Polusi udara bisa bikin orang gendut?
Merdeka.com - Tidak ada hal positif yang bisa dipetik dari polusi udara. Paru-paru menjadi sesak, zat kimia yang Anda hirup, hingga keadaan pikiran yang tidak segar adalah serangkaian efek buruk dari polusi udara. Bahkan sebuah penelitian yang dilansir dari indiatimes.com, disebutkan bahwa paparan polusi udara yang terlalu tinggi bisa membuat tubuh anda menjadi lebih gemuk.
Gregory A. Wellenius, ScD dari Brown University menemukan bahwa polusi udara bisa meningkatkan hormon leptin di dalam tubuh seseorang. Sementara seperti diketahui, hormon leptin sendiri mampu membuat tubuh Anda menjadi lebih gemuk.
"Ketika jantung Anda dipenuhi oleh darah yang mengandung polusi udara dari udara yang Anda hirup, maka hormon leptin di dalam jantung akan mengirimkan sinyal ke dalam otak untuk menangkap lebih banyak lemak lagi. Hasilnya, Anda bisa mengalami kenaikan berat badan secara signifikan," jelasnya.
-
Apa yang sebenarnya menyebabkan tubuh gemuk? Yang menyebabkan peningkatan berat badan sebenarnya adalah kelebihan kalori dari segala jenis makanan, bukan hanya karbohidrat.
-
Apa dampak buruk polusi udara bagi kesehatan? Sebelumnya, Henie mengatakan bahwa polusi udara erat kaitannya dengan masalah kesehatan. Sakit batuk kini sering dijumpai di sekitar kita. ISPA sendiri tidak hanya batuk, tapi penyakit ISPA juga dimulai dari tenggorokan hingga paru bagian bawah.
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi kesehatan? Udara yang tercemar oleh berbagai zat kimia dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kematian.
-
Bagaimana paru-paru kotor mempengaruhi berat badan? Paru-paru kotor dapat berkontribusi pada penurunan berat badan yang tidak diinginkan.Kondisi ini terjadi karena paru-paru yang terkontaminasi tidak dapat mencerna makanan dengan efisien. Selain itu, seseorang dengan paru-paru kotor juga seringkali mengalami kurang nafsu makan, sehingga berat badannya bisa turun secara signifikan.
-
Mengapa obesitas memicu masalah pernapasan? Obesitas dapat memengaruhi kemampuan paru-paru untuk berfungsi dengan baik dan meningkatkan risiko penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine ini juga menemukan bahwa tingkat leptin karena paparan udara kotor ini bisa naik hingga 27%.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Memburuknya polusi udara yang terjadi di sejumlah kota besar bisa menjadi penghambat tumbuh kembang anak.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaDampak polusi udara tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi memberikan tekanan besar pada kesehatan mental masyarakat.
Baca SelengkapnyaSelain penyakit fisik, lanjutnya, polusi udara juga salah satu pemicu penyakit mental.
Baca SelengkapnyaDi tengah paparan polusi udara, kita masih punya harapan untuk meminimalisir dampaknya dan mencegah situasi menjadi lebih kritis.
Baca SelengkapnyaPraktisi kesehatan Felix Zulhendri mengatakan bahwa ada beberapa makanan yang dipakai untuk sarapan akan membuat wajah menjadi jelek.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaPolusi udara tidak hanya dapat terhirup ke dalam tubuh dan merusak paru-paru atau organ lainnya, tetapi juga dapat berdampak buruk bagi kesehatan kulit.
Baca Selengkapnya