Rajin donor darah hindari risiko serangan jantung
Merdeka.com - Rutin donor darah selama tiga bulan sekali. Rupanya diyakini baik bagi kesehatan, salah satunya menghindari risiko serangan jantung.
Menurut dokter Palang Merah Indonesia Kota Bandung, dr. Benardi Wigenakusuma, mereka yang rutin melakukan donor darah akan terhindar dari penyakit jantung. Hal tersebut dikarenakan dengan melakukan donor darah maka zat besi akan diambil secara rutin jadi terhindar dari serangan jantung.
Menurut penelitian yang sudah ada, dengan rutin melakukan donor darah menunjukkan bahwa seorang pendonor sudah menguras kelebihan kadar zat besi dalam darah. Hal tersebut diyakini bagus bagi tubuh.
-
Apa saja tanda tubuh kelebihan zat besi? Gejala awal kelebihan zat besi seringkali tumpang tindih dengan gejala kondisi umum lainnya. Banyak juga orang yang tak mengalami gejala apapun saat tubuhnya kelebihan zat besi. Namun secara umum, tanda-tanda gejala seseorang menderita kelebihan zat besi adalah:Nyeri sendi.Sakit perut.Kelelahan.Badan lemah.Diabetes.Hilangnya gairah seks.Impotensi.Gagal jantung.Gagal hati.Warna kulit menjadi perunggu atau abu-abu.Kabut memori.
-
Apa manfaat donor darah bagi pendonor? Donor darah merupakan tindakan yang tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga bagi pendonor itu sendiri. Berikut adalah beberapa manfaat donor darah yang telah terbukti melalui penelitian dan pengamatan klinis:
-
Kenapa donor darah bisa menyebabkan anemia? Karena itu, bagi mereka yang mendonorkan darah secara rutin, risiko terkena anemia, terutama anemia defisiensi besi, lebih tinggi. Bahkan, sekitar 35% pendonor rutin dilaporkan mengalami kekurangan zat besi.
-
Bagaimana zat besi berlebih menyebabkan diabetes? Kadar zat besi dalam tubuh yang tinggi dikaitkan dengan meningkatnya risiko diabetes. Pasalnya, zat besi juga merupakan nutrisi yang membantu mengatur metabolisme. Ketika jumlah zat besi meningkat, kondisi seperti resistensi insulin dan kegagalan sel beta dapat terjadi, dan dua hal tersebut adalah penyebab utama diabetes.
-
Bagaimana mengatasi anemia akibat donor darah? Pengobatan utama untuk anemia defisiensi besi adalah:Suplemen Zat BesiDokter mungkin akan merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi suplemen zat besi guna mempercepat pemulihan kadar zat besi dalam tubuh.Mengonsumsi Makanan Kaya Zat BesiMemperbanyak makanan kaya zat besi juga dapat membantu. Sumber zat besi hewani meliputi daging, ikan, hati, dan kalkun. Sementara sumber nabati mencakup kacang-kacangan, sayuran hijau gelap, dan beberapa jenis biji-bijian.
-
Kenapa donor darah penting? Setiap tahun, banyak orang membutuhkan transfusi darah. Proses ini sangat penting, terutama saat operasi, setelah kecelakaan, atau bagi mereka yang menderita penyakit tertentu yang memerlukan komponen darah.
"Kelebihan zat besi dalam darah akan membahayakan makanya lebih baik untuk melakukan donor secara rutin," ujar Benardi, Selasa (10/11).
Kelebihan zat besi beresiko tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Kardiovaskular adalah penyakit yang berkaitan dengan jantung dan pembuluh darah. Pasalnya, zat besi sendiri jika dimiliki secara berlebihan mampu menyebabkan oksidasi kolesterol.
"Berkaitan dengan jantung karena produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri yang kemudian mudah menimbulkan potensi serangan jantung ataupun stroke," jelasnya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi anemia mungkin dialami oleh seseorang usai melakukan donor darah. Ketahui penyebabnya:
Baca SelengkapnyaDonor darah adalah tindakan mulia yang dapat menyelamatkan nyawa, namun keamanan dan kesehatan pendonor dan penerima darah harus selalu menjadi prioritas.
Baca SelengkapnyaBerapa banyak darah yang harus didonor? Apa manfaatnya untuk kesehatan? Simak melalui penjelasan berikut.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan hemoglobin (Hb) merupakan salah satu pemeriksaan rutin yang dilakukan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaKelebihan zat besi dapat menyebabkan kerusakan serius pada tubuh Anda.
Baca SelengkapnyaSiapkan tubuh Anda sebelum melakukan donor darah dengan mengikuti lima tips dari Dr. Helmin Silalahi.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, pada tanggal 14 Juni, dunia merayakan Hari Donor Darah Sedunia sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para pendonor darah.
Baca SelengkapnyaDari penemuan golongan darah sampai penemuan skrining darah, simak sejarah panjang donor darah berikut!
Baca Selengkapnya