Penderita Alzheimer kebal terhadap kanker?
Merdeka.com - Sebuah kaitan yang unik antara penyakit Alzheimer dengan kanker telah ditemukan oleh peneliti. Sebuah penelitian di Italia menunjukkan bahwa penderita Alzheimer memiliki risiko kanker yang cukup kecil.
Uniknya, hal ini juga berlaku sebaliknya. Peneliti juga menemukan bahwa manula yang terkena kanker memiliki risiko yang cukup kecil untuk terkena Alzheimer. Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 204.000 orang berusia 60 tahun di Italia bagian utara.
"Selama ini kanker dan Alzheimer dilihat sebagai dua hal yang terpisah dan tak saling berkaitan," ungkap Dr Massimo Musicco, ketua peneliti dari National Research Council di Italy's Institute of Biomedical Technologies di Milan, seperti dilansir oleh NBC News (10/07).
-
Siapa yang berisiko rendah terkena Alzheimer? Banyak penelitian yang mengungkapkan jika orang yang rajin minum kopi memiliki risiko 65% lebih rendah terkena penyakit alzheimer.
-
Siapa saja yang bisa terkena Alzheimer? Meskipun penyakit ini memang umum terjadi pada individu berusia di atas 65 tahun, terdapat juga kasus Alzheimer dini yang menyerang orang-orang berusia antara 30 hingga 60 tahun.
-
Apa sebenarnya Alzheimer? Alzheimer adalah salah satu jenis demensia, yaitu gangguan otak yang menyebabkan penurunan fungsi kognitif, seperti ingatan dan kemampuan berpikir.
-
Siapa yang rentan terkena Alzheimer di usia muda? Alzheimer merupakan salah satu penyakit neurodegeneratif yang paling umum dan biasanya terkait dengan penuaan. Namun, dalam beberapa kasus, Alzheimer dapat menyerang pada usia yang lebih muda, yang sering kali dikenal sebagai Alzheimer dini.
-
Siapa yang rentan terkena kanker? Kanker dapat menyerang berbagai organ dan jaringan tubuh, dan menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi yang mengancam jiwa.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena tumor otak? Meskipun jarang, riwayat keluarga dengan tumor otak atau sindrom genetik tertentu dapat meningkatkan risiko terjadinya tumor otak pada anak. Beberapa kondisi genetik yang diketahui meningkatkan risiko ini antara lain neurofibromatosis tipe 1 dan 2, serta tuberous sclerosis.
Hasil ini didukung oleh Dr Jane Driver yang mempelajari masalah penuaan di brigham and Women's Hospital, Boston. Driver menambahkan bahwa akhir-akhir ini pola yang sama juga terlihat pada beberapa penyakit saraf lain seperti schizophrenia dan Alzheimer.
Selama tahun 2004 sampai 2209 Musicco dan koleganya mengamati kasus kanker dan Alzheimer pada 204.000 manula. Sekitar 21.000 di antaranya terkena kanker dan sekitar 3.000 lainnya terkena Alzheimer. Hanya ada 151 orang yang terkena kanker dan Alzheimer.
Mereka menemukan bahwa orang yang memiliki Alzheimer memiliki risiko 43 persen lebih rendah untuk terkena kanker. Sementara penderita kanker memiliki risiko 35 persen lebih rendah untuk terkena Alzheimer.
Meski begitu penelitian ini tak menunjukkan bahwa salah satu penyakit membuat penderita kebal terhadap penyakit lainnya. Ini juga bukan berarti bahwa penderita kanker bisa merasa aman dari Alzheimer, atau sebaliknya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat berbagai mitos penyakit Alzheimer yang sering menyesatkan karena tak memiliki dasar penjelasan ilmiah.
Baca SelengkapnyaKanker, menurut situs WebMD, adalah istilah umum yang mencakup lebih dari 200 jenis penyakit.
Baca SelengkapnyaKopi hitam memiliki berbagai manfaat berikut bagi kesehatan seseorang.
Baca Selengkapnyaenelitian terbaru yang ditinjau oleh WHO menunjukkan tidak ada bukti bahwa radiasi gelombang radio dari ponsel berhubungan dengan risiko kanker otak.
Baca SelengkapnyaMasih banyak mitos kanker beredar di masyarakat yang belum terbukti kebenarannya, namun dipercaya
Baca SelengkapnyaSelama ini, penggunaan smartphone kerap dianggap bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Penelitian terbaru WHO ungkap dampaknya terhadap otak.
Baca Selengkapnya