Rajin jogging justru tingkatkan risiko kematian?
Merdeka.com - Selama ini olahraga adalah salah satu aktivitas yang dianggap baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Salah satunya adalah jogging atau lari pagi. Namun sebuah penelitian terbaru justru mengungkap sebaliknya. Menurut penelitian tersebut, terlalu banyak berlari justru bisa menyebabkan kematian dini.
Hasil yang mengejutkan ini didapatkan peneliti di Cardiovascular Research Institute, Pennsylvania setelah mengamati 3.800 pelari. Peneliti menemukan bahwa orang yang terlalu banyak berlari memiliki usia yang lebih pendek dibandingkan dengan orang yang melakukan jogging rutin namun tak berlebihan.
Peneliti di Amerika mengungkap bahwa waktu yang cukup untuk jogging adalah dua sampai tiga jam per minggu. Orang yang melakukan jogging lebih dari itu dan yang tak melakukan jogging sama sekali diketahui memiliki usia yang lebih pendek, seperti dilansir oleh Daily Mail (02/04).
-
Kenapa olahraga terlalu berat bisa sebabkan masalah kesehatan? 'Orang yang sangat fit mungkin lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan virus segera setelah berolahraga dengan intens,' kata Ernesto Nakayasu, ilmuwan biomedis dari Pacific Northwest National Laboratory (PNNL). 'Aktivitas inflamasi yang lebih rendah untuk melawan infeksi bisa menjadi salah satu penyebabnya,' sambungnya.
-
Bagaimana aktivitas berat bisa bahaya untuk jantung? Aktivitas fisik yang berlebihan tanpa istirahat yang cukup dapat memberikan beban tambahan pada jantung.
-
Apa dampak buruk olahraga terlalu lama? Olahraga yang terlalu lama dapat menyebabkan kelelahan berlebihan, cedera fisik, gangguan hormonal, penurunan berat badan berlebihan, melemahnya sistem kekebalan tubuh, osteoarthritis, dan masalah pada jantung.
-
Apa dampak buruk dari olahraga terlalu keras? Latihan fisik yang terlalu keras ternyata dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana cara penelitian ini meneliti dampak olahraga berat? Nakayasu dan rekan-rekannya menguji plasma darah, urine, dan air liur dari 11 petugas pemadam kebakaran sebelum dan setelah 45 menit berolahraga intens dengan membawa peralatan seberat hingga 20 kilogram melintasi medan berbukit.
-
Kenapa olahraga bisa menyebabkan serangan jantung? Walau berolahraga bisa menyehatkan, namun kondisi ini juga bisa menimbulkan risiko serangan jantung.
Meski begitu hingga saat ini peneliti masih tak yakin apa yang menyebabkan kebiasaan jogging berkaitan dengan naiknya risiko kematian. Mereka belum menemukan kaitan hal tersebut dengan kesehatan jantung. Peneliti juga sudah melakukan pengamatan terhadap kesehatan partisipan seperti mengecek tekanan darah, kolesterol, hingga kebiasaan merokok. Namun semua faktor tersebut diketahui tak berkaitan dengan meningkatnya risiko kematian.
Peneliti melakukan penelitian terhadap partisipan yang memiliki usia rata-rata 46 tahun. Sekitar 70 persen partisipan diketahui berlari dan melakukan jogging lebih dari 20 mil per minggu. Dengan adanya hasil ini, bukan berarti Anda harus berhenti melakukan jogging.
Peneliti menekankan bahwa jogging masih bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan selama dilakukan sewajarnya dan tidak berlebihan. Mereka yang melakukan jogging terlalu sering sebaiknya memeriksakan kesehatan mereka secara teratur agar tetap bugar.
Salah satu peneliti, Dr James O'Keefe percaya bahwa terlalu banyak berlari akan membuat tubuh cepat lelah dan dalam jangka waktu yang panjang bisa berimbas pada risiko kematian. O'Keefe menyarankan agar seseorang tetap membatasi kebiasaan berlari hingga tiga jam per minggu dengan kecepatan yang sedang, kecuali jika mereka atlet lari.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.
Baca SelengkapnyaBanyak orang percaya 10.000 langkah adalah jumlah jalan kaki ideal, namun benarkah terbukti secara ilmiah?
Baca SelengkapnyaBerolahraga selama 11 menit setiap harinya secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian dini serta membantu mencegah
Baca SelengkapnyaIni merupakan hasil penelitian ilmuwan dari Kanada dan Australia.
Baca SelengkapnyaJogging menjadi salah satu aktivitas fisik yang mudah dilakukan bagi orang gemuk. Dengan jogging di sore hari, mereka akan mendapat banyak manfaat.
Baca SelengkapnyaPenelitian baru menunjukkan bahwa minum kopi dapat membantu menghilangkan beberapa efek buruk dari gaya hidup kurang gerak.
Baca SelengkapnyaPenyerang muda asal Ghana, Raphael Dwamena, meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung saat bermain untuk KF Egnatia dalam pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaBahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.
Baca SelengkapnyaTidur siang harus memperhatikan durasi yang cukup.
Baca SelengkapnyaMemilih olahraga yang tidak tepat bisa berisiko dan memicu fatalitas.
Baca SelengkapnyaOlahraga terlalu berat dan keras yang dilakukan seseorang ternyata bisa menyebabkan dampak buruk terhadap kekebalan tubuh.
Baca SelengkapnyaSetiap perusahaan pasti memiliki jam kerja tersendiri.
Baca Selengkapnya