Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perpindahan dari Desa ke Kota Bisa Jadi Penyebab Berat Badan Seseorang Bertambah

Perpindahan dari Desa ke Kota Bisa Jadi Penyebab Berat Badan Seseorang Bertambah Ilustrasi Obesitas. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Lingkungan tempat tinggal bisa menjadi faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan seseorang serta obesitas. Masalah meningkatnya berat bada serta obesitas ini lebih rentan dialami oleh orang yang tinggal di wilayah perkotaan.

Dalam penelitiannya, dr. Dicky Levenus Tahapary, ahli endokrinologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menemukan bahwa orang yang pindah dari desa ke kota memiliki lingkar perut dan berat badan yang terus bertambah.

"Kami meneliti orang-orang yang pindah dari pedesaan ke Jakarta dan membandingkannya dengan orang yang tetap tinggal di daerah pedesaan," kata Dicky di Salemba, Jakarta.

Mereka menemukan, setiap satu tahun menetap di Jakarta, lingkar perut seseorang bisa bertambah setengah sentimeter. Tidak hanya itu, indeks massa tubuh masyarakat juga bertambah sebanyak 0,15.

"Artinya faktor lingkungan berperan penting. Gaya hidup berubah, lingkungannya berubah, ada stres dan segala macam," kata Dicky.

Salah satu faktor yang menyebabkan orang lebih rentan terkena obesitas atau penyakit terkait lainnya adalah perubahan kehidupan, serta tidak lepas dari perkembangan teknologi seperti pemesanan makanan secara daring.

"Kalau dulu kita harus sekarang harus makan untuk hidup, sekarang kita hidup untuk makan," tambah Dicky.

Menurutnya, ini sangat berpengaruh dalam pola makan masyarakat.Apabila dahulu masih membutuhkan usaha untuk mencari bahan makanan atau paling tidak datang ke tempat makan, dengan penggunaan ponsel makanan bisa datang dengan sendirinya.

Kondisi inilah yang dirasa menyebabkan adanya ketidakseimbangan antara energi yang dikeluarkan dengan energi yang dimasukkan dalam tubuh.

Dicky mengambil salah satu contoh penelitian di wilayah Flores, Nusa Tenggara Timur. Masyarakat di sana banyak mengonsumsi nasi tetapi tidak ada yang terkena diabetes. Hal ini karena mereka bekerja secara aktif di perkebunan dengan durasi 8 jam per hari.

"Kalau kita di sini terpakai 4 jam, itupun hanya kena macet," kata Dicky.

Oleh karena itu, Dicky menyebut bahwa butuh keseimbangan antara energi yang masuk dan keluar. Ketika seseorang makan dalam jumlah banyak, maka dia juga butuh mengeluarkan energi dalam jumlah yang lebih banyak.

Reporter: Giovani Dio PrasastiSumber: Liputan6.com

(mdk/RWP)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Penyebab Meningkatnya Berat Badan secara Mendadak
9 Penyebab Meningkatnya Berat Badan secara Mendadak

Naiknya berat badan secara mendadak bisa disebabkan oleh sejumlah kendala fisik berikut.

Baca Selengkapnya
20 Ribu Warga Kota Tangerang Alami Obesitas, Didominasi Usia 20 hingga 50 Tahun
20 Ribu Warga Kota Tangerang Alami Obesitas, Didominasi Usia 20 hingga 50 Tahun

Sebanyak 20 ribu warga Kota Tangerang, Banten, terdeteksi mengalami masalah kegemukan atau obesitas. Kondisi ini dipengaruhi gaya hidup yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Anak Alami Obesitas
Orang Tua Wajib Tahu, Ini Ciri-Ciri Anak Alami Obesitas

Ahli Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Klara Yuliarti mengungkapkan ciri-ciri anak mengalami obesitas.

Baca Selengkapnya
Cara Mengatasi Perut Buncit dan Keras secara Alami, Kenali Penyebab dan Kebiasaan Sehat untuk Diterapkan
Cara Mengatasi Perut Buncit dan Keras secara Alami, Kenali Penyebab dan Kebiasaan Sehat untuk Diterapkan

Atasi perut buncit dan keras dengan menerapkan gaya hidup sehat. Cara ini efektif untuk mengecilkan perut sekaligus menjaga kesehatan tubuh.

Baca Selengkapnya
Kenali Perbedaan Overweight dan Obesitas, Bisa Dihitung dengan Rumus IMT
Kenali Perbedaan Overweight dan Obesitas, Bisa Dihitung dengan Rumus IMT

Meski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.

Baca Selengkapnya
Kebiasaan Makan Nasi dalam Porsi Berlebih Jadi Penyebab Muncul dan Kambuhnya Diabetes
Kebiasaan Makan Nasi dalam Porsi Berlebih Jadi Penyebab Muncul dan Kambuhnya Diabetes

Konsumsi nasi bagi masyarakat Indonesia dan Asia merupakan salah satu pemicu tingginya angka diabetes.

Baca Selengkapnya
Dinkes Kota Tangerang Temukan 20 Ribu Warganya Alami Obesitas, Usianya 20-50 Tahun
Dinkes Kota Tangerang Temukan 20 Ribu Warganya Alami Obesitas, Usianya 20-50 Tahun

Obesitas juga diderita oleh kalangan muda di sana, dengan rentang usia 20-50 tahun.

Baca Selengkapnya
Jenis-jenis Obesitas berdasarkan Penyebabnya, Kenali Cara Mencegahnya
Jenis-jenis Obesitas berdasarkan Penyebabnya, Kenali Cara Mencegahnya

Obesitas adalah kondisi di mana seseorang memiliki berat badan yang berlebihan akibat penumpukan lemak tubuh yang abnormal atau berlebihan.

Baca Selengkapnya
Ciri-ciri Obesitas pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Harus Tahu
Ciri-ciri Obesitas pada Anak dan Cara Mengatasinya, Orang Tua Harus Tahu

Dari lingkar pinggang yang membesar hingga risiko penyakit kronis, obesitas pada anak membawa beban yang berat bagi kesejahteraan anak.

Baca Selengkapnya
Kenali Penyebab Munculnya Lemak di Ketiak dan Cara Mengatasinya
Kenali Penyebab Munculnya Lemak di Ketiak dan Cara Mengatasinya

Munculnya lemak berlebih di ketiak kita bisa disebabkan karena berbagai hal. Ketahui berbagai cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya
Berat Badan Naik Drastis Ternyata Bisa Dipicu Ketidakseimbangan Hormon, Kenali Tandanya Yuk!
Berat Badan Naik Drastis Ternyata Bisa Dipicu Ketidakseimbangan Hormon, Kenali Tandanya Yuk!

Kenali tanda-tanda ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu berat badan bertambah!

Baca Selengkapnya