Pasien Kanker Serviks Sebagian Besar Baru Merasa Gejala ketika Sudah Stadium Lanjut
Merdeka.com - Sebagian besar pasien yang menderita kanker serviks (leher rahim) biasanya baru menyadari penyakit mereka dan datang ke dokter ketika telah berada pada stadium lanjut. Hal ini umumnya terjadi karena gejala umum kanker serviks yang berlangsung belasan tahun serta tak ditunjukkan gejala awalnya.
Dalam beberapa kasus, pasien bisa saja mengalami pendarahan atau rasa nyeri di panggul. Nyeri dapat terjadi selama hubungan seksual, selain itu menstruasi terasa berat dan tidak teratur serta pada area selangkangan terjadi pendarahan vagina atau keputihan abnormal.
Dokter Venita dari Yayasan Kanker Indonesia Provinsi DKI Jakarta mengatakan, rasa nyeri dan pendarahan biasanya sudah kanker serviks stadium lanjut.
-
Apa itu kanker serviks? Ini merupakan penyakit organ reproduksi yang umumnya muncul pada leher rahim perempuan. Masalah kesehatan ini nyatanya bisa saja dialami oleh para perempuan dari berbagai usia. Namun, risiko tertingginya ada pada para perempuan yang aktif secara seksual.
-
Apa yang dialami pasien kanker di masa dewasa? Data menunjukkan, sekitar 60-90 persen survivor melaporkan setidaknya satu masalah kesehatan kronik, dan 20-80 persen survivor mengalami komplikasi berat hingga mengancam nyawa di masa dewasa,' ungkap Ganda dalam acara Survivor Cancer Camp bersama Cancer Buster Community (CBC) pada keterangan pers, Senin (4/11/2024).
-
Bagaimana cara deteksi dini kanker serviks? Metode IVA adalah pemeriksaan yang relatif sederhana dan dapat dilakukan dengan alat-alat dasar. Prosesnya melibatkan pengolesan cuka putih atau asam asetat ke leher rahim. Jika terdapat sel abnormal, area tersebut akan berubah warna menjadi putih.
-
Kenapa deteksi dini kanker serviks penting? Deteksi kanker serviks harus terus digalakkan, dan Yayasan Kanker Indonesia sangat senang dapat memberikan pelatihan deteksi dini kanker serviks kepada 35 praktisi kesehatan, melalui metode pemeriksaan IVA, sebuah langkah strategis dalam merealisasikan pengurangan kejadian kanker serviks,' ujarnya.
-
Kenapa ciri kanker tenggorokan awal seringkali terabaikan? Ciri kanker tenggorokan stadium awal kerap tidak disadari oleh penderitanya. Sebab, gejalanya sangat mirip dengan gejala sakit tenggorokan biasa.
-
Apa penyebab utama kanker serviks? HPV adalah penyebab utama kanker serviks, terutama jenis HPV onkogenik seperti tipe 16 dan 18.
"Kebanyakan pasien yang datang ke saya sudah stadium lanjut. Sedih memang. Ya, antara stadium 3 dan 4. Dan itu sudah nyebar ke mana-mana (organ tubuh lain) juga," kata Venita.
Pada stadium awal memang tidak ada gejala, kecuali wanita rajin periksa dan skrining. Venita menceritakan, ia pernah menemui pasien yang mengalami kanker serviks stadium awal.
Pasien tersebut rajin memeriksakan diri dengan pap smear. Setelah ketahuan, pengobatan dan perawatan langsung dilakukan. Pasien bisa menjalani radioterapi.
"Enggak perlu sampai kemoterapi kok," lanjut Venita.
Demi menemukan tanda awal kanker serviks, wanita perlu melakukan skrining. Namun, biasanya ada ketakutan soal skrining, misal takut ketakutan dan cemas memikirkan pengobatan yang dilakukan.
"Pasien biasanya takut periksa karena takut ketahuan. Nah,kalau ketahuan itu justru bagus. Bisa cepat diobati. Kalau alasannya, 'Nanti kepikiran lagi' Ya, bukan dipikirkan tapi diobati," Venita melanjutkan.
Skrining gratis seringkali dilakukan Venita dan tim. Mereka berupaya mengajak para ibu untuk skrining. Namun, beberapa tantangan harus dialami.
"Pernah juga, ada ibu sudah isi kertas formulir pendaftaran. Tapi tiba-tiba dia bilang pengen jemput anak dari sekolah dan masak (lantas tak kembali lagi untuk melakukan skrining). Kebanyakan ibu lupa buat menjaga diri sendiri. Prioritas pasti ada, tapi penting juga buat ibu buat memikirkan kesehatan dirinya," Jelas Venita.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penting untuk memahami bahwa kanker ovarium dapat berkembang tanpa gejala yang spesifik, yang membuat kewaspadaan menjadi kunci.
Baca SelengkapnyaSejumlah penyakit kerap disebut sebagai silent killer karena tidak menunjukkan dampak langsung. Kenali sejumlah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaMeski lebih sering terjadi pada wanita lansia, kanker ovarium tetap bisa muncul pada siapa saja, termasuk mereka yang masih muda.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker
Baca SelengkapnyaCiri kanker tenggorokan stadium awal kerap tidak disadari oleh penderitanya. Sebab, gejalanya sangat mirip dengan gejala sakit tenggorokan biasa.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini dari gejala kanker paru penting dilakukan terutama pada sejumlah kondisi berikut:
Baca SelengkapnyaSemakin dini mengetahui dan menangani berbagai gejala kanker serviks, maka tingkat kesembuhannya pun juga bisa lebih meningkat.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaKanker ovarium merupakan salah satu jenis kanker ganas yang rentan terjadi pada wanita.
Baca SelengkapnyaKanker nasofaring, penyakit langka yang menyerang bagian belakang hidung, menjadi sorotan setelah Kim Woo Bin membagikan perjuangannya melawan penyakit ini
Baca Selengkapnya