Pria cenderung meremehkan berat badannya
Merdeka.com - Sebuah survei online terbaru membuktikan bahwa pria ternyata cenderung meremehkan berat badannya daripada wanita. Hal itu pun membuat pria berisiko mengalami masalah kesehatan tertentu.
Sebagai bagian dari proyek interaktif dari The Guardian, sebanyak 300.000 responden dilibatkan dalam survei ini. Mereka semua ditanyai tentang banyak hal dan dimasukkan dalam kategori kekurangan berat badan, sehat, kelebihan berat badan, obesitas atau obesitas parah.
Sebagaimana dilansir dari The Daily News, ternyata satu dari empat pria berpikir bahwa berat badannya lebih rendah daripada yang sebenarnya.
-
Siapa yang berisiko obesitas? Bayi dengan riwayat keluarga obesitas memiliki risiko lebih tinggi karena faktor genetik yang memengaruhi metabolisme dan hormon.
-
Siapa yang berisiko mengalami obesitas? Jika orang tua memiliki riwayat obesitas, maka bayi mereka lebih berisiko untuk mengalami obesitas juga.
-
Apa itu obesitas? Obesitas atau kegemukan menjadi penyebab munculnya sejumlah penyakit berbahaya.
-
Mengapa obesitas bisa meningkatkan risiko penyakit? Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
-
Siapa yang rentan terkena penyakit akibat obesitas? Obesitas telah menjadi masalah kesehatan global yang signifikan, memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia.
-
Kenapa berat badan berlebih bisa bahaya? Kelebihan berat badan berpotensi meningkatkan risiko berbagai penyakit serius seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Sementara itu, sebanyak 27 persen wanita menganggap mereka lebih gendut dari berat badan yang sesungguhnya. Kemudian hanya 12 persen pria yang menganggap berat badannya lebih banyak.
Dibanding wanita, pria memang cenderung suka meremehkan berat badannya. Sebab wanita peduli dengan berbagai pemberitaan kesehatan di media, sehingga mereka pun lebih sadar akan pentingnya menjaga berat badan.
Sayangnya hal serupa tidak dirasakan oleh pria. Jika mereka terus-terusan meremehkan berat badan, artinya pria menempatkan dirinya dalam risiko masalah kesehatan. Misalnya, obesitas yang bisa memicu penyakit jantung, diabetes, stroke, hingga kanker.
Baca juga:Dibanding pria, wanita lebih susah turunkan berat badanSuplemen testosteron bisa bantu pria kurangi berat badan?Tak cuma wanita, pria juga berbohong soal berat badan8 Cara turunkan berat badan tanpa olahraga
(mdk/riz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah studi menunjukkan bahwa pria yang kerap memamerkan otot di media sosial berpotensi mengalami obsesi terhadap penampilan tubuh mereka.
Baca SelengkapnyaMenjaga berat badan ideal tidak hanya melibatkan pola makan sehat dan olahraga, tetapi juga menghindari kebiasaan sepele yang dapat membuat berat badan naik.
Baca SelengkapnyaBanyak anak laki-laki terobesesi dengan otot dan masulinitas. Mengapa hal ini terjadi?
Baca SelengkapnyaBeberapa kebiasaan ini, meskipun sering dilakukan, ternyata memiliki dampak menambah berat badan yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaSalah satu hal yang dipercaya oleh banyak orang adalah pria gendut memiliki penis kecil. Apakah hal ini benar?
Baca SelengkapnyaPada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca SelengkapnyaIstilah Body Shaming kini semakin dikenal, mari bersama pelajari lebih lanjut penjelasannya berikut ini.
Baca SelengkapnyaMeski tampak sama, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara overweight dan obesitas.
Baca SelengkapnyaBerikut camilan sederhana tapi bikin berat badan naik yang dibocorkan oleh TNI.
Baca SelengkapnyaBanyak depresi pada pria tidak dikenali dan diakui, padahal kondisi ini perlu segera ditangani sebelum menjadi parah.
Baca Selengkapnya