Pentingkah Melakukan Tindakan Radiologi pada Gigi?
Merdeka.com - Salah satu hal yang penting dilakukan sebelum melakukan perawatan atau pengobatan terhadap gigi seseorang adalah tindakan radiologi gigi. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang menghindari tindakan radiologi ini terutama pada gigi.
Masih banyak masyarakat takut dengan paparan radiasi yang dianggap bisa berbahaya dan memicu penyakit lainnya. Hal ini diakui Dokter Spesialis Radiologi Kedokteran Gigi, Menik Priminiarti.
"Radiasi akibat tindakan radiologi memang sangat berbahaya. Tapi hal itu berbahaya hanya ketika dosisnya kelebihan atau tindakannya tidak dibutuhkan," jelasnya ketika ditemui di Penang Bistro, Jakarta Selatan.
-
Kenapa ledakan sinar gamma berbahaya? Tidak hanya itu, peristiwa GRB yang terjadi di galaksi kita juga memiliki potensi yang sangat berbahaya. Sebab, dapat merusak lapisan ozon yang memungkinkan radiasi ultraviolet yang berbahaya dapat menembus ke Bumi.
-
Apa itu radiologi? Radiologi adalah pemeriksaan yang menggunakan teknologi pencitraan mendiagnosis suatu penyakit.
-
Kenapa Plak Gigi berbahaya? Plak dan karang gigi yang ekstrim dapat menyebabkan: 1. Gigi berlubang 2. Gingivitis dan bentuk penyakit gusi lainnya. 3. Infeksi gigi (abses gigi). 4. Kehilangan gigi.
-
Mengapa gigi keropos berbahaya? Jika tidak ditangani dengan baik, gigi keropos dapat menimbulkan rasa sakit, infeksi, bahkan masalah pada gigi permanen anak di kemudian hari.
-
Bagaimana bleaching gigi membuat gigi lebih rentan rusak? Penggunaan bahan pemutih yang berlebihan atau tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi. Email adalah lapisan pelindung yang keras pada gigi, dan kerusakan ini dapat menyebabkan gigi menjadi lebih rentan terhadap kerusakan dan pembusukan.
-
Kenapa kerusakan gigi bisa terjadi? 'Kerusakan gigi adalah hasil dari bakteri berbahaya di dalam mulut,' kata Dr. Karishma Jaradi. Asam yang dihasilkan oleh bakteri ini menyerang lapisan enamel dan dentin gigi.
Itulah yang menjadi penyebab tindakan radiologi selalu disertai pengawasan dokter. Tindakan radiologi sudah disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien untuk menegakkan diagnosis serta menentukan rencana perawatan.
Terdapat dua teknik radiologi yang biasa diberikan pada pasien untuk mengetahui kondisi gigi mereka. Dua teknik radiografi ini yaitu Panoramik dan Sefalometri Lateral. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda.
Radiograf Panoramik atau ronsen panoramik dilakukan untuk menghitung jumlah gigi dan melihat kelainan pada mahkota atau akar. Sedangkan, Sefalometri Lateral dilakukan untuk melihat kelainan tumbuh kembang gigi dan rahang, menilai hubungan gigi dengan rahang atas maupun bawah serta tengkorak.
Keduanya terlihat cukup berbeda dari segi hasil. Panoramik menampakkan struktur gigi tampak depan, sedangkan Sefalometri Lateral menampilkan tampak samping.
Selain kedua teknik tersebut, kini para dokter memiliki teknik baru yaitu Cone Beam Computed Tomography (CBCT) untuk memeriksa kasus lebih kompleks seperti penentuan lokasi gigi yang tidak dapat tumbuh, diagnosis anomali gigi maupun rahang atau evaluasi kasus celah langit-langit.
"CBCT menyerupai CT Scan, tapi dikhususkan untuk bagian kepala. Jadi, hasilnya bisa lebih jelas daripada CT Scan yang menyeluruh. Lebih jelas melihat kondisi jaringan dan sarafnya," kata Menik.
Ketiga prosedur radiologi tersebut aman diberikan pada anak-anak maupun dewasa, walaupun harus dilakukan dengan dosis tinggi.
"Jika seorang anak dapat rujukan untuk melakukan perawatan radiologi berdosis tinggi, berarti kondisi tubuhnya memang perlu dan akan siap dengan perawatannya. Justru, perawatan gigi lebih dini akan lebih baik," tandasnya.
Reporter: Cynthia Amanda MaleSumber: Dream.co.id
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agar proses pencabutan gigi bungsu lancar, pasien perlu mengikuti seluruh instruksi yang diberikan dokter.
Baca SelengkapnyaPenggunaan laser wajah di klinik kecantikan perlu diperhatikan karena bisa berdampak buruk pada kesehatan kulit.
Baca SelengkapnyaBleaching bertujuan untuk menghilangkan noda dan mengembalikan warna gigi ke tingkat yang lebih cerah.
Baca SelengkapnyaLalu bagaimana dengan meminta anak meminum air putih?
Baca SelengkapnyaKanker di Indonesia: Pemahaman yang Salah, Data Amburadul, Kebijakan Sekadar Beli Alat Mahal
Baca SelengkapnyaMenyikat gigi hanya sekali sehari bisa menyebabkan plak menumpuk dan menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, bahkan risiko kehilangan gigi.
Baca SelengkapnyaGigi berlubang nyatanya dapat berisiko mengakibatkan penyakit jantung. Sebelum terlambat, yuk cegah kehadirannya dengan tips ini.
Baca SelengkapnyaKista gigi dapat disebabkan oleh infeksi yang tidak ditangani dengan baik.
Baca SelengkapnyaGigi gingsul seringkali dianggap sebagai suatu daya tarik estetika, namun di balik senyum manis yang ia ciptakan, tersembunyi potensi masalah yang serius.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah sembilan penyebab gusi bengkak yang dapat menjadi indikasi adanya masalah kesehatan mulut yang serius.
Baca Selengkapnya