Penyakit jantung percepat menopause pada pria

Merdeka.com - Penyakit jantung tak hanya membahayakan nyawa, tetapi ternyata juga bisa reproduksi tubuh. Sebuah penelitian di Polandia menemukan bahwa penyakit jantung, terutama gagal jantung bisa mempercepat proses penuaan dan menyebabkan menopause dini pada pria (atau disebut juga andropause/andropausal syndrome).

Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 232 pria yang telah mengalami gagal jantung pada usia 40 - 80 tahun dan membandingkannya dengan 362 pria berusia sama yang sehat.

Professor Ewa A. Jankowska dari Wroclar Medical University di Polandia menjelaskan bahwa ketika pria semakin tua, mereka semakin berisiko mengalami andropause atau menopause, serta mengalami kekurangan hormon seksual seperti testosteron, seperti dilansir oleh Third Age (28/05).

Penelitian ini menunjukkan bahwa sindrom andropause terdapat pada hampir sepertiga pria yang pernah mengalami gagal jantung, tak peduli berapa usia mereka. Pada pria berusia 40 - 59 tahun, gagal jantung meningkatkan risiko andropause sebanyak empat kali lipat. Sementara itu, gejala andropause pada pria berusia 60 - 80 tahun, baik yang pernah mengalami gagal jantung maupun yang tidak, ternyata sama.

Dari penelitian tersebut, ilmuwan mengambil kesimpulan bahwa gagal jantung dan penyakit jantung bisa mempercepat proses penuaan alami pada pria dan menyebabkan mereka merasakan tanda-tanda menopause atau andropause lebih awal. (mdk/kun)