Penggunaan tamoxifen cegah kanker payudara muncul kembali
Merdeka.com - Seperti semua kanker, kanker payudara juga bisa kembali muncul. Namun sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi obat tamoxifen selama 10 tahun bisa mencegah kanker payudara muncul lagi.
Selama ini pasien kanker payudara disarankan untuk mengonsumsi obat tamoxifen hanya selama lima tahun. Tamoxifen telah banyak digunakan oleh wanita muda, wanita pada masa menopause, atau wanita yang mengalami kanker payudara tahap awal. Kebanyakan wanita mulai mengonsumsi obat ini segera setelah menjalani operasi atau kemoterapi.
"Penelitian ini merupakan penelitian kedua yang menunjukkan manfaat penggunaan tamoxifen selama 10 tahun, daripada hanya lima tahun. Sangat penting mengungkap ini tak hanya pada penduduk Amerika tetapi juga dunia. Obat ini tidak mahal," ungkap Dr Sandra Swain, dari Cancer Institute di Washington Hospital Center, seperti dilansir oleh Reuters (02/06).
-
Apa yang membantu kanker payudara lebih mudah diobati? 'Semakin cepat kanker payudara terdeteksi, semakin besar peluang untuk sembuh,' ungkap Budi Harapan Siregar, dokter spesialis bedah konsultan onkologi di Eka Hospital Bekasi, dalam keterangan pers yang dirilis pada Sabtu (12/10/2024).
-
Bagaimana cara mencegah kanker payudara? Lebih baik mencegah daripada mengobati. Ada beberapa cara yang bisa anda coba untuk mendeteksi gejala kanker payudara di atas. Cara tersebut bernama SADARI yang digagas dari Yayasan Kanker Indonesia. Untuk melakukan SADARI, lakukan 7-10 hari pasca menstruasi:
-
Mengapa menyusui dapat menurunkan risiko kanker payudara? Penurunan risiko kanker payudara pada wanita yang menyusui berhubungan dengan perubahan hormonal yang terjadi selama masa menyusui. Hormon estrogen, yang diketahui berperan dalam perkembangan beberapa jenis kanker payudara, mengalami penurunan saat seorang ibu menyusui.
-
Siapa yang berisiko tinggi terkena kanker payudara? LCIS adalah suatu penyakit payudara yang melibatkan pertumbuhan sel yang berlebihan di dalam saluran atau kelenjar susu (lobulus) dalam payudara. Biasanya, kondisi ini tidak menyebabkan benjolan, tetapi seringkali didiagnosis ketika seorang wanita mengalami masalah kesehatan lain yang terkait dengan payudara. Wanita dengan LCIS memiliki risiko 7 hingga 12 kali lebih tinggi untuk mengembangkan kanker payudara invasif di kedua payudara mereka. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan diri dan mengikuti prosedur medis yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.
-
Kenapa kanker payudara berbahaya? Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker yang paling sering dialami wanita selain kanker serviks. Bahkan, kanker ini cukup ganas dan berisiko kematian.
-
Bagaimana cara mengurangi risiko kanker ovarium? Mengonsumsi diet yang sehat dan seimbang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dan mengurangi risiko kanker.
Penelitian sebelumnya yang dipresentasikan pada pertemuan ASCO tahunan menemukan bahwa efek samping penggunaan Tamoxifen akan meningkat jika digunakan dalam waktu lama. Namun efek samping tersebut tak bisa mengalahkan manfaat yang didapatkan wanita untuk mencegah kanker.
Peneliti memperkirakan, dibanding dengan orang yang tak mengonsumsi tamoxifen, mengonsumsi obat ini selama 10 tahun bisa menurunkan risiko kematian hingga sepertiga pada 10 tahun pertama dan setengah pada tahun berikutnya.
Hasil ini diketahui setelah peneliti mengamati 6.953 wanita di Inggris selama tahun 1991 sampai 2005. Kemungkinan kanker payudara kembali pada kelompok yang mengonsumsi tamoxifen 10 tahun sebesar 16,7 persen. Sementara pada kelompok yang mengonsumsi lima tahun sebesar 19,3 persen.
Penggunaan yang lebih lama juga menurunkan risiko kematian wanita akibat kanker payudara. Wanita yang mengonsumsi tamoxifen selama 10 tahun memiliki risiko kematian 25 persen lebih rendah, sementara wanita yang mengonsumsi selama lima tahun memiliki risiko kematian 23 persen lebih rendah, dibanding wanita yang tak minum tamoxifen.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Risiko kanker payudara pada wanita bisa ditekan salah satunya dengan pemberian ASI secara rutin.
Baca SelengkapnyaKanker, menurut situs WebMD, adalah istilah umum yang mencakup lebih dari 200 jenis penyakit.
Baca SelengkapnyaDr Kemala menyatakan, bahwa sebagian besar pasien penderita kanker datang ke rumah sakit sudah stadium lanjut dan itu tentu menjadi masalah.
Baca SelengkapnyaMenurut data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dari sekitar 200 jenis kanker yang ada
Baca SelengkapnyaKanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaWaspadai konsumsi daging merah dan daging olahan karena keduanya bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.
Baca SelengkapnyaNunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.
Baca SelengkapnyaKanker payudara jika tidak ditangani dengan tepat, berisiko menyebabkan komplikasi.
Baca SelengkapnyaRutin memijat payudara ternyata memiliki banyak manfaat untuk wanita. Ini lima manfaat yang bisa dirasakan saat rutin memijat payudara.
Baca SelengkapnyaData Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per 2020 menunjukkan bahwa angka kematian akibat kanker payudara mencapai 685.000 orang.
Baca SelengkapnyaPotret seorang wanita asal Florida yang memutuskan melakukan operasi mastektomi.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok sebelum usia 40 tahun bisa memiliki efek panjang umur sama seperti pada orang yang tidak pernah merokok.
Baca Selengkapnya