Pemeriksaan payudara sendiri tidak efektif deteksi kanker?
Merdeka.com - Telah lebih dari 60 tahun yang lalu wanita disarankan untuk melakukan pemeriksaan sendiri terhadap payudara mereka untuk mencari tahu adanya perubahan pada payudara dan menemukan kanker atau tumor lebih awal. Seorang ahli bedah payudara, Cushman Haagensen, dari Amerika bahkan membuat film pendek mengenai cara yang benar melakukan pemeriksaan payudara sendiri.
Merekomendasikan wanita untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri tampaknya sangat masuk akal dan langkah yang sangat baik. Lagipula, kebanyakan kanker payudara awalnya ditemukan oleh wanita itu sendiri dibandingkan oleh dokter atau perawat.
Meski begitu, seorang GP dari Glasgow menjelaskan bahwa melakukan pemeriksaan payudara sendiri sebenarnya tak seefektif yang dipikirkan oleh banyak orang. Setiap dokter memiliki caranya sendiri untuk menyarankan pasien dalam memeriksa payudaranya.
-
Kenapa kanker payudara pria sulit dideteksi? Kasus kanker payudara pada pria memang jarang terjadi. Namun pada sejumlah kasus yang ditemukan, mereka sering kali didiagnosis pada stadium yang lebih lanjut, seperti stadium 3 ke atas.
-
Kenapa kanker payudara perlu diperiksa? 'Jika puting yang awalnya keluar kemudian tiba-tiba tertarik ke dalam, itu menandakan adanya sesuatu yang perlu diperiksa,' sarannya.
-
Kenapa kanker payudara berbahaya? Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami wanita selain kanker serviks. Bahkan, kanker ini cukup ganas dan berisiko kematian.
-
Bagaimana cara mengetahui kanker payudara? Perempuan perlu mengenali kondisi payudara mereka melalui SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) agar bisa segera menyadari jika ada perubahan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Bagaimana cara mendeteksi dini kanker payudara? Selain faktor menyusui, Dr. Diani juga mengingatkan pentingnya deteksi dini melalui pemeriksaan rutin payudara, baik pada masa menyusui maupun setelahnya.
Beberapa menyarankan untuk melakukan pemeriksaan setiap dua bulan sekali, setiap minggu, atau setiap sebelum menstruasi dan setelah menstruasi. Menurut Dr Margaret McCartney, bahkan belum ada cara yang pakem untuk melakukan pemeriksaan sendiri pada payudara untuk mengenali tanda kanker. Hal inilah yang membuatnya meragukan efektivitas pemeriksaan sendiri oleh wanita pada payudara mereka, seperti dilansir oleh Daily Mail (08/04).
Sebuah penelitian pun dilaksanakan pada tahun 2002 untuk mengetahui apakah pemeriksaan sendiri pada kanker payudara memberikan perbedaan yang berarti terhadap penanganan penyakit tersebut. Mereka mengamati sekitar 250.000 wanita yang dibagi menjadi dua kelompok.
Satu kelompok diminta untuk memeriksa diri mereka sendiri secara teratur. Sementara kelompok lain dimonitor oleh dokter. Pada akhir penelitian, peneliti tak menemukan adanya perbedaan dalam jumlah pasien kanker payudara dan tingkat kematian akibat kanker.
Meski begitu, ada banyak wanita yang melakukan pemeriksaan sendiri yang pada akhirnya menemukan adanya perubahan pada payudara mereka, namun bukan kanker. Dengan begitu, peneliti menyimpulkan bahwa pemeriksaan sendiri sebenarnya tak menurunkan risiko kematian akibat kanker payudara.
Ini bukan berarti Anda harus mengabaikan segala perubahan yang terjadi pada payudara. Namun juga belum ada bukti yang jelas bahwa melakukan pemeriksaan sendiri bisa menyelamatkan nyawa. Memeriksa payudara untuk gejala yang tak biasa seperti perubahan pada kulit, pembengkakan, adanya keanehan pada puting, dan lainnya tetap harus dilakukan agar wanita lebih waspada.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri kanker payudara stadium awal biasanya tak disadari para pengidapnya. Padahal dengan mengetahuinya, kita bisa mencegah lebih dini penyebaran sel kanker
Baca SelengkapnyaBagi pasien kanker payudara, dukungan orang terdekat merupakan hal penting untuk pemulihannya.
Baca SelengkapnyaSalah satu mitos yang banyak dipercaya adalah bahwa memijat bisa membuat payudara cepat besar. Bagaimana faktanya?
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaRutin memijat payudara ternyata memiliki banyak manfaat untuk wanita. Ini lima manfaat yang bisa dirasakan saat rutin memijat payudara.
Baca Selengkapnyasalah satu hal yang dipercaya banyak orang adalah bahwa payudara kecil bisa membuatnya lebih sensitif, benarkah?
Baca SelengkapnyaKanker pada laki-laki biasanya disebabkan oleh hiperestrogenisme, atau kelebihan hormon esterogen, sehingga diberikan obat untuk menekan produksi hormon itu.
Baca SelengkapnyaKanker payudara bisa dialami juga oleh pria dengan berbagai gejala berikut.
Baca SelengkapnyaApakah benar ada cara ilmiah untuk membuktikan keperjakaan seorang pria? Mitos atau fakta?
Baca SelengkapnyaBedak tabur atau bedak talkum baru digolongkan oleh WHO karena mungkin besifat karsinogen pada manusia.
Baca Selengkapnya