih dalam kandungan tentu mengkhawatirkan," ungkap ketua peneliti Dr Michael Weitzman dari NYU School of Medicine in New York City, seperti dilansir oleh US News (20/06).
Hal ini juga disetujui oleh Dr Martin Chavez dari Maternal Fetal Medicine di Winthrop University Hospital, New York. Menurut Chavez, paparan racun pada janin bisa memberikan konsekuensi jangka panjang. Penelitian ini memberikan bukti bahwa ibu hamil sebaiknya berhenti merokok atau menjauh dari asap rokok. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah wanita merokok tidak bisa hamil? Berikut penjelasannya tentang pengaruh rokok terhadap kesuburan wanita dan kehamilan.
Baca SelengkapnyaSemakin muda usia seseorang mulai merokok, risiko masalah pernapasan di usia muda bisa semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan dan kesejahteraan ibu hamil serta janin yang dikandungnya dapat terpengaruh oleh berbagai faktor eksternal, salah satunya adalah polusi udara.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang memiliki orangtua perokok berisiko lebih besar mengalami stunting.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPencegahan berbagai masalah kesehatan pada anak bisa dilakukan sejak masih dalam kondisi janin di trimester pertama.
Baca SelengkapnyaPaparan asap rokok dapat memberikan dampak yang lebih serius bagi anak-anak penyandang disabilitas, terutama pada anak dengan disabilitas.
Baca SelengkapnyaBahaya asap rokok yang menempel pada pakaian tidak hanya terbatas pada bau tidak sedap, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan secara signifikan.
Baca SelengkapnyaDi tengah perkembangan, manusia tampaknya melupakan keberlanjutan lingkungan. Salah satu dampak bahayanya adalah polusi udara, yang kini mulai mengancam anak.
Baca SelengkapnyaBila di luar negeri rata-rata di usia 60-an terkena kanker paru, di Indonesia banyak pasien kanker tersebut terdiagnosis di 50-an tahun
Baca Selengkapnya