Perlukah Memberi Hadiah Bagi Anak yang Berhasil Melakukan Puasa Ramadan?
Merdeka.com - Ketika seorang anak baru belajar berpuasa di bulan Ramadan, orangtua seringkali memberikan hadiah untuk mengapresiasi tindakan sang anak. Hadiah tersebut memang membuat anak lebih termotivasi melakukan hal-hal baik. Namun, perlukan kita memberikan hadiah ketika anak berhasil menjalankan puasa Ramadan?
Psikolog Intan Erlita, M.Psi, mengatakan untuk anak-anak yang masih belajar diperbolehkan untuk orangtua memberikan hadiah. Tapi perlu dicatat, jangan jadikan anak berpikir bahwa ketika ia berpuasa akan mendapatkan hadiah.
"Awal-awal atau saat belajar puasa memang boleh memberi hadiah, namun mendekati 1-2 tahun usia wajib anak puasa sebaiknya tidak perlu memberikan hadiah lagi. Sebaiknya, kenalkan puasa adalah kewajiban kita sebagai umat muslim. Jangan sampai SMP atau SMA mereka puasa karena dibeliin hadiah," ujar Psikolog Intan saat ditemui dihubungi redaksi Fimela.com.
-
Siapa yang memberikan hadiah kepada anak-anak yang baik? Dia akan memberikan hadiah berupa mainan atau permen kepada anak-anak yang bersikap baik sepanjang tahun.
-
Bagaimana cara memberi penghargaan kepada anak? Sangat disarankan untuk memberikan penghargaan kepada anak ketika ia mulai menunjukkan kemandirian. Bentuk penghargaan dapat bervariasi, seperti memujinya, memeluknya, membelai rambutnya, atau bahkan memberikan hadiah atas keberhasilannya dalam menggunakan toilet.
-
Apa yang harus dilakukan orang tua saat anak puasa? Setelah memberikan pemahaman tentang puasa, orang tua harus membuka dialog dengan anak-anak untuk membahas kemungkinan mencoba puasa bersama-sama.
-
Siapa yang memberikan hadiah? Bagaimana tidak, si kecil yang menggemaskan secara luar biasa dapat hadir ke dunia melalui takdir yang telah digariskan. Tanpa campur tangan Allah, maka para bayi pun tak akan bisa berada di pelukan setiap orang tua.
-
Siapa yang memberi hadiah terbaik bagi anak? 'Ayahku adalah orang yang memberi aku hadiah terbaik yang bisa diberikan, ia memberikanku kepercayaan.' - Jim Valvano
-
Bagaimana orang tua mengajarkan makna puasa ke anak? Cara mempersiapkan anak berpuasa adalah dengan mendiskusikan terlebih dahulu dengan anak kita mengapa puasa itu harus dilakukan. Pemahaman pada anak akan terjadi bukan dengan menasehati atau mendoktrin,
Psikolog Intan, mengatakan anak-anak yang sudah berhasil puasa setengah hari juga tidak ada salahnya diberikan hadiah. Namun, jangan berikan hadiah barang-barang mewah atau mahal.
"Hadiahkan sifanya apresiasi jadi tidak perlu memberikan hadiah yang mahal," paparnya.
Oleh karena itu, orangtua sebaiknya memberikan hadian yang sederhana saja bagi anak. Dengan cara ini, mereka akan merasa bahwa jerih payah mereka sudah diakui.
Reporter: Anisha Saktian PutriSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada orangtua yang mulai mengenalkan dan mengajak puasa anak, terdapat sejumlah hal yang bisa diterapkan.
Baca SelengkapnyaBeberapa tips mengajarkan anak puasa dengan cara yang kreatif dan mudah diterima, bisa dicoba.
Baca SelengkapnyaDalam membiasakan anak untuk berpuasa tetap penting untuk memperhatikan kebutuhan gizi dan nutrisinya.
Baca SelengkapnyaBagi anak yang belajar berpuasa, konsumsi makanan bernutrisi sangat penting dilakukan saat sahur dan berbuka.
Baca SelengkapnyaPemahaman tepat terkait pemberian makan pada anak merupakan hal penting bagi tumbuh kembang.
Baca SelengkapnyaOrangtua memiliki peran besar terhadap perkembangan kepribadian anak dan menghindarkan rasa serakah.
Baca SelengkapnyaViral guru di Lampung berikan 'hadiah' untuk wali murid saat pembagian rapor, aksinya tuai pujian.
Baca SelengkapnyaSelain untuk memeriahkan suasana 17 Agustus, lomba berkelompok juga dinilai efektif melatih kekompakan antarkelompok.
Baca SelengkapnyaAnak berusia 7 tahun ini memberi emas untuk 10 guru favoritnya.
Baca SelengkapnyaApabila ditafsirkan, penanda datangnya malam merupakan ketika matahari tenggelam
Baca SelengkapnyaDoa orang tua untuk anak ujian bisa diamalkan setiap saat.
Baca Selengkapnya