Polusi udara, tak hanya bikin gemuk namun juga sebabkan hipertensi
Merdeka.com - Polusi udara berikut dengan kemacetan yang menyertainya adalah pemandangan sehari-hari kota besar.
Jika selama ini polusi udara dikaitkan dengan gangguan kesehatan paru-paru, maka polusi udara juga bisa membuat seseorang terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Penelitian yang dilakukan di negara seperti Norwegia, Swedia, Denmark, Jerman, dan Spanyol menemukan bahwa setiap mikrogram udara kotor yang terhirup mengandung bahan kimia seperti debu mineral, amonia, karbon hitam, dan sulfat yang kemudian menembus masuk ke dalam paru-paru," ungkap penelitian dari WHO ini.
-
Bagaimana zat berbahaya di polusi udara bisa masuk ke tubuh? Jika karbon monoksida terhirup ke dalam tubuh maka akan menyebabkan Anda keracunan.
-
Kenapa polusi udara berbahaya bagi kesehatan? Udara yang tercemar oleh berbagai zat kimia dan partikulat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, penyakit kardiovaskular, dan bahkan kematian.
-
Apa saja penyakit akibat polusi udara? Dampak buruk dari polusi udara terhadap kesehatan manusia semakin menjadi perhatian, karena munculnya berbagai penyakit serius yang berkaitan dengan paparan terus-menerus terhadap polutan tersebut.
-
Apa dampak buruk polusi udara bagi kesehatan? Sebelumnya, Henie mengatakan bahwa polusi udara erat kaitannya dengan masalah kesehatan. Sakit batuk kini sering dijumpai di sekitar kita. ISPA sendiri tidak hanya batuk, tapi penyakit ISPA juga dimulai dari tenggorokan hingga paru bagian bawah.
-
Mengapa polusi udara bisa menyebabkan kanker kulit? Polusi udara mengandung zat-zat karsinogenik yang dapat merusak DNA sel kulit dan menyebabkan mutasi genetik. Mutasi genetik dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit, seperti melanoma, karsinoma sel basal, atau karsinoma sel skuamosa.
"Paparan kronis dari partikel ini berkontribusi terhadap pengembangan penyakit kardiovaskular dan pernapasan, termasuk peradangan di sistem kardiovaskular yang merusak pembuluh darah dan berujung dengan penyakit hipertensi," jelas pemimpin penelitian ini, Barbara Hoffmann, profesor kesehatan dari Centre for Health and Society di Heinrich-Heine-University of Düsseldorf, Jerman.
"Dengan ditemukannya hasil penelitian ini, maka sebenarnya wajib dikeluarkan peraturan yang berhubungan dengan tingkat batas polusi udara yang diperbolehkan agar tidak merugikan kesehatan masyarakat umum," sarannya.
Well, jika kamu sendiri takut dengan dampak tersebut, kamu bisa meminimalisir bersinggungan dengan udara kotor yaitu dengan selalu menggunakan masker setiap kali keluar rumah. Serta mengonsumsi makanan sehat guna meningkatkan kesehatan tubuh dan kesehatan paru-paru pada khususnya.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaSelain penyakit fisik, lanjutnya, polusi udara juga salah satu pemicu penyakit mental.
Baca SelengkapnyaKabut asap atau smog adalah kabut berwarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.
Baca SelengkapnyaPolusi udara dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang serius, bahkan sampai berpotensi mengancam nyawa.
Baca SelengkapnyaDaging sumber protein dan lemak baik yang sangat baik bagi tubuh. Kedua nutrisi tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk berfungsi secara layak.
Baca SelengkapnyaDampak polusi udara tidak hanya terbatas pada kesehatan fisik, tetapi memberikan tekanan besar pada kesehatan mental masyarakat.
Baca SelengkapnyaPolusi buruk bukan saja mengancam manusia atau makhluk hidup, namun imbasnya juga membuat dinding-dinding gedung pencakar langit lebih cepat kusam.
Baca SelengkapnyaKonsentrasi polutan tertinggi dalam udara DKI Jakarta hari ini adalah PM2.5 dengan konsentrasi 78,8µg/m³.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca Selengkapnya