Perbedaan dalam Perawatan Kulit Pria dan Wanita yang Penting untuk Diketahui

Merdeka.com - Menjaga kesehatan kulit merupakan hal yang juga penting dilakukan oleh pria. Walau begitu, terhadap perbedaan dalam perawatan kulit antara pria dan wanita yang penting untuk diketahui.

Yuda Ilhamsyah, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Bamed Skin Care mengatakan bahwa ada beberapa perbedaan mendasar antara kulit pria dan wanita. Ini membuat kebutuhan dan perawatannya berbeda.

"Di antaranya, ketebalan kulit, di mana kulit pria lebih tebal dibandingkan kulit wanita," kata Yuda dalam sebuah temu media di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dia menambahkan, pada umumnya, rambut di kulit pria lebih banyak daripada wanita. Karena itu, kamu harus mengenali dulu jenis kulit sebelum melakukan perawatan. Hal ini jelas berpengaruh pada bagaimana nantinya pria merawat kulitnya.

Yuda mengatakan, untuk merawat kulit pada pria, pilihlah produk yang sesuai dengan jenis kulit kamu. Contohlah, pada kulit berminyak bisa menggunakan produk yang mengandung oil-free.

"Kemudian juga membersihkan wajah dengan teratur menggunakan pembersih yang sesuai," kata Yuda menambahkan. Tidak lupa, pria juga mencukur rambutnya secara rutin.

Untuk membuat wajah terlihat lebih cerah, pria juga boleh menggunakan pelembap. Yuda mengatakan, paling baik dilakukan setelah mandi saat kulit masih basah.

"Pemilihan pembersih muka, tabir surya, produk shaving, moisturizer selain yang diperuntukkan untuk jenis kulit pria, tetapi juga harus mempertimbangkan penyakit kulit yang mendasari," kata Yuda. Maka dari itu, sesuaikan perawatan yang paling tepat dengan kondisi jenis kulit.

Selain itu, pria juga harus rajin memeriksakan kondisi kesehatan kulitnya secara berkala. Beberapa kondisi yang harus diperhatikan misalnya seperti adanya benjolan, bercak, gatal, tahi lalat yang tidak lazim, serta berdarah.

"Permasalahan kulit yang paling banyak dihadapi kaum pria di antaranya jerawat dan bekas jerawat, pori-pori besar, kulit sensitif, dermatitis atopik, dermatitis seboroik, dan keratosis seboroik," tandas Yuda.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com