Penelitian: orang religius lebih panjang umur
Merdeka.com - Hingga kini, ilmu pengetahuan masih terus mendalami resep agar manusia panjang umur. Nah, beberapa studi menunjukkan, memiliki agama erat kaitannya dengan hidup panjang umur.
Salah satu penelitian yang paling komprehensif adalah penelitian yang diterbitkan dalam JAMA Internal Medicine tahun 2016, yang menemukan bahwa wanita yang menghadiri kegiatan religius jenis apa pun lebih dari sekali seminggu, ternyata memiliki risiko kematian 33 persen lebih rendah dibandingkan orang lain yang tidak pernah mengikuti kegiatan agama.
Penelitian yang dilakukan selama 16 tahun ini menunjukkan bahwa kamu tidak harus jadi ustad, imam, biarawati, pastor atau yang lainnya hanya untuk bisa memiliki hidup panjang umur.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang depresi dokter spesialis? 'Ya itu hasil penelitian melalui survei oleh Kemenkes. Surveinya dilakukan di RS vertikal (RS milik Kementrian Kesehatan),' kata Budiarto saat dihubungi, Kamis (25/4).
-
Bagaimana metode penelitian yang digunakan untuk mengungkap hubungan keju dan kesehatan mental? Penelitian terbaru ini berbeda karena menggunakan metode analisis yang disebut pengacakan Mendel, yang merupakan alat berharga untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang memengaruhi gen kita dan menghasilkan hasil kesehatan tertentu. Ini adalah salah satu dari beberapa metode yang dapat digunakan peneliti untuk memprediksi efek kausal yang mungkin terjadi tanpa perlu melakukan uji klinis.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Kapan penelitian ini dipublikasikan? Dilansir dari Medical Daily, studi yang dipublikasikan di Nature Aging ini mengeksplorasi hubungan antara berbagai pola aktivitas fisik dengan risiko terhadap kondisi neurologis seperti penyakit Parkinson, demensia, stroke, serta gangguan kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan.
-
Bagaimana cara menggunakan kata "kajian" dalam penelitian? Ada banyak contoh kata kajian yang sering digunakan para ilmuwan dan pelajar dalam suatu pengkajian.
Tyler VanderWeele, salah satu penulis penelitian JAMA sekaligus profesor epidemiologi Harvard T.H. Chan School of Public Health, mengungkapkan bahwa faktor-faktor keagamaan, seperti bersosialisasi, dukungan sosial, sikap optimis, memiliki kendali diri dan memiliki tujuan hidup ternyata menjadi faktor yang memberi manfaat panjang umur.
Penelitian lain
Penelitian lain yang diterbitkan tahun 2017 di PLOS One, menemukan bahwa jamaah yang rutin menghadiri kegiatan agama ternyata menunjukkan penurunan tingkat stres tubuh secara signifikan. Bahkan, disebut-sebut memiliki harapan hidup lebih tinggi, 55 persen lebih banyak dibanding orang yang jarang mengunjungi gereja, masjid, kuil dan lain sebagainya. Hasil tersebut didapat setelah peneliti mengikuti kehidupan mereka selama 18 tahun.
Meski memang akhir-akhir ini banyak terjadi aksi terorisme, di mana membawa-bawa nama agama, namun semua itu hanya untuk menurunkan citra agama tertentu dan memecah belah persatuan yang sudah dibangun di dalam masyarakat pluralisme.
Semoga tidak ada yang menyalahkan agama atas hal ini ya. Karena sebenarnya memiliki keyakinan, agama yang baik, justru memberikan manfaat untuk kesehatan dan hidup banyak orang.
Sumber: Vemale.com (mdk/ita)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini merupakan hasil penelitian ilmuwan dari Kanada dan Australia.
Baca SelengkapnyaPopulasi Indonesia yang semakin menua membutuhkan penanganan khusus termasuk skrining kesehatan untuk mencegah masalah di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaRerata harapan hidup global mencapai 73,4 tahun. Tapi, siapa sangka ternyata ada loh orang yang hidupnya lebih dari 120 tahun, penasaran? Yuk simak selengkapnya
Baca SelengkapnyaTernyata ukuran otak generasi muda lebih besar dari generasi sebelumnya. Ini dampak bagi kesehatan.
Baca SelengkapnyaBerumur panjang bahkan hingga 100 tahun melibatkan kombinasi dari berbagai macam hal.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap sejumlah perubahan gaya hidup yang bisa perpanjang usia hingga 20 tahun.
Baca SelengkapnyaGaya hidup aktif dan banyak gerak merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang kaya.
Baca SelengkapnyaSebuah penelitian selama 5 tahun menunjukkan bahwa orang yang bahagia memiliki risiko kematian dini 3,7% lebih rendah.
Baca SelengkapnyaPeningkatan IPM 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak.
Baca SelengkapnyaPenelitian buktikan bahwa konsumsi keju bisa jadi cara tingkatkan kesehatan dan kebahagiaan.
Baca SelengkapnyaOptimalnya kemampuan otak bisa sangat berbeda tergantung kemampuan apa yang kita bahas.
Baca SelengkapnyaManusia bukan makhluk yang hidup abadi. Umur manusia ada batasnya.
Baca Selengkapnya