Perhatikan Cara Berjalan Anak untuk Ketahui Risiko Masalah Punggung Mereka
Merdeka.com - Kondisi anak yang berjalan miring ke kiri atau kanan perlu menjadi perhatian bagi orangtua. Kondisi anak yang tak berjalan dengan normal ini bisa jadi tanda mereka menderita kelainan tulang belakang atau yang dikenal dengan skoliosis.
Dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi Christa Adriane Tenges menyampaikan, salah satu tanda skoliosis yakni cara berjalan yang miring sebelah, entah ke kiri atau ke kanan.
"Skoliosis sebenarnya kelainan tulang belakang. Tulang belakang harusnya lurus tapi ini mengalami kelengkungan. Dia melengkung ke kiri atau ke kanan. Biasanya nih kelihatan badannya saat jalan miring," jelas Christa melalui siaran Live Streaming Radio Kesehatan, Kementerian Kesehatan.
-
Siapa yang rentan terkena skoliosis? Disebutkan jika skoliosis lebih sering ditemukan pada anak-anak sebelum masa pubertas sekitar usia 10–15 tahun.
-
Bagaimana korset membantu memperbaiki skoliosis? Dengan memakai korset, setidaknya skoliosis tidak akan semakin parah dan pertumbuhannya bisa menjadi lebih baik. 'Jadi 60 sampai 70 persen sebenarnya (masalah skoliosis) selesai di korset, cuma orang datangnya sering terlambat, sudutnya udah di atas 45 derajat,' jelasnya.
-
Apa yang dimaksud dengan skoliosis idiopatik? Jadi skoliosis itu yang paling sering bikin datang ke tempat praktik itu sebenarnya yang jenisnya idiopatik skoliosis. Yang dikatakan idiopatik artinya penyebabnya sampai sekarang kita enggak pernah tahu,' jelas Nicko dalam acara Liputan6 Update Spesial Healthy Monday di SCTV Tower, Jakarta, pada Rabu (6/11/2024).
-
Bagaimana Sindrom Bokong Kebas memengaruhi postur tubuh? Ketika otot-otot ini melemah, tubuh harus mengkompensasi dengan menggunakan otot lain yang seharusnya tidak bekerja sekeras itu, yang akhirnya menyebabkan ketidakseimbangan otot dan ketidaknyamanan.
-
Kenapa postur tubuh yang buruk bisa menyebabkan nyeri tulang belakang? Postur tubuh yang tidak benar atau buruk dapat menempatkan tekanan tambahan pada tulang belakang dan struktur pendukungnya. Kebiasaan duduk atau berdiri yang tidak baik dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan ligamen, berpotensi menyebabkan nyeri tulang belakang.
-
Mengapa skoliosis idiopatik sulit dipahami? Jadi skoliosis itu yang paling sering bikin datang ke tempat praktik itu sebenarnya yang jenisnya idiopatik skoliosis. Yang dikatakan idiopatik artinya penyebabnya sampai sekarang kita enggak pernah tahu,' jelas Nicko dalam acara Liputan6 Update Spesial Healthy Monday di SCTV Tower, Jakarta, pada Rabu (6/11/2024).
Berjalan miring sebelah termasuk salah satu tanda yang paling terlihat pada orang yang mengalami skoliosis, terutama pada anak. Penyebab pasti skoliosis pada anak, lanjut Christa, belum diketahui sampai sekarang ini.
Christa menegaskan, kasus skoliosis pada anak lebih banyak menyerang pada anak-anak usia pubertas, yaitu 7-15 tahun. Ini dipengaruhi anak masih dalam tahap tumbuh kembang, yang mana tulang rentan mengalami perubahan (kelainan) tertentu.
"Biasanya pada anak-anak usia pubertas. Ya, usia 7-15 tahun yang paling sering mengalami skoliosis," tegas dokter yang sehari-hari berpraktik di RS Umum Pusat Fatmawati, Jakarta.
Selain pembengkokan, gejala skoliosis hampir tidak disadari. Jika kelengkungan derajat tulang belakang agak lebih besar, maka bahu terlihat lebih tinggi sebelah.
"Ini kelihatan saat anak berdiri, apakah anak lebih condong (miring) ke sisi kiri atau kanan. Saat anak memakai celana ketat juga akan terlihat, apakah panggul tinggi sebelah," tandas Christa.
Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lengkungan skoliosis yang sangat parah dapat menimbulkan kerusakan sendi dan nyeri berkepanjangan jika segera tidak ditangani.
Baca SelengkapnyaBerjalan jinjit pada anak ternyata bisa menjadi salah satu tanda dari terjadinya autisme.
Baca SelengkapnyaSejumlah tanda pertumbuhan anak yang lambat perlu dikenali oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaMembawa tas yang terlalu berat bisa menyebabkan sejumlah dampak pada kesehatan dan pertumbuhan anak.
Baca SelengkapnyaMengucek dan memicingkan mata merupakan ciri-ciri ketika anak butuh memeriksakan mata.
Baca SelengkapnyaSalah satu mitos yang dipercaya oleh banyak orang terkait kesehatan sendi adalah bahwa kolang-kaling bisa jadi makanan yang menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaTumbuh kembang merupakan proses yang kompleks dan penting pada anak, orangtua perlu segera menyadari jika terjadi gangguan.
Baca SelengkapnyaKeterlambatan bicara pada anak dapat dapat menjadi sumber kekhawatiran bagi orang tua.
Baca SelengkapnyaKetika perkembangan motorik anak mengalami masalah, penting untuk segera memeriksakan anak ke dokter.
Baca SelengkapnyaMasalah lutut yang menyerang bukan kondisi eksklusif bagi lansia saja namun juga bisa dialami anak muda.
Baca SelengkapnyaOrangtua perlu memastikan untuk membuat anak menjadi lebih aktif secara fisik demi tumbuh kembang buah hati.
Baca SelengkapnyaTumbuh kembang setiap anak merupakan proses yang unik dan dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, psikologis, dan lingkungan.
Baca Selengkapnya