Peneliti ungkap alasan baru orang susah berhenti merokok!
Merdeka.com - Selama ini banyak orang yang mengira-ngira mengapa seseorang sulit sekali berhenti merokok. Banyak perokok yang tak berhasil menghentikan kebiasaan mereka karena niat yang tak kuat, atau tak tahan merasakan efek dari tak merokok pada tubuh mereka.
Namun baru-baru ini peneliti menemukan alasan lain mengapa perokok sulit menghentikan kebiasaan mereka. Peneliti menemukan bahwa otak perokok bereaksi berbeda terhadap citra rokok. Otak mereka tak cukup termotivasi untuk bereaksi terhadap citra buruk rokok, seperti rokok yang menyebabkan penyakit hingga kematian.
Sebaliknya, otak mereka bereaksi lebih kuat terhadap citra positif dari rokok. Untuk itu, mereka lebih fokus terhadap citra positif dari rokok dibandingkan dengan informasi mengenai efek negatif rokok dan hal-hal negatif lain mengenai rokok, seperti dilansir oleh Daily Mail (11/03).
-
Bagaimana cara penelitian menentukan pengaruh merokok pada kesehatan? Penelitian ini mengevaluasi 3.430 anak di Swedia utara yang diikuti sejak usia delapan tahun hingga mereka berusia 19 tahun. Kemudian, mereka kembali dievaluasi pada usia 28 tahun melalui kuesioner tahunan.
-
Apa pengaruh rokok pada tubuh? Temuan penelitian menunjukkan bahwa perokok lebih mungkin mengonsumsi makanan yang digoreng dan menambahkan garam serta gula ke dalam makanan mereka. Kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung, tekanan darah, dan risiko terjadinya penyakit kronis lainnya, memperburuk kondisi kesehatan mereka secara keseluruhan.
-
Apa yang ditemukan para peneliti tentang rasa syukur dan merokok? Temuan ini memberikan wawasan baru bagi kampanye kesehatan masyarakat yang bertujuan mengurangi perilaku berisiko seperti merokok, minum alkohol, dan penggunaan narkoba.
-
Bagaimana kebiasaan merokok mempengaruhi jantung? Nikotin yang terkandung dalam rokok dapat menyebabkan penyempitan arteri dan mengurangi kadar oksigen dalam darah.
-
Apa dampak dari perokok? Kebiasaan merokok ini dapat menyebabkan masalah paru-paru dan berkontribusi pada risiko stunting jangka panjang pada anak.
-
Apa efek buruk merokok bagi kesehatan? Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, mulai dari kanker paru-paru, penyakit jantung, hingga stroke.
Peneliti di Institut Universitaire en Sante Mentale de Montreal dan Universite de Montreal menemukan bahwa perokok kronis mengalami perubahan reaksi emosi ketika melihat citra positif dan negatif yang berkaitan dengan rokok. Emosi mereka mengalami bias, sehingga lebih fokus pada citra positif rokok ketimbang citra buruknya.
"Kami menemukan bahwa bias yang terjadi berkaitan dengan bagaimana kebiasaan merokok digambarkan. Misalkan kami menemukan bahwa otak perokok lebih terangsang ketika melihat citra yang menunjukkan kebiasaan merokok sebagai hal yang positif dibandingkan dengan citra atau gambaran yang buruk tentang rokok," ungkap peneliti Le-Anh Dinh-Williams.
Hasil ini setidaknya mengungkap mengapa banyak orang yang masih tetap membandel melakukan kebiasaan merokok meski sudah banyak peringatan dan informasi yang disampaikan pada mereka. Peneliti juga menjelaskan bahwa bagian otak yang berkaitan dengan motivasi sangat bereaksi ketika perokok melihat gambaran yang baik mengenai kebiasaan merokok. Sebaliknya, otak mereka tak begitu aktif ketika melihat gambaran negatif tentang rokok.
Bagaimana pendapat Anda mengenai hasil penelitian ini? Apakah Anda para perokok juga mengalami hal serupa, yaitu mengalami bias ketika melihat gambaran rokok yang negatif dan positif?
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berhenti merokok merupakan sebuah hal yang sulit dilakukan banyak orang dengan mudah. Kondisi ini biasanya disebabkan karena faktor di dalam diri.
Baca SelengkapnyaDalam mencoba berhenti merokok ini, kemauan diri yang kuat sangat penting untuk dimiliki.
Baca SelengkapnyaBertambahnya berat badan seseorang ketika dia berhenti merokok bukanlah mitos belaka. Penelitian mengungkap mengapa hal ini terjadi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang apakah merokok benar-benar efektif dalam meredakan stres atau justru memperburuknya.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru ungkap bahwa sebatang rokok bisa memperpendek usia pria hingga 17 menit dan wanita hingga 22 menit.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca SelengkapnyaSejumlah makanan dan minuman yang kita konsumsi ternyata bisa mengganggu upaya kita untuk berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaKandungan zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok membuat paru-paru menjadi rusak dan berubah, sehingga kondisinya berbeda dengan paru-paru sehat.
Baca SelengkapnyaPandangan bagi pria yang tidak merokok di Indonesia menyebabkan semakin meningkatnya jumlah perokok.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok merupakan hal yang diharapkan oleh banyak orang. Sejumlah makanan ternyata bisa membantu untuk berhenti merokok.
Baca SelengkapnyaBanyak orang beralih ke rokok murah dengan risiko yang lebih berbahaya
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok dapat memberikan banyak efek kebaikan bagi tubuh.
Baca Selengkapnya