Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Rajin jogging justru tingkatkan risiko kematian?

Rajin jogging justru tingkatkan risiko kematian? Ilustrasi olahraga. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Warren Goldswain

Merdeka.com - Selama ini olahraga adalah salah satu aktivitas yang dianggap baik untuk kesehatan dan kebugaran tubuh. Salah satunya adalah jogging atau lari pagi. Namun sebuah penelitian terbaru justru mengungkap sebaliknya. Menurut penelitian tersebut, terlalu banyak berlari justru bisa menyebabkan kematian dini.

Hasil yang mengejutkan ini didapatkan peneliti di Cardiovascular Research Institute, Pennsylvania setelah mengamati 3.800 pelari. Peneliti menemukan bahwa orang yang terlalu banyak berlari memiliki usia yang lebih pendek dibandingkan dengan orang yang melakukan jogging rutin namun tak berlebihan.

Peneliti di Amerika mengungkap bahwa waktu yang cukup untuk jogging adalah dua sampai tiga jam per minggu. Orang yang melakukan jogging lebih dari itu dan yang tak melakukan jogging sama sekali diketahui memiliki usia yang lebih pendek, seperti dilansir oleh Daily Mail (02/04).

Meski begitu hingga saat ini peneliti masih tak yakin apa yang menyebabkan kebiasaan jogging berkaitan dengan naiknya risiko kematian. Mereka belum menemukan kaitan hal tersebut dengan kesehatan jantung. Peneliti juga sudah melakukan pengamatan terhadap kesehatan partisipan seperti mengecek tekanan darah, kolesterol, hingga kebiasaan merokok. Namun semua faktor tersebut diketahui tak berkaitan dengan meningkatnya risiko kematian.

Peneliti melakukan penelitian terhadap partisipan yang memiliki usia rata-rata 46 tahun. Sekitar 70 persen partisipan diketahui berlari dan melakukan jogging lebih dari 20 mil per minggu. Dengan adanya hasil ini, bukan berarti Anda harus berhenti melakukan jogging.

Peneliti menekankan bahwa jogging masih bermanfaat bagi tubuh dan kesehatan selama dilakukan sewajarnya dan tidak berlebihan. Mereka yang melakukan jogging terlalu sering sebaiknya memeriksakan kesehatan mereka secara teratur agar tetap bugar.

Salah satu peneliti, Dr James O'Keefe percaya bahwa terlalu banyak berlari akan membuat tubuh cepat lelah dan dalam jangka waktu yang panjang bisa berimbas pada risiko kematian. O'Keefe menyarankan agar seseorang tetap membatasi kebiasaan berlari hingga tiga jam per minggu dengan kecepatan yang sedang, kecuali jika mereka atlet lari.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tips Mencegah Serangan Jantung saat Berolahraga, Kenali Kemampuan Tubuh
Tips Mencegah Serangan Jantung saat Berolahraga, Kenali Kemampuan Tubuh

Meskipun olahraga bisa meningkatkan kesehatan kardiovaskular, tanpa pendekatan yang tepat, aktivitas fisik yang intens bisa memicu bagi serangan jantung.

Baca Selengkapnya
Peneliti Temukan Jumlah Langkah Kaki Ideal untuk Menyeimbangi Kebiasaan Duduk, Benarkah 10.000 Langkah?
Peneliti Temukan Jumlah Langkah Kaki Ideal untuk Menyeimbangi Kebiasaan Duduk, Benarkah 10.000 Langkah?

Banyak orang percaya 10.000 langkah adalah jumlah jalan kaki ideal, namun benarkah terbukti secara ilmiah?

Baca Selengkapnya
Studi Terbaru, Olahraga 11 Menit Tiap Hari Hindarkan dari Mati Muda
Studi Terbaru, Olahraga 11 Menit Tiap Hari Hindarkan dari Mati Muda

Berolahraga selama 11 menit setiap harinya secara signifikan dapat mengurangi risiko kematian dini serta membantu mencegah

Baca Selengkapnya
Penelitian Ungkap Atlet Lari Bisa Hidup Lebih Lama dari Orang Biasa, Begini Penjelasannya
Penelitian Ungkap Atlet Lari Bisa Hidup Lebih Lama dari Orang Biasa, Begini Penjelasannya

Ini merupakan hasil penelitian ilmuwan dari Kanada dan Australia.

Baca Selengkapnya
Manfaat Jogging Sore bagi Orang Gemuk, Bantu Bakar Kalori Tubuh
Manfaat Jogging Sore bagi Orang Gemuk, Bantu Bakar Kalori Tubuh

Jogging menjadi salah satu aktivitas fisik yang mudah dilakukan bagi orang gemuk. Dengan jogging di sore hari, mereka akan mendapat banyak manfaat.

Baca Selengkapnya
Ternyata Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian karena Kurang Gerak, Simak Penjelasan Ilmiahnya
Ternyata Minum Kopi Bisa Turunkan Risiko Kematian karena Kurang Gerak, Simak Penjelasan Ilmiahnya

Penelitian baru menunjukkan bahwa minum kopi dapat membantu menghilangkan beberapa efek buruk dari gaya hidup kurang gerak.

Baca Selengkapnya
Mengapa Olahragawan Sering Alami Serangan Jantung, Seperti yang Dialami Raphael Dwamena? Ini Kata Dokter
Mengapa Olahragawan Sering Alami Serangan Jantung, Seperti yang Dialami Raphael Dwamena? Ini Kata Dokter

Penyerang muda asal Ghana, Raphael Dwamena, meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung saat bermain untuk KF Egnatia dalam pertandingan sepak bola.

Baca Selengkapnya
Riset: Seminggu Kerja Lebih dari 54 Jam Bepotensi Cepat Meninggal
Riset: Seminggu Kerja Lebih dari 54 Jam Bepotensi Cepat Meninggal

Bahkan, penelitian tersebut mengaitkan kematian 750.000 per tahun akibat bekerja telalu lama.

Baca Selengkapnya
Bahaya Tidur Siang Terlalu Lama Bagi Kesehatan, Meningkatkan Risiko Stroke
Bahaya Tidur Siang Terlalu Lama Bagi Kesehatan, Meningkatkan Risiko Stroke

Tidur siang harus memperhatikan durasi yang cukup.

Baca Selengkapnya
Ini Olahraga yang Tepat untuk Penderita Penyakit Jantung
Ini Olahraga yang Tepat untuk Penderita Penyakit Jantung

Memilih olahraga yang tidak tepat bisa berisiko dan memicu fatalitas.

Baca Selengkapnya
Penelitian Terbaru Ungkap Dampak Buruk dari Olahraga Terlalu Keras Terhadap Kekebalan Tubuh
Penelitian Terbaru Ungkap Dampak Buruk dari Olahraga Terlalu Keras Terhadap Kekebalan Tubuh

Olahraga terlalu berat dan keras yang dilakukan seseorang ternyata bisa menyebabkan dampak buruk terhadap kekebalan tubuh.

Baca Selengkapnya
Waspada, Jam Kerja yang Panjang Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Kematian
Waspada, Jam Kerja yang Panjang Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Kematian

Setiap perusahaan pasti memiliki jam kerja tersendiri.

Baca Selengkapnya