Pasien Serangan Jantung Bisa Segera Ditangani Asal Waktunya Tepat
Merdeka.com - Sindroma Koroner Akut (SKA) atau serangan jantung merupakan penyakit yang dipicu oleh penyumbatan di pembuluh darah. Serangan ini biasanya terjadi secara mendadak dan membuat pasien tidak memiliki banyak waktu.
Walau serangan jantung ini biasanya terjadi secara mendadak namun ternyata sebenarnya masih dapat disembuhkan. Waktu yang dimiliki seseorang memegang peran penting dalam upaya penyelamatan.
"Serangan jantung ditandai dengan nyeri dada, keringat dingin, sensasi kesemutan hingga tercekik selama lebih dari 20 menit," kata dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Ade Median Ambari, di Jakarta.
-
Mengapa nyeri dada bisa menjadi gejala serangan jantung? 'Fisik yang stres atau tertekan itu artinya ia habis melakukan aktivitas fisik yang berat seperti futsal atau tenis. Kalau pembuluh darahnya tidak bisa mengalirkan darah dengan benar itu bisa jadi pemicu yang mencetuskan serangan jantung,' kata dia.
-
Bagaimana nyeri dada sebagai tanda penyakit jantung? Meskipun nyeri dada sering kali disebabkan oleh masalah pencernaan, NHS menyatakan bahwa 'kebanyakan nyeri dada bukan indikasi masalah serius, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis untuk memastikan.' Anda harus segera mencari bantuan medis jika merasa mengalami serangan jantung.
-
Apa gejala utama serangan jantung mendadak? 'Orang pingsan tiba-tiba nomor satu harus curiga itu kematian jantung mendadak sampai terbukti bukan. Jadi, (orang) harus waspada dengan sekitar,' kata Dani.
-
Dimana rasa sakit serangan jantung? Nyeri atau rasa sakit di perut dapat muncul dalam sekitar 50 persen kasus serangan jantung, baik pada pria maupun wanita.
-
Apa tanda awal serangan jantung? Sejumlah kondisi bisa jadi tanda awal dari masalah serangan jantung, sehingga perlu dikenali.
-
Siapa yang bisa mengalami gejala berbeda saat serangan jantung? Wanita dan pria dapat mengalami gejala yang berbeda saat mengalami angina atau serangan jantung.
Penyumbatan pembuluh darah dapat dikategorikan menjadi oklusi (penyumbatan) total dan parsial. Untuk mengatasinya, dokter akan melakukan reperfusi atau tindakan membuka pembuluh darah.
Jika penyumbatan sudah mencapai 50-70 persen, maka harus dilakukan pemasangan ring atau operasi bypass.
"Pasien dengan kondisi oklusi total harus segera ditangani sebelum mengalami gagal jantung. Sebaiknya dalam 3 jam segera di bawa ke rumah sakit karena memang tidak ada pilihan lain," ujarnya.
Nantinya, pasien akan melalui pemeriksaan elektrokardiogram (EKG), marka jantung, tes laboratorium, foto dada hingga tindakan lanjut seperti CT Scan. Pasien dapat sembuh dan beraktifitas seperti biasa.
Perlu diingat bahwa terapi obat-obatan tidak boleh dilewatkan. Sebab, risiko kambuh bisa mencapai 35 persen. Penyumbatan bisa terjadi di tempat yang sama atau di arteri lainnya.
Reporter: Annisa Mutiara AshariniSumber: Dream.co.id
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Serangan jantung bisa dicegah ketika kita mengetahui sejumlah tanda yang perlu diwaspadai ini.
Baca SelengkapnyaSeseorang dengan risiko tinggi mengalami serangan jantung mendadak biasanya menunjukkan sejumlah tanda fisik yang bisa kita kenali.
Baca SelengkapnyaWalau sama-sama melibatkan detak jantung tak beraturan, serangan panik dan serangan jantung sangat beda dan perlu dibedakan dengan jelas.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi serangan jantung bisa dikenali dan diidentifikasi sejak satu bulan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaTerjadinya serangan jantung ringan pada tubuh kita kerap terlewatkan karena gejalanya yang tidak tampak parah.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung dan maag memiliki kemiripan pada gejalanya yang sama-sama munculkan nyeri di dada. Bagaimana cara membedakannya?
Baca SelengkapnyaSejumlah mitos mengiringi penanganan dan penyebab serangan jantung saat berolahraga. Penting bagi kita untuk tahu mana yang mitos dan mana yang fakta.
Baca SelengkapnyaSerangan jantung dan henti jantung sering dianggap sama oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTernyata nyeri dada tak selamanya serangan jantung, bisa jadi ternyata Anda terkena angina pectoris atau bahkan GERD. Ini perbedaanya ketiganya.
Baca Selengkapnya