Pria pendek lebih berisiko alami penyakit otak?
Merdeka.com - Berita buruk untuk Anda yang bertubuh pendek. Selama ini peneliti menemukan banyak manfaat yang dimiliki oleh orang bertubuh pendek, misalnya pria pendek diketahui lebih bisa menikmati seks dan lebih mungkin berusia panjang. Namun kali ini justru sebaliknya. Penelitian terbaru mengungkap bahwa orang bertubuh pendek berkemungkinan lebih tinggi meninggal akibat penyakit otak demensia.
Ini bukan berarti tubuh yang pendek menjadi penyebab demensia. Namun peneliti menunjukkan bahwa tubuh yang pendek bisa berkaitan dengan nutrisi yang kurang saat masih kanak-kanak dan mempengaruhi pertumbuhan mereka. Sebelumnya juga ada satu penelitian yang mengungkap bahwa tubuh pendek berkaitan dengan tingginya risiko penyakit jantung.
"Kami menemukan bahwa orang dewasa yang bertubuh pendek mengalami peningkatan risiko demensia. Risiko ini lebih tinggi pada pria dibanding wanita," ungkap ketua peneliti Dr Tom Russ, seperti dilansir oleh Daily Mail (04/11).
-
Siapa yang berisiko terkena demensia? Demensia merupakan salah satu gangguan neurodegeneratif yang paling umum terjadi pada orang lanjut usia dan kini menjadi isu global yang serius.
-
Siapa yang lebih berisiko terkena demensia? Demensia lebih banyak ditemui pada orang lanjut usia, karena pada masa tersebut terjadi proses degeneratif yang menyebabkan penurunan fungsi tubuh secara umum.
-
Siapa yang berisiko terkena Demensia? Kasus demensia alzheimer pada orang muda umumnya terkait dengan faktor genetik karena orang tua yang mengidap demensia juga bisa menurunkan penyakit tersebut pada anaknya.
-
Siapa yang rentan mengalami demensia? Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada American Journal of Public Health mengungkap bahwa wanita lanjut usia yang memiliki jaringan sosial luas, cenderung memiliki risiko demensia dan masalah kognitif yang lebih rendah.
Hasil tersebut diungkap peneliti setelah mengamati hasil 18 penelitian yang melibatkan 182.000 orang pada tahun 1994 hingga 2008. Peneliti mengumpulkan data tinggi badan partisipan dan informasi lain termasuk riwayat kesehatan dan status sosial. Sepanjang penelitian terjadi 17.553 kematian. 1.093 di antaranya disebabkan oleh demensia.
Orang yang bertubuh pendek berisiko meninggal akibat demensia hingga 50 persen lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang bertubuh tinggi. Pada penurunan tinggi badan sebanyak tiga inci, risiko meningkat 24 persen. Untuk wanita, risiko meninggal akibat demensia meningkat 35 persen pada wanita bertubuh pendek, jika dibandingkan dengan wanita bertubuh tinggi.
Meski begitu peneliti tidak melakukan klaim bahwa tinggi badan menjadi penyebab demensia. Hal ini kemungkinan lebih berkaitan dengan nutrisi yang tak terpenuhi saat masih kecil dan dampaknya pada kesehatan tubuh.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terdapat berbagai fakta orang pendek yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaSejumlah faktor risiko terjadinya stroke di usia muda kerap tidak kita sadari sehingga terlanjur terjadi.
Baca SelengkapnyaStroke bukan hanya masalah kesehatan di usia tua, namun juga menjadi ancaman bagi anak muda.
Baca SelengkapnyaSemakin banyak pria yang menjadi ayah di usia yang lebih tua, hal ini menimbulkan dampak pada anak.
Baca SelengkapnyaDemensia merupakan salah satu ancaman kesehatan yang bisa berisiko terjadi akibat gaya hidup tidak sehat.
Baca SelengkapnyaWaspada stroke dini yang siap menyerang kaum muda. Ketahui gejala dan cara menanganinya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai mitos penyakit Alzheimer yang sering menyesatkan karena tak memiliki dasar penjelasan ilmiah.
Baca SelengkapnyaTerdapat doa agar tidak lupa atau pikun dan amalan lainnya yang bisa dipraktikkan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca SelengkapnyaDokter menekankan agar balita yang terdeteksi pendek segera dirujuk ke puskesmas atau RS terdekat
Baca SelengkapnyaDarah rendah dapat menyebabkan aliran darah ke otak dan organ vital lainnya tidak mencukupi, sehingga menimbulkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan.
Baca SelengkapnyaBerapa sebenarnya rata-rata tinggi badan pria di seluruh dunia? Yuk, simak jawaban lengkapnya!
Baca Selengkapnya