Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pengemudi mobil terancam mudah gemuk meski sudah rajin olahraga

Pengemudi mobil terancam mudah gemuk meski sudah rajin olahraga Ilustrasi menyetir. ©Shutterstock/Valua Vitaly

Merdeka.com - Untuk urusan menurunkan berat badan, kabar buruk bagi Anda yang pergi ke mana pun dengan menggunakan mobil. Sebab penelitian terbaru menyebutkan kalau pengemudi mobil terancam mudah gemuk meski sudah rajin olahraga dibandingkan dengan mereka yang naik bis, kereta, atau sepeda kayuh saat berangkat ke kantor.

Seperti yang dilansir dari The Daily News (28/01), penelitian tersebut tepatnya dilakukan oleh para ahli dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute di Melbourne, Australia.

"Meskipun sudah bergerak aktif saat punya waktu luang, kebiasaan mengendarai mobil setiap hari memberi dampak besar pada peningkatan berat badan," tegas kepala penulis penelitian, Takemi Sugiyama.

Di dalam penelitian, responden yang olahraga dua setengah jam dalam seminggu namun mengemudi mobil setiap hari tetap berisiko meningkatkan berat badan sebanyak dua kilogram dalam waktu empat tahun.

Di antara 822 responden yang dilibatkan dalam penelitian, hanya mereka yang rajin olahraga dan pergi bekerja dengan kendaraan umum atau sepeda kayuh yang terhindar dari risiko kegemukan. Sementara bagi responden yang malas olahraga, mereka jelas lebih mudah meningkatkan berat badan, tidak peduli kendaraan apa yang dipakai untuk bekerja.

Sementara itu, Lawrence Frank dari University of British Columbia di Vancouver, Kanada, yang tidak terlibat dalam penelitian mengungkapkan pendapatnya tentang hal ini.

"Orang-orang yang mengemudikan mobil biasanya punya banyak waktu untuk ngemil ketika pergi dan pulang dari kantor. Faktor seperti itu perlu diperiksa lagi," papar Frank.

Sebelumnya, memang ada penelitian yang menghubungkan antara waktu yang dihabiskan untuk mengemudi mobil dengan risiko obesitas seseorang.

Meskipun begitu, Sugiyama tidak bisa menyalahkan para pengemudi mobil tersebut. Pasalnya banyak orang yang memang tidak punya pilihan lain untuk pergi bekerja, misalnya karena jarak rumah dan kantor terlalu jauh dan sebagainya.

Sugiyama pun menyarankan jika ada pilihan lain, sebaiknya Anda pergi ke kantor dengan kendaraan umum atau sepeda kayuh demi menghindari risiko peningkatan berat badan. (mdk/riz)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Bahayanya jika membawa barang berlebihan saat boncengan motor.
Ini Bahayanya jika membawa barang berlebihan saat boncengan motor.

Risiko Membawa Barang Berlebihan saat Boncengan Motor. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Bau Interior Mobil Baru Bisa Memicu Kanker
Bau Interior Mobil Baru Bisa Memicu Kanker

Ternyata dalam sebuah penelitian di AS, bau mobil baru bisa memicu kanker. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Risiko Membawa Barang Berlebihan saat Boncengan Motor, Banyak Ruginya!
Risiko Membawa Barang Berlebihan saat Boncengan Motor, Banyak Ruginya!

Risiko Membawa Barang Berlebihan saat Boncengan Motor. Simak yuk!

Baca Selengkapnya
Kecelakaan Mengintai Jika Berkendara dengan Ban Mobil Botak
Kecelakaan Mengintai Jika Berkendara dengan Ban Mobil Botak

Bahaya Berkendara dengan Kondisi Ban Mobil Botak, Kalau Nekat Ancamannya Kecelakaan

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2023, Naik Sepeda Motor Bakal Disetop Polisi
Mudik Lebaran 2023, Naik Sepeda Motor Bakal Disetop Polisi

Kepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.

Baca Selengkapnya
Menko PMK ke Pemudik: Jangan Sekali-Sekali Pakai Bahu Jalan untuk Berhenti, Apapun Alasannya
Menko PMK ke Pemudik: Jangan Sekali-Sekali Pakai Bahu Jalan untuk Berhenti, Apapun Alasannya

Menko PMK menegaskan pemudik tidak untuk menggunakan bahu jalan untuk beristirahat.

Baca Selengkapnya