Penelitian: 5 Makanan Enak Ini Bisa Picu Kanker jika Dikonsumsi Berlebihan
Merdeka.com - Pada dasarnya, membuktikan bahwa makanan tertentu menyebabkan kanker merupakan hal yang rumit. Namun, penelitian observasional telah berulang kali menunjukkan bahwa konsumsi makanan tertentu melebihi jumlah yang disarankan bisa meningkatkan kemungkinan tumbuhnya sel kanker.
Berikut ini beberapa makanan sehat yang bisa memicu kanker jika dikonsumsi secara berlebihan, dilansir Healthline.
Makanan manis
-
Makanan apa yang memicu kanker? Makanan yang kita konsumsi setiap hari tidak hanya memberikan energi dan nutrisi, tetapi juga dapat memicu atau memperburuk kondisi kanker.
-
Apa jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker? Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal Advances in Nutrition pada tahun 2021, yang meninjau 210 studi mengenai 13 jenis makanan dan kaitannya dengan risiko kanker, menunjukkan bahwa terdapat dua jenis makanan yang memiliki korelasi kuat dengan peningkatan risiko kanker payudara.
-
Makanan apa yang bisa meningkatkan risiko kanker? Makanan seperti daging merah, mentega, gorengan, jeroan, dan kuning telur yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan risiko kanker.
-
Kenapa makanan tidak sehat tingkatkan risiko kanker? Makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, garam, dan bahan pengawet dapat meningkatkan risiko kanker. Makanan yang digoreng, diasap, atau diasinkan juga dapat mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang dapat merangsang pertumbuhan sel kanker.
-
Makanan apa yang berbahaya untuk kesehatan? Konsumsi makanan olahan berlebih di era sekarang seperti sudah menjadi hal yang umum dilakukan.Makanan olahan juga sering dijadikan pengganti lauk pauk untuk makan sehari-hari.Padahal, makanan olahan merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit kronis yang membahayakan nyawa.
-
Makanan apa saja yang memicu kanker usus besar? Makanan pemicu kanker usus besar menunjukkan bahwa setiap makanan yang kita konsumsi, bisa berpengaruh bagi sistem pencernaan.
Makanan olahan yang tinggi gula dan rendah serat serta nutrisi sudah lama dikaitkan dengan risiko kanker.
Secara spesifik, para peneliti telah menemukan bukti bahwa pola makan yang menyebabkan kadar glukosa darah melonjak berhubungan erat dengan peningkatan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker perut, payudara, dan kolorektal.
Selain itu, kadar insulin dan glukosa darah yang lebih tinggi dapat berkontribusi terhadap peradangan dalam tubuh Anda. Dalam jangka panjang, ini dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel abnormal dan kemungkinan berkontribusi terhadap kanker.
Karbohidrat olahan
Karbohidrat juga dapat meningkatkan kadar gula dalam darah, terutama karbohidrat nonkompleks yang sudah mengalami beberapa tahapan pengolahan. Beberapa jenis makanan yang tergolong karbohidrat olahan antara lain roti, mi, biskuit, dan sereal dalam kemasan.
Satu penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 47000 orang dewasa membuktikan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat olahan hampir dua kali lebih mungkin untuk meninggal akibat kanker usus besar daripada mereka yang menjalani pola makan dengan sedikit karbohidrat olahan.
Daging Olahan
Daging olahan mengacu pada daging yang telah diolah dengan proses pengasinan, pengawetan, atau pengasapan. Contoh daging seperti ini adalah, ham, bacon, sosis, dendeng, dan kornet.
International Agency for Research on Cancer (IARC) menganggap daging yang diproses sebagai bahan makanan yang bersifat karsinogen. sesuatu yang menyebabkan kanker.
Studi observasional menemukan hubungan antara konsumsi daging olahan dan peningkatan risiko kanker, terutama kanker kolorektal.
Sebuah kajian besar dari studi menemukan bahwa orang yang makan daging olahan dalam jumlah besar memiliki peningkatan risiko kanker kolorektal hingga 20-50% dibandingkan dengan mereka yang makan sangat sedikit atau tidak sama sekali.
Makanan yang dimasak kematangan
Memasak makanan tertentu pada suhu tinggi secara berlebihan seperti memanggang, menggoreng, dan menumis dapat menghasilkan senyawa berbahaya seperti heterosiklik amina (HA) dan produk akhir glikasi lanjut (AGEs).
Makanan tertentu, seperti makanan hewani yang tinggi lemak dan protein, serta makanan yang diproses kemungkinan besar akan menghasilkan senyawa berbahaya ini ketika terpapar suhu tinggi. Terutama jika makanan dimasak hingga terlalu matang.
Penumpukan berlebihan dari senyawa berbahaya ini dapat berkontribusi pada peradangan dan mungkin memainkan peran dalam perkembangan kanker dan penyakit lainnya.
Susu dan produk olahannya
Beberapa penelitian observasional telah menunjukkan bahwa konsumsi susu yang tinggi dapat meningkatkan risiko kanker prostat.
Satu penelitian diikuti hampir 4000 pria dengan kanker prostat. Hasil menunjukkan bahwa asupan makanan tinggi kandungan susu utuh meningkatkan risiko pengembangan penyakit kanker.
Temuan ini mungkin disebabkan oleh peningkatan asupan kalsium, faktor pertumbuhan seperti insulin 1 (IGF-1) atau peningkatan kadar hormon estrogen dari sapi yang sedang hamil. Walaupun begitu masih diperlukan penelitian yang lebih mendalam untuk memastikannya.
Demikian jenis-jenis makanan yang berpotensi menyebabkan kanker jika dikonsumsi berlebihan.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anda perlu membatasi dan menghindari makanan enak ini agar tidak berbahaya bagi tubuh
Baca SelengkapnyaDengan mengetahui jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker, kita dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi konsumsi makanan tersebut.
Baca SelengkapnyaBeberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Baca SelengkapnyaDalam upaya mencegah kanker, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dibatasi atau hindari.
Baca SelengkapnyaKadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca SelengkapnyaMakanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.
Baca SelengkapnyaMakanan berlemak sangat membahayakan tubuh, berikut ini adalah 7 bahaya makanan berlemak yang wajib diketahui.
Baca SelengkapnyaSangat penting untuk menghindari makanan yang buruk untuk tubuh dan yang bisa menurunkan kemampuan otak.
Baca SelengkapnyaGorengan mengandung banyak zat yang tidak baik untuk tubuh. Zat-zat ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaWaspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca Selengkapnya