Penggunaan Pewarna dan Obat Pelurus Rambut Bisa Picu Risiko Kanker Payudara
Merdeka.com - Banyak wanita yang mengubah model dan tampilan rambut untuk lebih terlihat menarik dan menyenangkan hati. Salah satu hal yang biasa dilakukan adalah dengan mewarnai rambut dan meluruskannya. Namun ternyata kedua hal ini bisa menimbulkan dampak bagi kesehatan.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa penggunaan pewarna rambut permanen dan obat pelurus rambut bisa menimbulkan masalah kesehatan. Kedua bahan tersebut diketahui bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Dilansir dari Independent, hasil temuan ini dipublikasikan pada International Journal of Cancer. Dipelajari mengenai seberapa pentingnya dampak dari produk rambut ini kesehatan.
-
Kenapa cat rambut diduga bisa menyebabkan kanker? Paparan zat kimia ini dapat terjadi melalui kontak kulit atau inhalasi selama proses pewarnaan rambut.
-
Kenapa pewarna makanan sintetis berbahaya? Pewarna makanan ini dapat menyebabkan efek samping yang merugikan, termasuk reaksi alergi, asma, urtikaria, gangguan perilaku, dan bahkan kanker.
-
Kenapa pewarna makanan berbahaya? Meskipun banyak pewarna makanan yang aman, ada 11 jenis yang perlu dihindari.
-
Apa saja jenis pewarna makanan sintetis yang berbahaya? Blue 1: Pewarna ini sering digunakan dalam minuman, permen, dan produk roti. Beberapa penelitian menunjukkan adanya potensi risiko kanker yang kecil dan kemungkinan pengaruh negatif terhadap neuron.
-
Siapa yang paling berisiko kena kanker karena cat rambut? Bagi mereka yang bekerja di industri kecantikan, seperti penata rambut, risiko terpapar zat kimia pada cat rambut cukup tinggi.
-
Bagaimana cara hormon memengaruhi rambut? Dihidrotestosteron (DHT) adalah hormon seks yang berperan penting dalam menyebabkan kebotakan, terutama pada pria. DHT bekerja dengan cara merusak folikel rambut, yang mengakibatkan rambut melemah dan akhirnya rontok.
Berdasar peneliti dari National Institutes of Health (NIH) dan National Institute of Environmental Health Sciences, wanita yang menggunakan pewarna rambut permanen dan pelurus rambut atau memakaikan pada orang lain memiliki risiko kesehatan. Mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker payudara dibanding wanita yang tak terpapar produk ini. Lebih lanjut, risiko lebih tinggi dimiliki oleh wanita kulit hitam.
Untuk mendapat temuan ini, peneliti menganalisis data dari 46.709 wanita dengan rentang usia antara 35 hingga 74 tahun. Selain itu dilakukan juga penelitian terhadap wanita yang saudaranya mengalami kanker payudara.
Pewarna rambut Permanen Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Setelah menganalisis jawaban terkait kesehatan, gaya hidup, dan demografi wanita, didapat mengenai hasil ini. Wanita yang menggunakan pewarna rambut secara rutin enam persen lebih berisiko mengalami kanker payudara dibanding mereka yang tidak.
Tes darah untuk mendeteksi kanker payudara menghasilkan hasil yang lebih dekat setelah dilakukan tes pada wanita berkulit hitam. Penggunaan pewarna rambut permanen dihubungkan dengan meningkatknya risiko kanker payudara sebesar 45 persen.
Semakin sering penggunaannya, maka risiko penyakit ini juga bakal semakin tinggi. Ketika pewarna rambut permanen ini digunakan setiap lima hingga delapan minggu atau lebih, risiko meningkat hingga 60 persen.
Ketika jenis pewarna rambut diganti, risiko masalah ini juga berubah. Ketika menggunakan pewarna rambut semi permanen atau temporer, masalah risiko kanker payudara ini tidak muncul.
Bagi wanita yang menggunakan obat pelurus rambut, risiko kanker payudara meningkat hingga 18 persen. Walau begitu, masih butuh penelitian lagi untuk mengetahui kesahihan dari temuan ini.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mewarnai rambut telah menjadi tren populer di kalangan anak muda, tetapi apakah ada potensi risiko kesehatan terkait dengan penggunaan cat rambut?
Baca SelengkapnyaBerikut adalah beberapa jenis pewarna makanan berbahaya yang perlu dihindari untuk kesehatan Anda dan dampaknya.
Baca SelengkapnyaWaspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaKanker payudara jika tidak ditangani dengan tepat, berisiko menyebabkan komplikasi.
Baca SelengkapnyaBedak tabur atau bedak talkum baru digolongkan oleh WHO karena mungkin besifat karsinogen pada manusia.
Baca SelengkapnyaPlastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaPenggunaan maskara waterproof yang terlalu sering, bisa sebabkan iritasi dan lain sebagainya.
Baca SelengkapnyaRambut lepek dan berminyak merupakan masalah umum yang sering kali mengganggu penampilan dan rasa percaya diri seseorang.
Baca SelengkapnyaAda banyak mitos rambut dibakar yang beredar. Sebagian besar berkaitan dengan efek dari perawatan rambut dengan cara dibakar.
Baca SelengkapnyaRambut yang sehat merupakan salah satu indikator penting dari perawatan diri yang baik dan kebanggaan penampilan.
Baca SelengkapnyaMisalnya penggunaan alat styling seperti catokan dan hair dryer, paparan sinar matahari, serta penggunaan pewarna rambut
Baca Selengkapnya