Penggunaan Smartphone Lebih dari 5 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Obesitas
Merdeka.com - Penggunaan smartphone merupakan hal yang sudah tak bisa dihindari lagi pada saat ini. Pada beberapa orang, smartphone ini bahkan digunakan setiap hari dalam tempo yang cukup lama.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa penggunaan smartphone ini menyebabkan menurunnya aktivitas fisik. Dilansir dari EurekAlert, pada akhirnya, hal ini bisa berujung munculnya obesitas pada seseorang.
Hasil penelitian ini telah dipresentasikan pada ACC Latin America Conference 2019. Diketahui bahwa mahasiswa yang menggunakan smartphone sepanjang lima jam atau lebih setiap hari memiliki risiko meningkatnya obesitas sebanyak 43 persen. Selain itu mereka cenderung memiliki kebiasaan gaya hidup ini yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
-
Apa dampak buruk malas berolahraga terhadap berat badan? Ketika jarang berolahraga, tubuh membakar lebih sedikit kalori dibandingkan yang dikonsumsi. Akibatnya, kalori berlebih ini akan disimpan sebagai lemak, yang lama-kelamaan memicu kenaikan berat badan. Jika nggak segera ditangani, kondisi ini bisa berujung pada obesitas, yang merupakan pintu masuk bagi berbagai penyakit kronis.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Bagaimana obesitas bisa memengaruhi prestasi akademik? Masalah sosial yang dihadapi oleh anak obesitas, seperti bullying dan isolasi sosial, bisa mengganggu konsentrasi dan fokus mereka di sekolah. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam belajar, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi prestasi akademik mereka.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Apa saja penyakit akibat obesitas? Obesitas dapat memicu banyak penyakit penyerta yang berbahaya dan patut diketahui.
-
Di mana kasus obesitas meningkat? Kondisi obesitas belakangan semakin menunjukkan tanda peningkatan terutama di wilayah penyangga ibu kota seperti Tangerang, Depok, Bogor.
Kenyamanan Smartphone Menyebabkan Obesitas
"Cukup penting untuk banyak orang tahu dan mewaspadainya. Walaupun teknologi ini sangat menarik karena berbagai tujuannya, mudah dibawa, nyaman, bisa mengakses banyak jaringan, serta merupakan sumber informasi dan hiburan, namun juga harus diperhatikan untuk meningkatkan perilaku dan kesehatan," terang Mirary Mantilla-Morrn dari Simn Bolvar University, Barranquilla, Kolombia dan peneliti utama temuan ini.
"Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan smartphone memunculkan perilaku tidak bergerak terus-menerus, mengurangi lamanya aktivitas fisik, yang meningkatkan risiko kematian prematur, diabetes, penyakit jantung, berbagai jenis kanker, ketidaknyamanan tulang dan sendi, serta gangguan muskuloskeletal," sambungnya.
Obesitas Lebih Rentan pada Wanita
Peneliti menganalisis 1060 siswa dari fakultas kesehatan di Simn Bolvar University selama Juni hingga Desember 2018. Grup yang diteliti ini terdiri dari 700 wanita dan 360 pria.
Usia rata-rata dari partisipan penelitian adalah 19 dan 20 tahun. Diketahui bahwa partisipan pria 26,1 persen lebih rentan kelebihan berat badan dan 42,6 persen dalam mengalami obesitas. Sedangkan wanita sebesar 63,9 persen lebih cenderung kelebihan berat badan dan 57,4 persen mengalami obesitas.
Smartphone Digunakan Lima Jam atau Lebih Sehari
Peneliti menemukan bahwa risiko obesitas meningkat hingga 43 persen jika menggunakan smartphone selama lima jam atau lebih setiap hari. Partisipan juga dua kali lipat cenderung mengonsumsi minuman bergula, makanan cepat saji, permen, cemilan, serta mengalami penurunan aktivitas fisik.
Diketahui bahwa 26 persen dari partisipan yang kelebihan berat badan dan 4,6 persen dari mereka yang obesitas menghabiskan lebih dari lima jam di depan smartphone.
Smartphone Pengaruhi Munculnya Obesitas
"Hasil penelitian ini membuat kami bisa menandai salah satu penyebab utama dari obesitas, salah satu faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular," terang Mantilla-Morrn.
"Kami juga telah mengetahui bahwa jumlah waktu ketika seseorang terpapar penggunaan teknologi, secara spesifik penggunaan smartphone dalam waktu lama, dihubungkan dengan munculnya obesitas," tandasnya.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika gaya hidup ini dibiarkan begitu saja, maka terdapat beberapa bahaya kesehatan yang bisa dialami.
Baca SelengkapnyaPaparan yang terus-menerus terhadap layar ponsel dapat memengaruhi perkembangan kognitif, kesehatan fisik, serta kesejahteraan emosional dan sosial anak.
Baca SelengkapnyaDengan memahami bahaya dari gaya hidup sedentari, kita dapat mengambil langkah untuk mengubah kebiasaan kita dan memilih jalan menuju kesehatan yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaTidak hanya anak yang perlu diatur screentimenya, orang dewasa juga perlu memiliki screentime yang aman dan sehat.
Baca SelengkapnyaObesitas dan perut buncit ternyata bikin kinerja otak menjadi lelet, hal itu didukung oleh sebuah penelitian dari Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenggunaan gawai atau gadget yang terlalu berlebih bisa menimbulkan sejumlah dampak bagi perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPenggunaan ponsel yang berlebihan dapat membawa banyak dampak buruk bagi tubuh manusia.
Baca SelengkapnyaWHO menyarankan batasan waktu yang jelas, namun seringkali pola pengasuhan terpengaruh oleh perkembangan teknologi
Baca SelengkapnyaPenggunaan smartphone secara berlebihan bisa menimbulkan sinrom lorong karpal yang menyakitkan.
Baca SelengkapnyaJangan sering dipelihara karena bisa mengganggu kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaKesibukan saat ini membuat banyak orang menggunakan ponsel secara berlebihan termasuk pada saat berjalan. Hal ini bisa sangat berdampak pada kesehatan kita.
Baca Selengkapnya