Pengaruh gen bisa membuat orang takut pelajaran matematika
Merdeka.com - Bicara tentang matematika, pasti banyak di antara kita yang mengaitkannya dengan pelajaran paling sulit yang pernah kita pelajari. Ada banyak orang yang merasa tak suka dengan mata pelajaran ini, namun tak sedikit pula yang menyukai, bahkan menguasainya. Selain itu, ada juga orang yang benar-benar merasa takut dengan pelajaran yang berkaitan dengan angka tersebut.
Ketakutan pada matematika bukanlah guyonan semata. Karena ada orang yang benar-benar merasa cemas dan takut dengan pelajaran ini. Penelitian terbaru mengungkap bahwa ketakutan terhadap pelajaran matematika tak hanya berkaitan dengan sulitnya seseorang mempelajarinya atau guru killer yang pernah mengajar mereka sewaktu bersekolah. Gen, adalah salah satu faktor yang juga menentukan ketakutan seseorang terhadap matematika.
Meski tampaknya mengejutkan dan tak mungkin, peneliti dari The Ohio State University menemukan bahwa faktor genetik bisa mempengaruhi seseorang untuk merasakan kecemasan ketika berhadapan dengan matematika. Kecemasan ini, menurut peneliti Stephen Petrill, tidak sama dengan kecemasan biasa akibat kesulitan yang dialami, seperti ketika seseorang belajar membaca atau naik sepeda.
-
Apa yang membuat orang takut? Melihat layar kapal viking di kejauhan saja sudah membuat orang-orang ketakutan.
-
Apa yang membuat orang takut berlebihan? Rasa takut adalah respons alami manusia terhadap situasi yang dianggap berbahaya atau mengancam. Namun, ketika takut menjadi berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari, itu bisa menjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan.
-
Apa yang diteliti? Analisis terhadap lebih dari 4.000 artefak batu yang ditemukan di sebuah pulau di barat laut Australia memberikan gambaran kehidupan suku Aborigin puluhan ribu tahun yang lalu.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Apa yang ditemukan oleh peneliti? Para peneliti yang dipimpin oleh Shuhai Xiao di Virginia Tech menemukan fosil spons laut berusia 550 juta tahun, menjelaskan kesenjangan 160 juta tahun dalam catatan fosil.
-
Siapa yang melakukan penelitian? Para peneliti dari Universitas Cincinnati menangkap tiga ekor piton Burma di sekitar Taman Nasional Everglades, lalu mengukur ukuran rahang mereka. Salah satu dari ular tersebut memiliki panjang tubuh mencapai 5,8 meter, menjadikannya piton terpanjang yang pernah tertangkap di Florida, meskipun bukan yang terberat.
"Jika Anda memiliki faktor genetik yang membuat takut dengan matematikan, kemungkinan Anda akan mengalami kecemasan ketika mengikuti pelajaran tersebut dan merasa kesulitan ketika mempelajarinya," ungkap Petrill, seperti dilansir oleh Huffington Post (30/03).
Meski begitu, peneliti menekankan bahwa gen tak bisa sepenuhnya disalahkan terhadap ketakutan seseorang terhadap pelajaran matematika. Walaupun faktanya mereka menemukan bahwa 40 persen orang takut matematika karena pengaruh genetik, namun peneliti berpendapat bahwa faktor lain seperti lingkungan dan pengajar juga memiliki peran yang sangat besar dalam menimbulkan kecemasan dan ketakutan terhadap mata pelajaran tertentu.
Hasil penelitian ini didapatkan melalui pengamatan terhadap 216 anak kembar identik dan 298 anak kembar lainnya di Ohio. Mereka diamati sejak duduk di Taman Kanak-kanak hingga berusia sembilan atau 15 tahun. Hasil ini kemudian diterbitkan dalam Journal Child Psychology and Psychiatry.
Sebelumnya juga pernah terdapat penelitian yang mengaitkan kecemasan terhadap matematika dengan kinerja otak. Peneliti menemukan bahwa orang yang memiliki kecemasan pada matematika memiliki kinerja otak yang berbeda. Ketika berkaitan dengan matematika, bagian otak mereka yang berhubungan dengan rasa takut menjadi lebih aktif. Sementara aktivitas pada bagian otak yang berkaitan dengan penyelesaian masalah menurun.
Apakah Anda termasuk orang yang takut dengan pelajaran matematika? Jika iya, apakah menurut Anda hal ini berkaitan dengan gen seperti yang ditemukan oleh penelitian di atas? (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketakutan yang dimiliki oleh anak bisa disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu disiasati agar mereka tidak menjadi penakut.
Baca SelengkapnyaRiset ini menyimpulkan bahwa pemberian pekerjaan rumah (PR) matematika kepada siswa dianggap kurang tepat.
Baca SelengkapnyaAda banyak jenis penyakit keturunan yang diwariskan secara genetik dan menjadi tantangan dalam dunia medis.
Baca SelengkapnyaPenelitian temukan bahwa kebiasaan makan yang dimiliki balita ternyata dipengaruhi genetik dan biasanya tetap terjadi hingga usia remaja.
Baca SelengkapnyaPrediksi genetik risiko penyakit juga bergantung pada latar belakang sosial ekonomi seseorang.
Baca SelengkapnyaSejumlah kondisi bisa diturunkan pada anak oleh ayah karena genetik.
Baca SelengkapnyaMelalui warisan genetik, anak-anak tidak hanya mewarisi ciri-ciri fisik tetapi juga sifat-sifat kepribadian orang tua.
Baca SelengkapnyaPenyakit keterbelakangan mental adalah kondisi medis yang mempengaruhi perkembangan kognitif, sosial, dan emosional anak.
Baca Selengkapnya