Peliknya Situasi Covid-19 bagi Ibu Hamil
Merdeka.com - Merebaknya virus covid-19 membuat banyak orang tertekan, tak terkecuali ibu hamil. Menurut hasil penelitian, hampir 70% ibu hamil mengalami tingkat kesusahan sedang selama pandemi berlangsung. Dan sebanyak 20% mulai mengalami gejala depresi.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan betapa menyedihkannya pandemi covid-19 bagi ibu hamil, dan kebutuhan yang berkelanjutan untuk mendukung mereka dengan lebih baik. Pokok permasalahan yang paling penting adalah mempertimbangkan kesehatan mental secara terpusat dalam mendukung para ibu hamil ini.
Seperti dikutip dari Fimela.com, penelitian yang dilakukan kepada 1.500 ibu hamil di Kanada selama pandemi covid-19 ini dengan memberikan mereka daftar masalah kehamilan terkait covid-19 dan menanyakan apa, jika ada yang menjadi kekhawatiran mereka.
-
Apa saja jenis gangguan mental yang biasa dialami ibu hamil? Beberapa jenis gangguan mental memang bisa dialami siapapun termasuk ibu hamil. Beberapa di antaranya bersifat umum namun ada pula yang perlu diwaspadai.Bila dibiarkan maka akan berpengaruh pada janin dan kondisi kehamilannya.
-
Bagaimana perubahan emosi ibu hamil? Perubahan hormon selama kehamilan mungkin menyebabkan fluktuasi emosi yang lebih intens pada wanita . Mereka mungkin mengalami perasaan gembira, cemas, dan sensitivitas emosional yang lebih tinggi dari biasanya.
-
Apa ciri gangguan mental ibu hamil? Menurut Lenny, beberapa ciri gangguan kesehatan mental pada ibu hamil termasuk perasaan tertekan yang berkelanjutan, gangguan tidur seperti insomnia atau hypersomnia, serta gangguan pola makan seperti kelebihan atau kurangnya nafsu makan.
-
Kenapa depresi bisa muncul setelah melahirkan? Penyebab depresi postpartum yang paling umum adalah perubahan hormon, yaitu ketika hormon estrogen dan progesteron yang tadinya cukup tinggi pada masa kehamilan menurun secara drastis setelah melahirkan.
-
Bagaimana mengatasi gangguan mental ibu hamil? Dukungan dari lingkungan, khususnya pasangan atau suami, serta konsultasi dengan ahli kesehatan mental merupakan langkah-langkah penting untuk menjaga kesehatan mental ibu dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
-
Kenapa ibu bisa depresi setelah melahirkan? Penurunan hormon setelah melahirkan bisa memengaruhi psikologis seorang ibu hingga menyebabkan depresi pasca persalinan yang dikenal sebagai postpartum blues.
Dari jawaban tersebut kekhawatiran utama adalah terkait kebijakan rumah sakit tentang siapa yang bisa berada di ruangan bersama mereka selama persalinan. Lalu tidak bisa memperkenalkan bayi mereka kepada teman dan keluarga. Sakit covid-19 selama kehamilan, tidak bisa menjangkau keluarga dan teman-teman untuk bantuan selama periode postpartum yang melelahkan. Serta informasi yang saling bertentangan terkait covid-19 selama kehamilan dan bayi baru lahir.
Studi lain di California dan Italia juga menunjukkan betapa emosional dan kecemasan abnormal membebani para ibu hamil yang bisa menimbulkan risiko depresi yang berlipat ganda di tengah masa covid-19.
Masa kehamilan dan pascamelahirkan bisa membuat para ibu stres dan kelelahan secara emosional. CDC memperkirakan bahwa 1 dari 8 perempuan biasanya berjuang dengan depresi pascapersalinan. Namun, para peneliti mengatakan bahwa banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu mengurangi kecemasan tersebut.
Para tenaga medis, teman dan keluarga bisa membantu dengan memvalidasi betapa sulitnya pengalaman ini bagi ibu hamil. Perlu diingat juga bahwa ibu hamil tidak hanya membutuhkan dukungan selama kehamilan saja, tetapi juga pada masa pascamelahirkan, lebih dari sebelumnya.
Fimela.com/Annissa Wulan
(mdk/ttm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masalah gangguan kesehatan mental merupakan hal yang perlu diatasi segera terutama ketika terjadi pada ibu hamil.
Baca SelengkapnyaNaftalia membagikan cara selanjutnya dalam mengatasi baby blues setelah melahirkan, melalui teknik relaksasi
Baca SelengkapnyaGangguan kesehatan mental adalah masalah serius yang perlu diantisipasi oleh para ibu hamil. Ketahui jenis dan cara mencegahnya sekarang juga.
Baca SelengkapnyaDepresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan suasana hati yang terus mengalami tekanan dan kehilangan semangat hidup.
Baca SelengkapnyaDepresi pasca melahirkan adalah hal yang penting untuk dipelajari dan disadari kemunculannya.
Baca SelengkapnyaBaby blues banyak dialami ibu baru. Butuh support dari keluarga terutama pasangan untuk membantu ibu dalam masa transisi menjadi ibu baru.
Baca SelengkapnyaTekanan darah tingi dapat menempatkan ibu dan bayi pada risiko kesehatan selama kehamilan.
Baca SelengkapnyaLaki-laki juga bisa mengalami gejala-gejala kehamilan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 50-80% ibu melahirkan mengalami baby blues, dibutuhkan support dari keluarga untuk mengurangi dampak baby blues
Baca SelengkapnyaDiabetes saat hamil, atau diabetes gestasional, dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan yang signifikan, baik bagi ibu hamil maupun janin.
Baca SelengkapnyaVera menyampaikan, kondisi baby blues maupun depresi pada perempuan selepas melahirkan bisa berdampak buruk pada kesejahteraan ibu maupun bayi.
Baca SelengkapnyaMengalami gangguan tidur saat hamil adalah hal yang umum terjadi dan dapat diatasi.
Baca Selengkapnya