Penggunaan Gadget Secara Berlebihan Ancam Kesehatan Otak Anak dan Remaja
Merdeka.com - Penggunaan gadget secara berlebihan bisa timbulkan sejumlah dampak buruk. Baik secara mental maupun fisik, gadget bisa menimbulkan dampak buruk bagi seseorang.
Gadget juga disebut-sebut bisa merusak mental anak usia dini. Sebab, bila digunakan secara berlebihan, bisa membuat anak-anak sulit bersosialisasi. Tak heran saat ini mulai banyak orang tua yang membatasi penggunaan gadget pada anak mereka.
Tak hanya anak-anak, dampak buruk penggunaan gadget berlebih juga mengancam remaja. Gadget bisa menghambat aktivitas fisik yang berpengaruh pada pertumbuhan Prefrontal cortex, bagian kecil di otak depan.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan berdampak buruk untuk otak anak? Penggunaan gadget oleh anak-anak dapat memiliki dampak pada tumbuh kembang otak mereka. Meskipun beberapa aplikasi dan konten digital dapat memberikan nilai pendidikan, terlalu banyak paparan pada gadget atau penggunaan yang tidak terkontrol dapat berpotensi menyebabkan beberapa dampak negatif pada perkembangan otak anak.
-
Kenapa penggunaan gadget berlebihan berdampak negatif pada kesehatan anak? Kecanduan terhadap perangkat elektronik dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik, postur tubuh, dan kesehatan mental anak. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi kemampuan mereka dalam bersosialisasi dengan orang lain.
-
Kenapa gadget bahaya buat anak? Penggunaan layar yang berlebihan bisa mengakibatkan sejumlah masalah yang signifikan bagi anak-anak dan orang dewasa. Gangguan tidur menjadi salah satu dampak utama, karena paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme alami tubuh dan mempersulit proses tidur. Selain itu, penggunaan yang berlebihan juga sering terkait dengan masalah kegemukan, karena waktu yang dihabiskan di depan layar berarti waktu yang kurang untuk aktivitas fisik yang sehat. Tak hanya itu, terlalu banyak waktu di layar juga bisa berhubungan dengan gangguan perilaku dan belajar. Anak-anak yang terlalu sering terpaku pada layar cenderung mengalami kesulitan dalam konsentrasi, interaksi sosial, dan bahkan mengembangkan kemampuan bahasa. Selain itu, risiko terkena kecanduan terhadap teknologi juga meningkat akibat paparan berlebihan terhadap layar.
-
Apa dampak negatif dari kecanduan gadget pada anak? Kecanduan gadget dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti gangguan tidur yang serius. Selain itu, anak-anak yang terlalu sering menggunakan perangkat elektronik cenderung mengalami penurunan dalam interaksi sosial, yang penting untuk perkembangan keterampilan sosial mereka.
-
Apa dampak buruk kecanduan gadget pada anak? Kecanduan gadget pada anak telah menjadi salah satu masalah yang menghantui para orang tua. Anak yang mengalami kecanduan gadget tentu akan mengalami perubahan secara fisik dan emosional. Hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan dan perkembangan anak ke depannya.
-
Apa saja dampak negatif bermain gadget pada anak? Studi yang dipublikasikan dalam International Journal of Applied Research mengungkapkan bahwa terdapat beberapa dampak negatif dari penggunaan gadget pada anak. Seperti ADHD, keterlambatan bicara hingga depresi.
"Prefrontal cortex mulai berkembang saat remaja. Dan berperan dalam menentukan kemampuan kognitif, mengambil keputusan, bersosialisasi serta mengembangkan kepribadian," ungkap Sandi Perutama Gani, Medical Expert Combiphar di FX Sudirman
Supaya Prefrontal cortex bisa berkembang dengan baik, anak usia remaja memerlukan endorphin yang tidak bisa didapatkan ketika terlalu sering bermain gadget.
Endorphin biasanya dihasilkan dari keseimbangan hormon kortisol, dopamine dan gen DCC (Deleted In Colon Cancer). Hormon kortisol berfungsi menekan stres, dopamine untuk mengontrol emosi dan gen DCC berpengaruh pada perkembangan mental.
"Jika dopamine terlalu tinggi, akan membuat orang jadi gila. Kalau terlalu rendah, menyebabkan parkinson. Sedangkan semakin tinggi gen DCC, pemicu kanker usus besar, akan berpengaruh pada perkembangan mental," tambah Sandi.
Keseimbangan hormon kortisol, dopamine, dan gen DCC, bisa diperoleh lewat aktivitas fisik dan pola hidup sehat.
"Saat beraktivitas, otak akan bekerja lebih optimal dan menghasilkan hormon tersebut. Jadi, perbanyak aktivitas fisik, seimbangkan dengan waktu istirahat dan jauhi narkoba," tandas Sandi.
Sumber: Dream.co.id
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaLantas, seberapa lama idealnya seseorang menggunakan gadget dalam sehari?
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah kecanduan gadget pada anak secara efektif, orangtua perlu menetapkan beberapa langkah ampuh. Simak di artikel ini!
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaScreentime pada anak di bawah usia 2 tahun sebaiknya dihindari karena sejumlah alasan.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gadget atau gawai pada anak di bawah dua tahun bisa memicu munculnya sejumlah masalah kesehatan yang tidak bisa dikesampingkan.
Baca SelengkapnyaPada anak, terdapat cara yang perlu diterapkan orangtua untuk mengatasi penggunaan layar berlebihan.
Baca Selengkapnyatahukah kalian bahwa penggunaan gadget pada anak memiliki dampak yang berbahaya?
Baca SelengkapnyaTidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca SelengkapnyaPenelitian mengungkap bahwa anak yang sering menggunakan tablet mungkin mengalami kesulitan dalam mengatur emosi.
Baca SelengkapnyaPenggunaan media sosial secara teratur dapat mengubah perkembangan otak anak-anak secara berbahaya, bahkan anak-anak di usia 13 tahun.
Baca Selengkapnya