Pikiran 'saya gemuk' bikin kegemukan benar-benar terjadi
Merdeka.com - Apakah Anda sering memiliki pikiran bahwa Anda gemuk padahal hal tersebut sebenarnya tidak terjadi? Awas, nyatanya pikiran tersebut mampu membuat obesitas benar-benar terjadi dalam hidup Anda.
Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, para remaja baik putri maupun putra yang mempunyai pikiran bahwa tubuh mereka gemuk cenderung benar-benar mengalami kegemukan di kehidupan mereka nantinya. "Penelitian kami menunjukkan bahwa faktor psikologis memainkan peranan penting dalam peningkatan risiko kegemukan seseorang. Kesalahan persepsi dalam berpikir tentang berat badan mampu membawa seseorang untuk mengalami gangguan makan seperti anoreksia, bulimia, serta emotional eater yang mampu membuat seseorang berisiko tinggi untuk terkena obesitas," kata penulis penelitian ini Angelina Sutin, dari Florida State University.
"Stres akan berat badan mampu membawa seseorang berada dalam tekanan untuk terus merasa khawatir dengan berat badan mereka. Tentu saja pikiran ini akan membawa mereka dalam ketidaknyamanan dan kemudian mampu membuat mereka menjadi seorang emotional eater," tambahnya.
-
Apa yang sebenarnya menyebabkan tubuh gemuk? Yang menyebabkan peningkatan berat badan sebenarnya adalah kelebihan kalori dari segala jenis makanan, bukan hanya karbohidrat.
-
Apa ciri anak gemuk? Tanda-tanda tersebut termasuk perut besar, wajah bulat, dan dagu tebal. 'Tanda khususnya, sang anak wajahnya bulat, dagu tebal dan perutnya juga buncit sekali. Kemudian juga pada anak itu kelihatan payudaranya membesar,' kata Klara beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
-
Apa yang terjadi kalau anak obesitas? Anak-anak yang mengalami obesitas akan menghadapi berbagai masalah kesehatan di kemudian hari,' jelas Dr. Sadarwarti.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Bagaimana pengaruh berpikir keras terhadap berat badan? Meskipun setiap tugas mental dapat meningkatkan penggunaan energi otak, efeknya hanya sedikit dan tidak mencapai tingkat yang cukup untuk membuat Anda kehilangan berat badan.
-
Kenapa anak yang gemuk belum tentu sehat? Seperti yang dikutip dari website Kemenkes tahun 2017, anak yang memiliki kelebihan berat badan entah itu overweight maupun obese, berarti terjadi penumpukan lemak sehingga memiliki risiko penyakit tidak menular (PMT).
Untuk itulah, penelitian ini pun menyarankan Anda agar lebih rileks dalam menghadapi pemikiran tentang berat badan. Jika Anda sebenarnya tidak bermasalah dengan berat badan, maka jangan jadikan hal tersebut sebagai beban yang tidak hanya mampu membuat obesitas, namun juga stres dan depresi yang mempengaruhi kesehatan tubuh.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaEmotional eater adalah orang yang makan sebagai cara untuk mengatasi emosi yang kuat, seperti stres, kecemasan, kesepian, atau kebosanan.
Baca SelengkapnyaPerut buncit tidak selalu karena makanan. Kebiasaan sehari-hari juga bisa berkonribusi terhadap masalah ini.
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaKeinginan makan bisa disebabkan oleh rasa lapar atau hanya karena keinginan untuk mengunyah. Kenali perbedaan keduanya.
Baca SelengkapnyaMenjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.
Baca SelengkapnyaMenjaga pola makan adalah salah satu cara menjaga kesehatan tubuh. Salah satunya dengan tidak makan berlebihan karena dapat memicu banyak masalah pada tubuh.
Baca Selengkapnya