Perkembangan Tubuh Batita Ternyata Berhubungan dengan Perkembangan Otak
Merdeka.com - Pertumbuhan anak terutama pada tiga tahun pertama sangat penting bagi perkembangannya di masa mendatang. Pertumbuhan tinggi badan ini tak hanya berhubungan dengan kesehatan namun juga dengan perkembangan kognitif.
Dokter spesialis anak Ahmad Suryawan meminta orangtua memerhatikan pertumbuhan fisik anak. Selain berat badan, perhatikan juga lingkar kepala dan tinggi badan terutama pada bayi di bawah tiga tahun (batita).
"Studi para ahli membuktikan bahwa lambatnya pertumbuhan tinggi badan pada anak usia 12 sampai 36 bulan mempunyai kaitan dengan skor kognitif dan prestasi sekolahnya," kata dokter yang akrab Wawan ini.
-
Mengapa penting memantau berat badan anak? Memantau berat badan anak secara rutin adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan dan perkembangan mereka.
-
Mengapa penting untuk memantau berat badan anak? Pemantauan berat badan juga penting, dengan angka di atas 3 menandakan obesitas dan di atas 2 menandakan kelebihan berat badan.
-
Apa saja yang perlu diukur untuk menilai pertumbuhan anak? Fakta menunjukkan bahwa menilai pertumbuhan fisik anak dengan mengukur tinggi dan berat badan dapat menjadi indikator yang signifikan untuk mengetahui apakah si kecil mengalami tumbuh kembang yang optimal atau belum.
-
Apa yang penting untuk pertumbuhan anak? Berat badan ideal yang dimiliki anak sangat penting untuk pertumbuhan dan kesehatannya.
-
Kenapa tinggi badan anak penting? Bagi sebagian besar orangtua, tinggi badan anak merupakan penanda utama kesehatan dan pertumbuhan anak.
-
Kapan harus memantau berat badan anak? Memantau berat badan anak secara teratur memungkinkan orang tua dan tenaga kesehatan untuk mendeteksi masalah gizi sejak dini.
"Anak yang lebih tinggi cenderung mempunyai skor kognitif yang lebih tinggi. Kemampuan kognitif ini termasuk kemampuan untuk berpikir dan memecahkan masalah," sambungnya.
Untuk bisa meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak harus didukung dengan nutrisi yang lengkap dan seimbang.
"Usia ini menjadi kunci utama untuk memaksimalkan fungsi otak. Apabila nutrisi tersebut terpenuhi dengan baik hingga batas usia 6 tahun maka otak akan menghasilkan hormon dengan baik untuk kepentingan fungsi fisik dan reproduksinya nanti," katanya.
Namun, tak cuma nutrisi saja, perlu stimulasi eksternal juga agar anak tumbuh kembang dengan baik.
"Selain kebutuhan nutrisi, anak juga perlu mendapatkan stimulasi eksternal dari orang tua untuk mengasah kemampuan motorik melalui gerak-gerak yang disesuaikan dengan kebutuhannya," tandas Wawan.
Reporter: Dian KurniawanSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai orang tua, selain rutin menimbang berat badan Si Kecil, yang tak kalah penting juga perlu mengukur tinggi badan anak.
Baca SelengkapnyaDokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat
Baca SelengkapnyaAhli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.
Baca SelengkapnyaMeskipun setiap anak tumbuh dengan kecepatan yang berbeda, disarankan untuk melakukan pengukuran secara berkala.
Baca SelengkapnyaSejumlah tanda pertumbuhan anak yang lambat perlu dikenali oleh orangtua.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah tanda obesitas bayi dan cara penanganannya yang harus diketahui orangtua.
Baca SelengkapnyaAda masanya anak akan mengalami percepatan pertumbuhan yang membuat mereka menjadi lebih rewel dalam keseharian.
Baca SelengkapnyaPertambahan tinggi anak pada usia 3 hingga 10 tahun sebenarnya bisa diprediksi orangtua dengan sejumlah cara.
Baca SelengkapnyaPada tiap pertambahan usia, terdapat tanda kecerdasan yang tampak pada bayi di tiap tahapan usia.
Baca SelengkapnyaObesitas pada anak merupakan masalah kesehatan yang semakin banyak ditemui dan memerlukan perhatian serius dari orangtua.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan dengan nutrisi yang seimbang merupakan hal penting dalam kesehatan dan perkembangan anak.
Baca SelengkapnyaPada 1.000 hari awal kehidupan anak tak dihitung dari anak lahir, melainkan sejak terjadi pembuahan
Baca Selengkapnya