Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peneliti Ungkap Anak Kota Ternyata Lebih Anteng Dibanding Anak Desa

Peneliti Ungkap Anak Kota Ternyata Lebih Anteng Dibanding Anak Desa Ilustrasi anak rewel. © Shutterstock

Merdeka.com - Selama ini anak kota selalu dianggap lebih rewel dan manja sedangkan anak desa bisa lebih mandiri dan tangguh. Namun sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa pada balita yang terjadi bisa jadi sebaliknya.

Balita dari keluarga yang tinggal di pedesaan cenderung lebih sering menampilkan emosi negatif seperti frustrasi dan kemarahan. Hal ini tampak ketika dibandingkan dengan balita yang tinggal di perkotaaan.

Hal ini diketahui berdasar hasil penelitian terbaru yang dimuat pada Journal of Community Psychology. Bayi yang tinggal di kota besar cenderung tidak rewel dan terganggu oleh berbagai batasan dari pengasuh mereka.

Orang lain juga bertanya?

Temuan ini diperoleh dari penelitian psikolog dari Washington State University, Maria Gartstein dan Alyssa Neumann. Mereka mempelajari perbedaan temperamen balita, interaksi anak dan orang tua, serta stres parenting amtara keluarga dengan kondisi sosioekonomik dan komposisi rasial yang sama.

Peneliti mengetahui bahwa ibu di kota cenderung lebih cepat merespons ketika bayi mereka membutuhkan sesuatu. Hal ini kemudian membuat balita lebih tenang dan tidak mudah marah-marah.

"Fakta bahwa pada penelitian kami ibu di pedesaan lebih sering menunjukkan ekspresi marah dan frustrasi dari balita mereka mungkin berdampak tingginya tingkat frustrasi pada usia balita dan meningkatkan risiko masalah perhatian, emosional, sosial, dan perilaku," terang Gartstein.

Untuk penelitian ini, dibandingkan data dari dua penelitian yang pernah dilakukan terkait interaksi ibu dan anak serta temperamen anak. Penelitian pertama dilakukan terhadap 68 partisipan beserta balita mereka di San Fransisco Bay Arena. Sedangkan penelitian kedua dilakukan pada 120 ibu di pedesaan di Inland Northwest, Amerika Serikat.

Para ibu diberi kuisioner untuk mencatat frekuensi dari 191 perilaku anak yang berbeda pada usia 6 dan 12 bulan setelah lahir. Peneliti kemudian menganalisis bayi dengan 14 dimensi berbeda.

Penelitian ini masih akan dikembangkan lebih lanjut untuk melihat mengapa perbedaan ini bisa terjadi. Akan dikaitkan mengenai konteks lokasi tempat tinggal mereka yang berbeda dengan temperamen antara kedua kelompok itu.

"Sebagai contoh, akses pada layanan kesehatan mental dan perilaku serta sumber daya anak yang lebih terbatas pada masyarakat pedesaan," terang Gartstein.

"Mengetahui apa peran dari lokasi tempat tinggal ini pada perkembangan emosi sosial balita bakal jadi tahap selanjutnya pada penelitian," tandasnya.

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penelitian Temukan Sering Pindah Rumah Saat Kecil Bisa Picu Depresi di Kemudian Hari
Penelitian Temukan Sering Pindah Rumah Saat Kecil Bisa Picu Depresi di Kemudian Hari

Banyak anak yang harus berpindah-pindah di masa kecil karena mengikuti tugas orangtua yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka saat dewasa.

Baca Selengkapnya
Lagi Ramai Sindrom Anak Bungsu, Apa Itu?
Lagi Ramai Sindrom Anak Bungsu, Apa Itu?

Sampai saat ini memang belum ada diagnosis resmi dan definisi klinis akan sindrom satu ini.

Baca Selengkapnya
8 Fakta Anak Tengah yang Menarik Diketahui, Lebih Periang
8 Fakta Anak Tengah yang Menarik Diketahui, Lebih Periang

Anak tengah sering kali dianggap sebagai penyeimbang dalam keluarga.

Baca Selengkapnya
8 Fakta Anak Bungsu Laki-laki, Lengkap Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
8 Fakta Anak Bungsu Laki-laki, Lengkap Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Anak bungsu laki-laki sering kali menjadi sorotan dalam keluarga karena posisinya yang unik dan peran yang berbeda dibandingkan dengan saudara-saudaranya.

Baca Selengkapnya
Fakta Tentang Anak Pertama yang Punya Karakter Unik dari Saudaranya yang Lain, Apa Saja?
Fakta Tentang Anak Pertama yang Punya Karakter Unik dari Saudaranya yang Lain, Apa Saja?

Anak pertama memiliki karakter serupa sama lain. Ternyata hal tersebut sesuai dengan beberapa penelitian yang telah dilakukan.

Baca Selengkapnya
Jam Tidur Konsisten Bisa Buat Anak Lebih Baik Atur Emosi dan Berperilaku Baik
Jam Tidur Konsisten Bisa Buat Anak Lebih Baik Atur Emosi dan Berperilaku Baik

Jam tidur anak yang konsisten setiap malam bisa sangat memengaruhi kemampuan mereka dalam mengelola emosi.

Baca Selengkapnya
10 Fakta Anak Kedua Laki-Laki, Lengkap Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
10 Fakta Anak Kedua Laki-Laki, Lengkap Beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Anak-anak kedua laki-laki sering kali memiliki karakteristik unik yang membedakan mereka dari saudara-saudara lainnya.

Baca Selengkapnya
Mitos Anak Pertama dan Ketiga, Berikut Penjelasannya
Mitos Anak Pertama dan Ketiga, Berikut Penjelasannya

Mitos seputar anak pertama dan anak ketiga sering kali menciptakan stereotip dan harapan tertentu terhadap kepribadian dan peran mereka dalam keluarga.

Baca Selengkapnya