Pernikahan tak bahagia bisa bahayakan jantung
Merdeka.com - Kebahagiaan rumah tangga tak hanya berkaitan dengan kesehatan secara psikologis melainkan juga berimbas pada fisik seseorang. Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa pernikahan yang tak bahagia bisa merusak kesehatan jantung. Peneliti bahkan menemukan bahwa efeknya lebih besar pada wanita.
Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah melakukan pengamatan terhadap 1.200 pasangan menikah di Amerika Serikat selama lima tahun. Partisipan yang dilibatkan adalah yang berusia 57 sampai 58 tahun. Peneliti menemukan bahwa orang yang pasangannya terlalu banyak mengkritik dan menuntut memiliki risiko penyakit jantung yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang pasangannya lebih suportif.
Peneliti dari Michigan State University juga menemukan bahwa efek dari pernikahan tak bahagia terhadap penyakit jantung juga bisa meningkat bersamaan dengan bertambahnya usia. Pasangan yang sudah tua dan memiliki pernikahan yang tak bahagia berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Hal ini kemungkinan besar karena menurunnya sistem kekebalan tubuh dan kesehatan fisik yang semakin rapuh di usia senja, seperti dilansir oleh Web MD (20/11).
-
Kenapa pesta pernikahan mewah meningkatkan risiko cerai? Menurut laporan CNN, para peneliti menemukan bahwa makin tinggi pengeluaran untuk pernikahan, makin tinggi pula kemungkinan pasangan tersebut bercerai di kemudian hari.
-
Kenapa pacaran bertahun-tahun gak menjamin pernikahan bahagia? Namun, tak jarang pula pasangan yang berpacaran lama justru mudah berpisah saat menikah. Sehingga, rasanya berpacaran bertahun-tahun juga tak menjamin akhir yang bahagia bagi setiap pasangan.
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Bagaimana caranya membuat pernikahan bahagia? A happy marriage is the union of two good forgivers.' - Ruth Bell Graham (Pernikahan yang bahagia adalah persatuan dua orang yang pandai mengampuni)
-
Siapa yang merasakan trauma terkait pernikahan? Bukan karena pernikahannya yang tidak berhasil, John merasakan trauma karena melihat pernikahan saudara-saudaranya dan beberapa kerabatnya berakhir dengan kekacauan.
-
Mengapa pengantin wanita meninggal? Diketahui, pengantin wanita ini meninggal dunia lantaran kelelahan dan mengalami hipertensi.
Wanita diketahui mengalami imbas yang lebih besar dari pernikahan yang tak bahagia dibandingkan dengan pria. Salah satu penjelasannya, menurut peneliti, karena wanita lebih mengedepankan perasaan dan lebih mudah mengalami depresi. Kaitan antara pernikahan yang buruk dengan penyakit jantung tak hanya searah. Penyakit jantung yang dialami oleh wanita juga bisa menurunkan kualitas pernikahan.
Peneliti juga mengungkap bahwa kesehatan wanita dalam pernikahan penting dalam mempengaruhi kualitas pernikahan. Sementara itu, kesehatan suami tak begitu banyak mempengaruhi pandangannya terhadap kualitas pernikahan.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca SelengkapnyaApakah wanita merokok tidak bisa hamil? Berikut penjelasannya tentang pengaruh rokok terhadap kesuburan wanita dan kehamilan.
Baca SelengkapnyaMemahami apa saja bahaya wanita obesitas akan semakin mendorong keinginan dan semangat untuk merubah pola hidup menjadi lebih sehat.
Baca SelengkapnyaEvent ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan menopause dan hal-hal yang berkaitan dengannya.
Baca SelengkapnyaGagal jantung adalah kondisi di mana jantung mulai melemah dalam memompa darah.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaApakah penyakit jantung dapat memengaruhi kehidupan seks dan apakah melakukan seks aman bagi pasien penyakit jantung?
Baca SelengkapnyaMasih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.
Baca SelengkapnyaPerubahan status seorang pria menjadi ayah bisa meningkatkan risiko masalah jantung pada diri mereka.
Baca SelengkapnyaMasalah gangguan irama jantung lebih rentan dialami oleh perempuan, ketahui gejalanya yang terjadi.
Baca SelengkapnyaTekanan darah tingi dapat menempatkan ibu dan bayi pada risiko kesehatan selama kehamilan.
Baca SelengkapnyaKondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.
Baca Selengkapnya