Perbedaan usia yang besar antara ibu dan anak mampu timbulkan stres
Merdeka.com - Selisih usia yang jauh antara anak perempuan dengan ibu mereka ternyata dapat menimbulkan berbagai masalah psikologi ketika dia menuju tahap kedewasaan. Penelitian terbaru menunjukkan semakin jauh perbedaan usia maka semakin tinggi tingkat stres dan depresi yang dialami.
Dilansir dari Medical Daily, penelitian terbaru menyatakan anak perempuan yang lahir ketika sang ibu berusia di atas 30 cenderung lebih mudah mengalami gejala depresi. Tetapi hal yang sama ini tidak berlaku jika yang lahir merupakan anak laki-laki. Usia kelahiran yang tua disebut dapat menimbulkan gejala depresi, kecemasan, dan stres pada wanita di usia menjelang dewasa mereka.
Penelitian tersebut dilakukan di University of Western Australia dengan langkah awal berupa mengumpulkan data kelahiran bayi di Australia barat pada tahun 1989 hingga 1991. Terdapat sekitar 1.200 orang yang jadi partisipan pda penelitian tersebut dan rata-rata berusia di atas 23 tahun. Para partisipan juga diminta untuk menceritakan riwayat depresi dan stres yang pernah mereka alami pada usia 20 tahun. Setelah itu baru peneliti mengumpulkan data mengenai usia orang tua ketika mereka lahir.
-
Bagaimana kedekatan orang tua dan anak mempengaruhi anak? Kelekatan yang baik antara orang tua dan anak akan memberikan banyak manfaat bagi perkembangan anak, baik secara fisik, kognitif, sosial, maupun emosional. Kelekatan pada anak akan memberikan rasa aman dan nyaman saat mereka beraktivitas.
-
Apa yang dirasakan anak ketika ibu sedih? Ketika masih dalam tahap bayi, anak-anak belum memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan kata-kata. Oleh sebab itu, mereka mengandalkan cara komunikasi nonverbal untuk berinteraksi dengan ibu mereka. Melalui sentuhan, pelukan, atau bahkan getaran emosional yang dirasakan dari tubuh ibu, anak-anak dapat merasakan emosi yang ada.
-
Kenapa anak merasakan sedihnya ibu? Sejak masa kehamilan, hubungan antara ibu dan anak sudah mulai terjalin. Ketika seorang ibu hamil, bayi yang ada di dalam kandungannya dapat merasakan emosi yang dialami oleh sang ibu. Oleh karena itu, saat ibu merasa bahagia atau sedih, hormon yang dikeluarkan oleh tubuhnya dapat memengaruhi kondisi bayi.
-
Siapa yang bisa menyebabkan anak stres? Intimidasi dari teman, guru, atau orang dewasa lainnya dapat membuat anak-anak merasa stres.
-
Apa saja dampak pertengkaran orangtua terhadap mental anak? Dilansir dari Parents, penelitian menunjukkan bahwa pertengkaran orangtua, terutama yang terjadi secara terus-menerus, dapat memberikan dampak jangka panjang terhadap kesehatan mental anak, mulai dari depresi, kecemasan, hingga penurunan rasa percaya diri.
-
Bagaimana anak merasakan sedihnya ibu? Anak-anak memiliki kemampuan intuitif yang sangat tinggi. Mereka mampu memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan cukup baik. Seiring waktu, mereka belajar untuk mengenali perubahan emosi pada orang-orang di sekitarnya, terutama yang dialami oleh ibu mereka. Anak-anak dapat merasakan ketegangan, kecemasan, atau kebahagiaan yang dirasakan oleh ibu hanya melalui ekspresi wajah dan gerakan tubuh yang ditunjukkan.
Dari hasil tersebut diketahui ternyata tidak ada hubungan antara usia ayah ketika anak lahir dengan kondisi psikologis seorang anak. Hal yang sama juga terjadi pada anak laki-laki. Mereka cenderung tidak terpengaruh dengan usia orang tua ketika mereka dilahirkan. Tetapi rupanya terdapat efek psikologis terhadap anak perempuan.
Anak perempuan yang lahir dari inu berusia 30 hingga 34 tahun diketahui memiliki tingkat stres yang lebih tinggi dibanding yang lahir dari ibu yang berusia di bawah 30 tahun. Hal ini lebih buruk terjadi pada wanita yang lahir ketika ibu sudah berusia di atas 35 tahun. Mereka memiliki tingkat depresi, stres, dan kecemasan yang lebih besar dibanding yang lainnya.
Hal ini diperkirakan terjadi karena selisih yang terlalu jauh antara ibu dan anak ini menyebabkan perbedaan cara pikir dan nilai yang sangat besar di antara mereka berdua. tekanan-tekanan dari ibu ini dapat menimbulkan tekanan yang luar biasa pada seorang anak perempuan terutama ketika dia sedang menuju kedewasaan. (mdk/RWP)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadinya pertengkaran orangtua terutama yang ditunjukkan di depan anak bisa sangat berpengaruh terhadap kondisi mental mereka.
Baca SelengkapnyaTerjadinya pertengkaran antara orangtua bisa sangat mempengaruhi kondisi mental anak.
Baca SelengkapnyaKondisi stres yang dialami oleh anak dan remaja cenderung disebabkan oleh sejumlah hal yang perlu diektahui orangtua.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Tiongkok terkena serangan jantung dan stroke saat menemani putranya belajar. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan kesehatan mental merupakan hal yang perlu diatasi segera terutama ketika terjadi pada ibu hamil.
Baca SelengkapnyaStres pada anak bukan hanya merupakan masalah kecil yang dapat diabaikan, tetapi merupakan tanda bahwa anak sedang menghadapi tekanan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKeterikatan yang terjalin sejak di dalam kandungan membuat anak menjadi lebih sensitif terhadap perasaan ibunya.
Baca SelengkapnyaAda banyak faktor yang membuat masa remaja penuh drama
Baca SelengkapnyaDengan memahami penyebab stres dan cara mengatasinya, orang tua dan pendidik dapat membantu anak-anak mereka menghadapi tantangan dengan lebih baik.
Baca SelengkapnyaHubungan orang tua dan anak dapat menjadi renggang dan menjauh karena beberapa alasan.
Baca SelengkapnyaPada Juni 2023, Jember digegerkan dengan dua kasus ibu bunuh anak kandungnya.
Baca SelengkapnyaBanyak anak yang harus berpindah-pindah di masa kecil karena mengikuti tugas orangtua yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka saat dewasa.
Baca Selengkapnya