Pedasnya cabai ternyata bisa membunuh sel kanker!
Merdeka.com - Zat bernama capsaicin yang membuat cabai terasa pedas ternyata tak hanya bisa membantu membakar lemak, tetapi juga membunuh sel kanker dan memperpanjang usia pasien kanker.
Penelitian sebelumnya mengungkap bahwa mengonsumsi makanan pedas bisa menurunkan tekanan darah, mengurangi kolesterol pada darah, dan mencegah penggumpalan darah. Zat yang menyebabkan rasa pedas juga bisa membuat sel kanker melakukan 'bunuh diri'. Selain itu, cabai juga diketahui bisa mencegah penyakit kanker.
Penelitian yang dilakukan pada tikus mengungkap bahwa capsaicin bisa membunuh sel tumor dan memperpanjang usia tikus hingga 30 persen. Hal ini bisa saja memiliki efek yang sama pada manusia, namun penelitian lebih lanjut perlu dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui efeknya dengan lebih jelas.
-
Apa yang menyebabkan rasa pedas cabai? Senyawa ini tidak memiliki aroma dan terkonsentrasi pada biji cabai, terutama pada biji yang berwarna putih.
-
Apa yang membuat cabai pedas? Rasa pedas yang kita rasakan sebenarnya dihasilkan oleh senyawa kimia yang disebut capsaicin, yang terdapat pada cabai.
-
Bagaimana capsaicin dalam cabai bekerja? Perut mamalia yang kuat dapat menghancurkan biji cabai, mengurangi kemampuan tanaman untuk berkembang biak. Di sisi lain, saluran pencernaan burung memungkinkan biji cabai melewati tanpa rusak, sehingga burung membantu penyebaran biji cabai secara lebih luas.
-
Makanan apa yang memicu kanker? Makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak hanya memberikan energi dan nutrisi, tetapi juga dapat memicu atau memperburuk kondisi kanker.
-
Makanan apa saja yang memicu kanker usus besar? Makanan pemicu kanker usus besar menunjukkan bahwa setiap makanan yang kita konsumsi, bisa berpengaruh bagi sistem pencernaan.
-
Kenapa makanan sehat bisa anti kanker? Tanpa disadari, sebenarnya ada begitu banyak penyakit yang mengancam tubuh. Salah satunya adalah penyakit kanker. Apalagi penyakit kanker dapat menyerang sejumlah bagian tubuh manusia. Seperti mata, hidung, mulut, otak, payudara, rahim, prostat, kulit hingga tulang.
Penelitian terbaru yang diterbitkan oleh Journal of Clinical Investigation menjelaskan bahwa capsaicin bisa membunuh sel tumor dan mencegah kanker usus. Peneliti menemukan bahwa reseptor TRPV1 bisa menekan pertumbuhan sel tumor dan mencegah kanker.
Meski begitu, bukan berarti Anda harus mengonsumsi cabai atau makanan pedas dalam jumlah yang banyak. Terlalu banyak mengonsumsi cabai juga bisa memberi efek buruk pada pencernaan.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rasa pedas sangat digemari dan disukai banyak orang walau kadang terasa menyiksa. Kenali mengapa hal ini terjadi?
Baca SelengkapnyaCayenne pepper adalah jenis cabai yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Baca SelengkapnyaTemukan cara mudah mengolah cabai merah agar tidak terlalu pedas saat disantap. Tips ini sangat pas untuk Anda yang menyukai makanan dengan rasa lebih ringan.
Baca SelengkapnyaChili oil memiliki manfaat kesehatan yang tak bisa dikesampingkan ketika dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan dengan rasa pahit memiliki manfaat luar biasa yang membuatnya tetap harus dikonsumsi walau di balik rasa pahitnya.
Baca SelengkapnyaCabai rawit ini 17 kali lebih pedas dari cabai biasa.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia yang tinggal dengan kondisi panas, cenderung menyukai makanan pedas yang justru bikin berkeringat. Mengapa?
Baca Selengkapnya