Penggunaan magnet dalam menghancurkan tumor
Merdeka.com - Magnet memiliki kekuatan untuk menghancurkan sel kanker. Sehingga penggunaan magnet memunculkan ide sebagai sebuah revolusi terbaru untuk melawan penyakit mematikan tersebut.
Seperti peneliti dari Korea Selatan, mereka tengah mengembangkan metode magnetik untuk memicu sel kanker merusak dirinya sendiri. Mereka pun berencana mengetes teknik penggunaan magnet dalam menghancurkan tumor.
Sebagaimana yang dilansir dari Daily Mail (09/10), pemrograman kematian sel sendiri disebut dengan apoptosis. Apoptosis tersebut merupakan cara alami tubuh menyingkirkan sel yang rusak, tua, dan terinfeksi. Dengan cara diberi sinyal tertentu, sel yang rusak kemudian menyusut dan terpecah belah. Setelah itu, pecahan sel dicerna oleh sel imun yang mirip ameba.
-
Bagaimana medan magnet Bumi dihasilkan? Medan magnet Bumi dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak. Muatan listrik tersebut, atau elektron, diangkut oleh arus besi cair yang bersirkulasi. Meskipun detailnya belum dipahami secara baik, materi panas di inti besi cair luar Bumi mengembang sehingga menjadi kurang padat dibandingkan materi di sekelilingnya dan menjadi naik. Materi tersebut akan mendingin dan seharusnya tenggelam kembali. Akan tetapi, rotasi Bumi membuat hal ini tidak terjadi. Akibatnya, cairan bersirkulasi di sekitar inti dan gesekan di antara berbagai lapisannya yang berbeda mengisi muatannya. Muatan-muatan tersebut menghasilkan medan magnet Bumi.
-
Siapa yang membuat magnet terkuat? Dilaporkan seorang ilmuwan Cina telah berhasil menciptakan magnet resistif terkuat di dunia, yang menghasilkan medan magnet stabil sebesar 42,02 Tesla.
-
Bagaimana mengatur magnet generator? Cara membuat generator sederhana yang terakhir yaitu mengatur magnet. Pada tahap ini, Anda perlu merekatkan magnet ke poros pemintal.
-
Apa dampak dari pembalikan medan magnet Bumi? Dengan proses seperti itu, ada saat-saat ketika Bumi pada dasarnya tidak memiliki medan magnet, bahkan hingga berabad-abad. Hal tersebut merupakan sesuatu yang berbahaya bagi bumi. Tanpa adanya medan magnet yang melindungi, laju mutasi sel-sel hidup dapat meningkat karena adanya radiasi yang hebat. Hasilnya, hewan-hewan bisa terkena kanker.
-
Bagaimana proses pembalikan kutub magnet Bumi? Proses pembalikan kutub magnet bisa terjadi dalam rentang waktu ratusan hingga ribuan tahun dan dapat berlangsung secara acak, dengan interval yang bervariasi antara 10 ribu hingga lebih dari 50 juta tahun.
-
Apa dampak badai magnet ke Bumi? Secara umum, fenomena badai magnet bisa menimbulkan gangguan jaringan televisi, komunikasi, sistem navigasi, dan gangguan operasi satelit seperti GPS.
Namun jika seseorang terkena kanker, proses apoptosis sering gagal. Sehingga sel menjadi tak terkontrol.
Kabar baiknya, ada terapi magnetik yang terbaru yang melibatkan penciptaan zat besi nanopartikel yang melekat pada antibodi. Zat besi nanopartikel itu lantas mengikat molekul pada sel tumor.
Ketika magnet diaktifkan, seluruh molekul berkelompok menjadi satu dan pada akhirnya memicu 'sinyal penghancuran.' Proses ini pun meningkatkan harapan pengobatan kanker yang mampu membunuh sel tumor yang sering kebal terhadap kemoterapi.
"Peneliti Korea ini mengembangkan antibodi yang diaktifkan oleh sistem magnetik, sehingga sel kanker bisa menghancurkan dirinya sendiri," tutur Henry Scowcroft dari Cancer Research UK yang tidak terlibat penelitian.
Sisi positif lain dari penelitian yang telah dilaporkan dalam jurnal Nature Materials tersebut juga menyebutkan tidak ada sel sehat yang ikut hancur dalam proses pengobatan magnetik. Selain itu, meskipun penelitian belum diujicobakan pada manusia, setidaknya penemuan menakjubkan ini memberi harapan besar bagi para penderita kanker. (mdk/riz)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi sebagian orang, fungsi serta jenis-jenis dari kemoterapi mungkin adalah hal yang asing. Yuk, simak penjelasan lengkap mengenai kemoterapi di sini!
Baca SelengkapnyaSarkoma dapat muncul di berbagai bagian tubuh dan dapat bersifat ganas, menyebar ke jaringan di sekitarnya atau bahkan ke bagian tubuh yang lebih jauh.
Baca SelengkapnyaCahaya indah berwarna-warni yang satu ini selalu mengundang rasa takjub.
Baca SelengkapnyaGeerator adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan listrik.
Baca SelengkapnyaMedan magnet Bumi sangat mirip dengan magnet batang, dengan keberadaan kutub utara dan kutub selatan.
Baca SelengkapnyaMetastasis dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, baik di bagian yang terkena kanker dan lainnya.
Baca Selengkapnya