Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pasien Kanker Serviks Sebagian Besar Baru Merasa Gejala ketika Sudah Stadium Lanjut

Pasien Kanker Serviks Sebagian Besar Baru Merasa Gejala ketika Sudah Stadium Lanjut Ilustrasi Kanker Serviks. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebagian besar pasien yang menderita kanker serviks (leher rahim) biasanya baru menyadari penyakit mereka dan datang ke dokter ketika telah berada pada stadium lanjut. Hal ini umumnya terjadi karena gejala umum kanker serviks yang berlangsung belasan tahun serta tak ditunjukkan gejala awalnya.

Dalam beberapa kasus, pasien bisa saja mengalami pendarahan atau rasa nyeri di panggul. Nyeri dapat terjadi selama hubungan seksual, selain itu menstruasi terasa berat dan tidak teratur serta pada area selangkangan terjadi pendarahan vagina atau keputihan abnormal.

Dokter Venita dari Yayasan Kanker Indonesia Provinsi DKI Jakarta mengatakan, rasa nyeri dan pendarahan biasanya sudah kanker serviks stadium lanjut.

Orang lain juga bertanya?

"Kebanyakan pasien yang datang ke saya sudah stadium lanjut. Sedih memang. Ya, antara stadium 3 dan 4. Dan itu sudah nyebar ke mana-mana (organ tubuh lain) juga," kata Venita.

Pada stadium awal memang tidak ada gejala, kecuali wanita rajin periksa dan skrining. Venita menceritakan, ia pernah menemui pasien yang mengalami kanker serviks stadium awal.

Pasien tersebut rajin memeriksakan diri dengan pap smear. Setelah ketahuan, pengobatan dan perawatan langsung dilakukan. Pasien bisa menjalani radioterapi.

"Enggak perlu sampai kemoterapi kok," lanjut Venita.

Demi menemukan tanda awal kanker serviks, wanita perlu melakukan skrining. Namun, biasanya ada ketakutan soal skrining, misal takut ketakutan dan cemas memikirkan pengobatan yang dilakukan.

"Pasien biasanya takut periksa karena takut ketahuan. Nah,kalau ketahuan itu justru bagus. Bisa cepat diobati. Kalau alasannya, 'Nanti kepikiran lagi' Ya, bukan dipikirkan tapi diobati," Venita melanjutkan.

Skrining gratis seringkali dilakukan Venita dan tim. Mereka berupaya mengajak para ibu untuk skrining. Namun, beberapa tantangan harus dialami.

"Pernah juga, ada ibu sudah isi kertas formulir pendaftaran. Tapi tiba-tiba dia bilang pengen jemput anak dari sekolah dan masak (lantas tak kembali lagi untuk melakukan skrining). Kebanyakan ibu lupa buat menjaga diri sendiri. Prioritas pasti ada, tapi penting juga buat ibu buat memikirkan kesehatan dirinya," Jelas Venita.

Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gejala Kanker Ovarium Stadium Awal dan Penyebabnya, Wanita Wajib Tahu
Gejala Kanker Ovarium Stadium Awal dan Penyebabnya, Wanita Wajib Tahu

Penting untuk memahami bahwa kanker ovarium dapat berkembang tanpa gejala yang spesifik, yang membuat kewaspadaan menjadi kunci.

Baca Selengkapnya
Termasuk Darah Tinggi, Kenali Sejumlah Masalah Kesehatan yang Tergolong Silent Killer
Termasuk Darah Tinggi, Kenali Sejumlah Masalah Kesehatan yang Tergolong Silent Killer

Sejumlah penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan dampak langsung. Kenali sejumlah penyakit ini.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kanker Ovarium di Usia Muda, Kenali Tanda-tandanya
Penyebab Kanker Ovarium di Usia Muda, Kenali Tanda-tandanya

Meski lebih sering terjadi pada wanita lansia, kanker ovarium tetap bisa muncul pada siapa saja, termasuk mereka yang masih muda.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal yang Kerap Tak Disadari, Wajib Tahu dan Cegah Sedini Mungkin
Ciri-ciri Kanker Payudara Stadium Awal yang Kerap Tak Disadari, Wajib Tahu dan Cegah Sedini Mungkin

Ciri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker

Baca Selengkapnya
Ciri Kanker Tenggorokan Stadium Awal, Begini Cara Mengobatinya
Ciri Kanker Tenggorokan Stadium Awal, Begini Cara Mengobatinya

Ciri kanker tenggorokan stadium awal kerap tidak disadari oleh penderitanya. Sebab, gejalanya sangat mirip dengan gejala sakit tenggorokan biasa.

Baca Selengkapnya
Ketahui Gejala Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai dan Dideteksi Dini
Ketahui Gejala Kanker Paru yang Perlu Diwaspadai dan Dideteksi Dini

Deteksi dini dari gejala kanker paru penting dilakukan terutama pada sejumlah kondisi berikut:

Baca Selengkapnya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya
Mengenal Berbagai Gejala Kanker Serviks dan Langkah Pertama yang Penting Dilakukan Jika Mendeteksinya

Semakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.

Baca Selengkapnya
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan
Penderita Kanker di Indonesia Naik, Usia Muda Semakin Rentan

Dr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.

Baca Selengkapnya
Tekan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara, 100 Survivor Ajak Perempuan Biasakan SADARI
Tekan Angka Kematian Akibat Kanker Payudara, 100 Survivor Ajak Perempuan Biasakan SADARI

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.

Baca Selengkapnya
Ini Jenis Kanker Kedua yang Paling Ditakuti dan Banyak Terjadi pada Perempuan
Ini Jenis Kanker Kedua yang Paling Ditakuti dan Banyak Terjadi pada Perempuan

Human papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
8 Mei: Hari Kanker Ovarium Sedunia, Ketahui Langkah Pencegahannya
8 Mei: Hari Kanker Ovarium Sedunia, Ketahui Langkah Pencegahannya

Kanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker ganas yang rentan terjadi pada wanita.

Baca Selengkapnya
Ketahui Apa Itu Kanker Nasofaring yang Dialami Kim Woo Bin dan
Ketahui Apa Itu Kanker Nasofaring yang Dialami Kim Woo Bin dan

Kanker nasofaring, penyakit langka yang menyerang bagian belakang hidung, menjadi sorotan setelah Kim Woo Bin membagikan perjuangannya melawan penyakit ini

Baca Selengkapnya