Polusi Udara Bisa Picu Munculnya Gangguan Bipolar dan Depresi
Merdeka.com - Polusi udara telah lama disebut sebagai salah satu hal yang bisa menyebabkan masalah kesehatan. Hal ini diketahui bisa menyebabkan sejumlah masalah seperti pada paru-paru dan organ pernapasan lainnya.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa polusi udara ini juga bisa mengancam kesehatan seseorang secara mental. Hal ini diketahui bisa menyebabkan penyakit neurologikal pada seseorang.
Dilansir dari Medical Daily, sebuah penelitian yang dipublikasikan pada jurnal PLOS Biology mengungkap bahwa dampak dari polusi udara bisa menyebabkan munculnya penyakit bipolar dan depresi. Hasil temuan ini menjadi tambahan dampak buruk masalah kesehatan yang berhubungan dengan polusi seperti kanker paru-paru dan stroke.
-
Bagaimana polusi udara berhubungan dengan risiko depresi? Sedangkan studi yang diterbitkan pada jurnal Environmental Pollution juga mengungkapkan bahwa terdapat relevansi antara peningkatan risiko depresi dengan paparan jangka panjang terhadap PM2.5.
-
Apa dampak polusi udara terhadap kesehatan mental? Penelitian menunjukkan bahwa paparan polusi udara dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan kejiwaan seperti kecemasan, gangguan bipolar, dan skizofrenia.
-
Apa saja dampak polusi udara pada kesehatan mental? Ternyata, dampak polusi udara tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi memberikan tekanan besar pada kesehatan mental masyarakat.
-
Mengapa polusi udara bisa menyebabkan depresi? Psikolog Patricia Elfira Vinny mengatakan paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental seperti depresi, kecemasan, psikosis dan demensia.
-
Mengapa polusi udara menyebabkan depresi? Hasil penelitian menunjukkan tingkat polusi yang tinggi dapat mengurangi kebahagiaan dan meningkatkan gejala depresi.
Penelitian menemukan pada beberapa daerah di Amerika Serikat yang memiliki kualitas udara buruk memiliki 27 persen kasus bipolar lebih tinggi mengenai hal tersebut. Diketahui juga bahwa kasus depresi 6 persen lebih tinggi pada daerah tersebut,
Penelitian terpisah di London, China, dan Korea Selatan juga menunjukkan temuan yang sama. Temuan yang sama ini muncul pada sejumlah daerah tersebut dan menjelaskan bahwa kualitas udara yang buruk memiliki kasus yang tinggi masalah kesehatan mental.
Pada penelitian terbaru, peneliti mengumpulkan informasi dari asuransi kesehatan 151 juta orang yang mengalami masalah psikis di Amerika Serikat dan Denmark. Tim peneliti juga memeriksa kualitas udara, air, dan tanah pada tiap daerah di Amerika Serikat.
"Temuan ini menambahi bukti yang ada sebelumnya dari penelitian terdahulu mengenai kemungkinan hubungan antara polusi udara dan masalah psikis," ungkap Ioannis Bakolis, epidemiologis dari King’s College London.
Polusi udara juga memiliki hubungan dengan kasus skizofrenia. Sebagian besar orang yang mengalami masalah mental diketahui tinggal pada daerah yang memiliki polusi udara tinggi sejak masih anak-anak.
Peneliti mempelajari bahwa buruknya kualitas udara secara potensial berkontribusi terhadap masalah mental karena peradangan pada saluran pernapasan. Peradangan seperti ini menyebar ke seluruh tubuh dan mempengaruhi otak.
Penyebab potensial lainnya adalah bahwa beberapa polutan udara bisa masuk ke otak melalui hidung dan menjadi penyebab langsung peradangan dan cedera. Penelitian lanjutan masih dibutuhkan untuk mendukung hubungan antara polusi udara dan masalah saraf otak. Jika memang ditemukan hubungan antara dua hal ini, maka perlu ditemukan cara mengatasi dan mengobati masalah ini.
"Tidak seperti masalah genetik, kondisi lingkungan merupakan sesuatu yang bisa diubah," ungkap Andrey Rzhetsky, peneliti dari University of Chicago.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak polusi udara tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi memberikan tekanan besar pada kesehatan mental masyarakat.
Baca SelengkapnyaTernyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental
Baca SelengkapnyaSelain penyakit fisik, lanjutnya, polusi udara juga salah satu pemicu penyakit mental.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim yang terjadi pada masa kini menyebabkan dampak tidak hanya pada kesehatan fisik kita, namun juga pada mental.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaDi tengah perubahan iklim yang semakin nyata, pemanasan global tidak hanya mengubah ekosistem bumi, tetapi juga membawa dampak signifikan terhadap kesehatan.
Baca SelengkapnyaDepresi dan masalaha kesehatan bisa saling memengaruhi dengan berbagai cara tertentu.
Baca Selengkapnya