Pernikahan tak bahagia tingkatkan risiko penyakit jantung!
Merdeka.com - Semua orang tentu menginginkan pernikahan yang bahagia. Pernikahan yang tak bahagia tak cuma membuat pasangan stres, tetapi juga bisa menyebabkan penyakit yang lebih berbahaya, yaitu penyakit jantung.
Penelitian terbaru di Amerika Serikat mengungkap bahwa pernikahan yang tak bahagia bisa menyebabkan stres yang pada akhirnya juga berpengaruh terhadap kesehatan fisik. Mereka percaya bahwa orang yang tak bahagia dengan pasangan mereka memiliki risiko depresi, tekanan darah tinggi, dan bahkan penyakit jantung.
"Penelitian ini menunjukkan kaitan antara kesehatan jantung dengan pernikahan,' ungkap Dr Hui Liu, ketua peneliti, seperti dilansir oleh Daily Mail (28/02).
-
Apa saja dampak stres berkepanjangan pada jantung? Efek negatif tersebut berupa kerja jantung yang menjadi lebih berat hingga detak jantung menjadi lebih cepat.
-
Kenapa stres jangka panjang berbahaya untuk jantung? Stres yang dialami secara terus-menerus dapat memiliki dampak serius pada kesehatan jantung.
-
Bagaimana stres jangka panjang memengaruhi jantung? Stres yang berkepanjangan itu akan direspons oleh tubuh untuk mengeluarkan hormon-hormon epinefrin, kortisol, maupun dopamin yang berlebih.
-
Bagaimana penyakit jantung memengaruhi seks? Kasus kardiovaskular seperti serangan jantung atau nyeri dada akibat angina jarang terjadi selama aktivitas seksual, karena biasanya aktivitas ini berlangsung singkat.
-
Bagaimana stress memengaruhi jantung? Tekanan darah akan meningkat seiring dengan berlanjutnya stres. Hal ini terjadi karena pembuluh darah akan menyempit. Dampaknya, risiko terkena masalah jantung, seperti hipertensi, kadar kolesterol yang tinggi, dan serangan jantung akan semakin meningkat.
-
Mengapa stres bisa menyebabkan gangguan irama jantung? Stres dapat mempengaruhi irama jantung melalui mekanisme hormonal. 'Jadi kalau ada gangguan hormonal itu juga bisa menyebabkan gangguan detak jantungnya jadi cepat atau aritmia, salah satu yang memicu kalau stres memicu detang jantung tambahan,' kata dokter yang disapa Gabi ini dalam diskusi kesehatan tentang gangguan irama jantung aritmia beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Dr Liu menjelaskan bahwa pernikahan merupakan hubungan sosial antarmanusia yang paling berpengaruh terhadap kesehatan. Dia percaya bahwa pernikahan yang bahagia akan meningkatkan kesehatan fisik seseorang. Sementara itu, sebaliknya pernikahan tak bahagia akan menyebabkan rasa stres dan mempengaruhi kesehatan seseorang, terutama kesehatan jantung.
Hal ini terutama juga bisa dipengaruhi oleh kebiasaan hidup pasangan yang buruk, seperti merokok dan minum alkohol yang bisa meningkatkan produksi hormon stres. Hormon stres pada akhirnya akan meningkatkan tekanan darah dan detak jantung seseorang yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung.
Peneliti berharap hasil penelitian ini bisa memberi informasi bagi banyak orang dan bisa membuat mereka lebih waspada. Pasangan yang merasa pernikahannya tak bahagia sebaiknya mulai mencari bimbingan konseling pernikahan atau menyelesaikan masalah di antara mereka, sebelum masalah pernikahan tersebut merembet pada masalah fisik dan memicu penyakit jantung.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi cemas dan stres berkepanjangan yang kita alami bisa menjadi pemicu munculnya masalah kesehatan jantung.
Baca SelengkapnyaTanpa kita sadari, kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan justru membawa kita pada risiko serangan jantung yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaPernikahan usia belia bisa menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang perlu dikenali dan dihindari.
Baca SelengkapnyaBukan hanya mental saja yang akan terpengaruh, tetapi juga fisik serta aspek sosial yang penting.
Baca SelengkapnyaJantung bisa mengalami penuaan semakin bertambah usia, namun ada pula faktor-faktor yang mempercepat penuaan jantung.
Baca SelengkapnyaGagal jantung adalah kondisi di mana jantung mulai melemah dalam memompa darah.
Baca SelengkapnyaPenyakit jantung kini merambah usia muda akibat gaya hidup tidak sehat dan pola makan buruk.
Baca SelengkapnyaDampak stress bukan hanya ke masalah psikologis saja, tetapi juga dapat berdampak ke fisik.
Baca SelengkapnyaAda kriteria tertentu pada seseorang penderita penyakit jantung koroner yang memerlukan pemasangan ring
Baca SelengkapnyaMasih marak terjadinya pernikahan dini di Indonesia bisa diatasi dengan peranan yang tepat bagi keluarga.
Baca Selengkapnya