Patah hati bikin sakit jantung? Ini buktinya!
Merdeka.com - Sering patah hati? Hati-hati lho, patah hati merupakan penyakit jantung yang nyata dan benar terjadi. Sindrom patah hati atau broken heart dikenal juga sebagai kondisi cardiomyopathy akibat stres, dan dapat dialami oleh mereka yang ada dalam kondisi sehat sekalipun. Kondisi ini lebih umum dialami oleh wanita daripada pria, ditandai dengan rasa sakit pada dada yang mendadak dan intens karena adanya peningkatan pada hormon stres.
Peningkatan hormon stres ini dapat diakibatkan oleh adanya kejadian yang membuat emosi seseorang tertekan secara hebat, seperti adanya kematian atau peceraian, putus hubungan, pengkhianatan maupun penolakan, pendek kata, hal-hal yang membuat hati (jantung) serasa patah, entah karena kesedihan atau karena terkejut.
Sindrom broken heart ini memang agak mirip dengan serangan jantung, karena gejala dan hasil tesnya yang hampir sama, menunjukkan adanya perubahan dalam ritme jantung yang disertai bukti penyumbatan pembuluh arteri pada jantung.
-
Penyebab apa dari serangan jantung? Serangan jantung terjadi ketika aliran darah ke bagian jantung terhambat, umumnya disebabkan oleh penyumbatan arteri koroner akibat penumpukan plak kolesterol. Jika tidak segera ditangani, jaringan jantung yang kekurangan oksigen dapat mati, menyebabkan henti jantung mendadak.
-
Apa penyebab utama serangan jantung? Serangan jantung adalah kondisi ketika aliran darah ke jantung terhenti atau berkurang secara tiba-tiba, akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah koroner, yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya oksigen ke jantung.
-
Mengapa serangan jantung berbahaya? Mengutip dari Cedars Sinai, karena serangan jantung menghentikan detak jantung, otak, paru-paru, dan organ lain tidak mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkan. Serangan jantung dapat menyebabkan kematian dalam hitungan menit jika tidak ditangani.
-
Bagaimana marah bisa merusak jantung? Kemarahan dapat meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung Anda, yang dapat meningkatkan risiko hipertensi kronis. Selain itu, hormon stres yang dilepaskan selama kemarahan dapat memengaruhi kadar gula darah dan kadar asam lemak dalam darah, yang dapat merusak pembuluh darah dan menyebabkan penyakit jantung, serangan jantung, stroke, dan diabetes tipe 2.
-
Apa yang terjadi pada pembuluh darah ketika seseorang terkena penyakit jantung koroner? 'Sejak usia muda, sebenarnya sudah terjadi secara bertahap pembentukan plak pada dinding-dinding pembuluh darah. Lama-lama semakin menebal dan menimbulkan penyumbatan atau penyempitan di pembuluh darah hingga akhirnya serangan jantung atau henti jantung mendadak pada usia lanjut (56 tahun ke atas),' kata dr. Prima beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana stress memengaruhi jantung? Tekanan darah akan meningkat seiring dengan berlanjutnya stres. Hal ini terjadi karena pembuluh darah akan menyempit. Dampaknya, risiko terkena masalah jantung, seperti hipertensi, kadar kolesterol yang tinggi, dan serangan jantung akan semakin meningkat.
Dalam sindrom broken heart, yang terjadi adalah adanya bagian jantung yang mendadak membesar untuk sementara waktu dan tidak memompa dengan baik, sementara sisa jantung lainnya berfungsi secara normal dengan kontraksi yang lebih dipaksakan lagi. Sindrom broken heart sendiri dapat menuntun kepada kondisi gagal otot jantung yang serius, meski dapat segera ditangani dengan kesembuhan total bagi orang yang mengalaminya dengan risiko kecil adanya kekambuhan kondisi.
Beberapa hal yang membedakan gejala sindrom broken heart dengan serangan jantung meliputi:
1. Gejala sindrom broken heart secara khas timbul mendadak setelah adanya tekanan fisik atau emosional yang ekstrem
2. EKG atau tes yang merekam aktivitas elektrik jantung pada orang yang mengalami sindrom broken heart akan menunjukkan gambaran aktivitas listrik jantung yang berbeda dengan gambaran khas EKG pada penderita serangan jantung.
3. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan ketiadaan kerusakan otot jantung pada penderita sindrom broken heart.
4. Tidak terbukti adanya penyumbatan arteri koroner pada penderita sindrom broken heart.
5. Tes menunjukkan adanya pembengkakan dan gerakan yang tidak biasa pada kamar jantung bagian kiri bawah atau left ventricle.
6. Waktu pemulihan pada penderita sindrom broken heart relatif cepat, hanya dalam beberapa hari atau minggu. Waktu pemulihan pada sindrom broken heart tergoologn lebih cepat bila dibandingkan dengan waktu pemulihan yang dibutuhkan pada penderita jantung.
Ditinjau oleh: dr. Nina Amelia Gunawan
Sumber: http://meetdoctor.com/ (mdk/feb)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kumpulan kata-kata patah hati kecewa yang penuh makna mendalam.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata bijak patah hati yang menyentuh dan bisa jadi ide caption di medsos.
Baca SelengkapnyaKumpulan kata-kata sedih tentang sakit hati yang menyentuh perasaan.
Baca SelengkapnyaKumpulan caption galau akibat cinta yang bisa mewakili perasaan paling terdalammu.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaSetiap kalimatnya sangat cocok untuk menggambarkan isi hati yang sedang tersakiti.
Baca SelengkapnyaKata-kata sad mengandung makna yang dalam, menyentuh, dan menggambarkan perasaan yang paling terdalam.
Baca SelengkapnyaPatah hati dapat diekspresikan dengan berbagai cara, salah satunya dengan quotes berbahasa Inggris.
Baca Selengkapnya