Pekerjaan bisa membunuh pelan-pelan
Merdeka.com - Lebih dari 80 persen karyawan di Amerika stres akan pekerjaannya. Padahal stres pekerjaan bukan cuma membuat suasana hati memburuk, tetapi juga memicu masalah kesehatan. Berikut ini setidaknya ada sembilan cara bagaimana pekerjaan bisa membunuh pelan-pelan. Simak selengkapnya seperti yang dilansir dari Huffington Post.
Penyakit jantung
Sebuah penelitian dari University College London tahun 2012 menyebutkan kalau karyawan yang stres akibat pekerjaan membuatnya berisiko terserang penyakit jantung hingga 23 persen.
-
Kenapa stres di tempat kerja bisa membahayakan kesehatan mental? Hubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks. Lingkungan kerja yang mendukung dan sehat dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental para karyawan. Sebaliknya, lingkungan yang penuh tekanan dapat memperburuk kondisi mental.
-
Mengapa beban kerja berlebihan bisa picu stres? Salah satu penyebab utama stres kerja adalah beban kerja yang berlebihan. Ketika karyawan dihadapkan pada jumlah tugas yang tidak realistis atau tenggat waktu yang terlalu ketat, mereka sering merasa tertekan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas yang diharapkan. Beban kerja yang tinggi dapat membuat seseorang merasa kewalahan dan tidak mampu mengatasi semua tanggung jawab yang diberikan, yang pada akhirnya meningkatkan tingkat stres.
-
Apa saja gejala stres kerja? Berikut adalah 10 gejala stres kerja yang umum terjadi dan memengaruhi keseharian Anda:1. KelelahanKelelahan adalah salah satu gejala paling umum dari stres kerja. Anda mungkin merasa lelah meskipun sudah cukup tidur, dan merasa tidak ada energi untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Kelelahan ini sering disertai dengan penurunan motivasi untuk bekerja dan keengganan untuk menyelesaikan tugas-tugas yang ada. 2. Sakit KepalaSakit kepala akibat stres biasanya berupa sakit kepala tegang atau migrain. Rasa sakit ini bisa dirasakan di bagian depan kepala, belakang leher, atau sekeliling tengkorak. Stres menyebabkan ketegangan otot yang dapat memicu sakit kepala, yang mungkin berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari. 3. Gangguan TidurStres kerja dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, seperti insomnia atau sering terbangun di tengah malam. Anda mungkin merasa sulit untuk tidur, atau tidur Anda tidak nyenyak dan tidak menyegarkan. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas Anda di tempat kerja. 4. KecemasanKecemasan terkait stres kerja muncul sebagai kekhawatiran yang berlebihan tentang kinerja Anda, tenggat waktu, atau masa depan karier. Anda mungkin merasa cemas secara konstan, bahkan saat tidak ada alasan yang jelas untuk merasa khawatir, dan ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental Anda. 5. Penurunan KinerjaPenurunan kinerja adalah tanda bahwa stres mempengaruhi kemampuan Anda untuk bekerja secara efektif. Anda mungkin merasa kesulitan untuk menyelesaikan tugas tepat waktu, membuat lebih banyak kesalahan, atau merasa tidak mampu memenuhi ekspektasi atasan dan rekan kerja. 6. KemarahanStres kerja dapat membuat Anda lebih mudah marah atau frustrasi. Anda mungkin merasakan kemarahan yang tidak terkendali terhadap pekerjaan, rekan kerja, atau bahkan diri sendiri. Kemarahan ini sering kali merupakan reaksi terhadap tekanan yang berlebihan dan rasa tidak adil. 7. Gangguan PencernaanMasalah pencernaan seperti sakit perut, mual, atau perubahan pola makan adalah gejala stres kerja yang sering terjadi. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda, menyebabkan gejala seperti diare, sembelit, atau nafsu makan yang tidak stabil. 8. Perubahan Pola MakanPerubahan dalam pola makan, seperti makan berlebihan atau kehilangan selera makan, adalah gejala stres yang umum. Anda mungkin mencari kenyamanan melalui makanan atau merasa tidak lapar sama sekali, yang bisa mempengaruhi kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. 9. Kesulitan BerkonsentrasiStres kerja sering mengakibatkan kesulitan dalam berkonsentrasi atau fokus pada tugas. Anda mungkin merasa mudah teralihkan, kesulitan dalam membuat keputusan, atau tidak mampu mengingat detail penting dari pekerjaan, yang dapat mempengaruhi produktivitas Anda. 10. Penurunan Kualitas Hubungan SosialPenurunan kualitas hubungan sosial bisa terjadi ketika stres kerja membuat Anda merasa terasing atau tidak ingin berinteraksi dengan orang lain. Anda mungkin menghindari pertemuan sosial, merasa sulit untuk berkomunikasi, atau mengalami konflik lebih sering dengan rekan kerja dan keluarga.
-
Apa yang bisa menyebabkan tingkat stres yang tinggi? Tekanan dan tuntutan dalam hidup dapat menyebabkan tingkat stres yang tinggi.
-
Apa aja yang bisa bikin stres? Selain itu, perubahan besar dalam kehidupan, baik positif maupun negatif, seperti pernikahan, perceraian, pindah rumah, atau kehilangan pekerjaan, dapat menyebabkan stres.
-
Kenapa stres akibat kerja bisa mengganggu produktivitas? Gejala-gejala tersebut, menurutnya, dapat berdampak pada penurunan tingkat produktivitas.
Diabetes
Wanita dengan pekerjaan yang membuatnya stres juga berisiko terkena diabetes. Hal itu diungkapkan dalam penelitian yang dilaporkan di Journal of Occupational Medicine tahun 2012. Namun pria tidak memiliki dampak serupa layaknya wanita.
Penuaan
Pekerjaan juga bisa membunuh pelan-pelan melalui tanda-tanda penuaan, terutama jika karyawan merasa stres tentang pekerjaannya.
Depresi
Menurut penelitian dalam jurnal PLOS ONE tahun 2011 lalu, karyawan yang lembur berisiko dua kali lipat menderita depresi. Depresi itu pun mampu memicu risiko stroke, insomnia, kecanduan, dan berkurangnya umur.
Asmara
Bukan cuma kesehatan yang terancam jika karyawan stres akan pekerjaannya, hubungan asmara pun ikut bermasalah. Sekitar 79 persen pria dan 61 persen wanita mengaku stres pekerjaan bisa menghancurkan hubungan asmara.
Kematian
Penelitian dari Tel Aviv University yang dilakukan selama 20 tahun menemukan fakta yang cukup mengejutkan. Menurut peneliti, stres pekerjaan mampu meningkatkan risiko kematian.
Emosional
Sebanyak 15 persen karyawan mengaku mengalami penurunan kualitas emosional, seperti semakin sulit menahan emosi dan perasaan negatif lainnya. Hal itu dikarenakan mereka terlalu stres akan pekerjaannya.
Pening
Pening adalah salah satu cara otak memberi tahu bahwa seorang karyawan butuh istirahat dari pekerjaannya. Namun jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa memengaruhi kesehatan fisik, ketertarikan terhadap pekerjaan, dan penurunan produktivitas.
Semakin stres
Jika karyawan stres di tempat kerja, besar kemungkinan mereka akan semakin stres di luar lingkungan kerja. Bahkan pria dilaporkan lebih susah mengatasi stres pekerjaan ketika berada di luar kantor daripada wanita.
Itulah bagaimana cara pekerjaan membunuh karyawan pelan-pelan. Jadi jika merasa kurang nyaman dengan pekerjaan, temukan cara yang tepat untuk mengatasinya.
Baca juga:
Lakukan hal ini agar sukses jalani wawancara kerja
8 Hal yang tak patut dilakukan pemimpin
Jadi karyawan sambil membangun bisnis sendiri? Ini caranya!
Lakukan 5 hal ini sebelum keluar dari pekerjaan!
7 Kelebihan menjadi seorang perawat (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hubungan antara stres di tempat kerja dan kesehatan mental sangatlah kompleks.
Baca SelengkapnyaSering bekerja lembur dapat menurunkan kesehatan fisik dan mental.
Baca SelengkapnyaStres kerja harus diatasi dengan tepat agar tak mengganggu kesehatan mental dan fisik Anda.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaPertolongan pertama pada pegawai yang mengalami stres merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya tindakan bunuh diri.
Baca SelengkapnyaBahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.
Baca SelengkapnyaDampak burnout meliputi masalah kesehatan mental dan fisik bagi karyawan serta kerugian finansial dan penurunan moral bagi perusahaan.
Baca SelengkapnyaMunculnya stres pada kehidupan sehari-hari merupakan hal yang tidak bisa dihindari
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaSelain penyakit fisik, lanjutnya, polusi udara juga salah satu pemicu penyakit mental.
Baca SelengkapnyaSetiap perusahaan pasti memiliki jam kerja tersendiri.
Baca SelengkapnyaDampak polusi udara tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi memberikan tekanan besar pada kesehatan mental masyarakat.
Baca Selengkapnya