Pengemudi mobil terancam mudah gemuk meski sudah rajin olahraga
Merdeka.com - Untuk urusan menurunkan berat badan, kabar buruk bagi Anda yang pergi ke mana pun dengan menggunakan mobil. Sebab penelitian terbaru menyebutkan kalau pengemudi mobil terancam mudah gemuk meski sudah rajin olahraga dibandingkan dengan mereka yang naik bis, kereta, atau sepeda kayuh saat berangkat ke kantor.
Seperti yang dilansir dari The Daily News (28/01), penelitian tersebut tepatnya dilakukan oleh para ahli dari Baker IDI Heart and Diabetes Institute di Melbourne, Australia.
"Meskipun sudah bergerak aktif saat punya waktu luang, kebiasaan mengendarai mobil setiap hari memberi dampak besar pada peningkatan berat badan," tegas kepala penulis penelitian, Takemi Sugiyama.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Apa yang dianjurkan untuk penderita obesitas? 'Seseorang dikatakan kegemukan atau obesitas apabila indeks massa tubuhnya berada di atas angka 25 kg per meter persegi,' jelas dr. Nurul beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Bagaimana cara menurunkan berat badan? 'Kurangi 500 kalori selama misalnya target turun berat badan 4 kg, jadi targetnya dalam satu minggu harus turun sekitar 1 kg, itu harus rutin melakukan olahraga rutin 3-5 kali per minggu dengan durasi 150 menit per minggu artinya setiap kali olahraga itu bisa 40-45 menit minimal,' jelas Firlianita.
-
Apa saja penyakit akibat obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Bagaimana cara mencegah obesitas? Mengatur pola makan yang sehat, seimbang, dan bergizi, dengan memperbanyak sayur, buah, biji-bijian, dan protein rendah lemak, serta mengurangi makanan cepat saji, manis, dan berlemak.
Di dalam penelitian, responden yang olahraga dua setengah jam dalam seminggu namun mengemudi mobil setiap hari tetap berisiko meningkatkan berat badan sebanyak dua kilogram dalam waktu empat tahun.
Di antara 822 responden yang dilibatkan dalam penelitian, hanya mereka yang rajin olahraga dan pergi bekerja dengan kendaraan umum atau sepeda kayuh yang terhindar dari risiko kegemukan. Sementara bagi responden yang malas olahraga, mereka jelas lebih mudah meningkatkan berat badan, tidak peduli kendaraan apa yang dipakai untuk bekerja.
Sementara itu, Lawrence Frank dari University of British Columbia di Vancouver, Kanada, yang tidak terlibat dalam penelitian mengungkapkan pendapatnya tentang hal ini.
"Orang-orang yang mengemudikan mobil biasanya punya banyak waktu untuk ngemil ketika pergi dan pulang dari kantor. Faktor seperti itu perlu diperiksa lagi," papar Frank.
Sebelumnya, memang ada penelitian yang menghubungkan antara waktu yang dihabiskan untuk mengemudi mobil dengan risiko obesitas seseorang.
Meskipun begitu, Sugiyama tidak bisa menyalahkan para pengemudi mobil tersebut. Pasalnya banyak orang yang memang tidak punya pilihan lain untuk pergi bekerja, misalnya karena jarak rumah dan kantor terlalu jauh dan sebagainya.
Sugiyama pun menyarankan jika ada pilihan lain, sebaiknya Anda pergi ke kantor dengan kendaraan umum atau sepeda kayuh demi menghindari risiko peningkatan berat badan. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risiko Membawa Barang Berlebihan saat Boncengan Motor. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaTernyata dalam sebuah penelitian di AS, bau mobil baru bisa memicu kanker. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaRisiko Membawa Barang Berlebihan saat Boncengan Motor. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaBahaya Berkendara dengan Kondisi Ban Mobil Botak, Kalau Nekat Ancamannya Kecelakaan
Baca SelengkapnyaKepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.
Baca SelengkapnyaMenko PMK menegaskan pemudik tidak untuk menggunakan bahu jalan untuk beristirahat.
Baca Selengkapnya