Polusi udara sebabkan janin berukuran kecil
Merdeka.com - Para wanita hamil yang tinggal di daerah rentan polusi sebaiknya berhati-hati. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa wanita hamil yang sering terkena asap kendaraan bermotor atau polusi udara memiliki ukuran bayi yang lebih kecil.
Penelitian yang dilakukan oleh Environmental health Perspective ini mengamati lebih dari tiga juta kelahiran di sembilan negara. Peneliti menekankan bahwa meski efeknya kecil dan bisa berbeda pada setiap orang, namun hal ini bisa memberikan efek yang signifikan dalam populasi.
Bayi yang memiliki ukuran kecil dan berat badan yang kurang ketika dilahirkan memiliki risiko masalah kesehatan dan kematian yang lebih tinggi. Kebanyakan bayi berukuran kecil yang bertahan memiliki peningkatan risiko terkena diabetes dan penyakit jantung saat dewasa.
-
Mengapa polusi udara berdampak buruk pada ibu hamil? Polusi udara dapat memengaruhi kesehatan ibu hamil dan janin karena zat-zat beracun di udara dapat terhirup oleh ibu hamil. Zat tersebut kemudian dapat masuk ke dalam aliran darah, dan mencapai plasenta yang menghubungkan ibu dan janin.
-
Apa dampak polusi udara bagi berat badan bayi? Polusi udara dapat mengganggu kerja plasenta yang menyediakan oksigen, darah, dan nutrisi bagi janin. Hal ini dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan kurang dari normal.
-
Kenapa polusi udara bisa bahaya untuk bayi? Pencemaran udara dapat memberikan efek buruk bagi anak sejak sebelum ia lahir, atau ketika masih berada dalam kandungan. Sebuah penelitian di California menemukan bahwa ibu hamil yang terpapar polusi udara berisiko melahirkan secara prematur.
-
Bagaimana polusi udara bisa sebabkan kelahiran prematur? Polusi udara dapat menyebabkan peradangan dalam rahim yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kelahiran prematur, asma, atau autisme pada bayi.
-
Kenapa polusi udara berbahaya untuk pertumbuhan anak? Polusi udara yang tinggi menyebabkan masuknya mikroorganisme asing seperti virus dan bakteri ke dalam tubuh, terutama ketika udara sedang kering dan berpolutan tinggi.
-
Mengapa ibu hamil mudah kepanasan? Sejumlah kondisi bisa menyebabkan mengapa ibu hamil rentan mengalami kondisi ini. Dilansir dari Verywell Family, berikut sejumlah hal yang bisa menjadi penyebab mengapa ibu hamil rentan kepanasan terutama saat tidur di malam hari.
Profesor Tracey Woodruff dan kolega mereka di University of California, San Fransisco, menjelaskan bahwa partikel polusi pada udara cukup kecil hingga bisa masuk pada saluran pernapasan manusia. Penemuan ini menunjukkan kaitan antara jumlah partikel polusi dan berat badan bayi saat lahir. Semakin banyak partikel polusi yang masuk, semakin kecil pula ukuran bayi yang lahir.
"Penelitian ini memiliki kualitas yang sempurna dan hasil yang didapatkan pun cukup jelas. Meski efeknya tak begitu besar bagi setiap individu, namun masyarakat perlu waspada," ungkap Dr Tony Fletcher, pengajar senior di Environmental Epidemology di London School of Hygiene and Tropical Medicine, seperti dilansir oleh BBC (06/02).
Selain orang tua yang harus waspada terhadap polusi di sekitarnya, pemerintah seharusnya juga melakukan tindakan untuk mengurangi polusi udara, terutama di daerah pemukiman warga. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberhasilan dan kesejahteraan ibu hamil serta janin yang dikandungnya dapat terpengaruh oleh berbagai faktor eksternal, salah satunya adalah polusi udara.
Baca SelengkapnyaMasalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMemburuknya polusi udara yang terjadi di sejumlah kota besar bisa menjadi penghambat tumbuh kembang anak.
Baca SelengkapnyaDi tengah perkembangan, manusia tampaknya melupakan keberlanjutan lingkungan. Salah satu dampak bahayanya adalah polusi udara, yang kini mulai mengancam anak.
Baca SelengkapnyaApakah wanita merokok tidak bisa hamil? Berikut penjelasannya tentang pengaruh rokok terhadap kesuburan wanita dan kehamilan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, upaya tersebut merupakan Komitmen Menteri Erick Thohir untuk mendukung kesejahteraan perempuan dan anak.
Baca SelengkapnyaBayi yang lahir prematur, yaitu di bawah 28 minggu, sering mengalami berbagai masalah, terutama terkait dengan gangguan pernapasan.
Baca SelengkapnyaPolusi udara yang buruk turut menjadi pendorong kasus infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.
Baca SelengkapnyaPlastik sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, namun nyatanya ada bahaya mengintai di baliknya.
Baca SelengkapnyaIUGR ditandai dengan berat badan dan ukuran bayi yang rendah, tidak seperti bayi pada umumnya.
Baca SelengkapnyaPenelitian terbaru mengungkap bahwa paparan polusi udara di masa kanak-kanak bisa menyebabkan risiko bronkitis pada usia dewasa.
Baca SelengkapnyaAda banyak pantangan yang harus dijalani ibu hamil, salah satunya adalah memakai pakaian yang terlalu ketat.
Baca Selengkapnya