Reaksi kimia dalam obat tertentu picu stroke fatal pada lansia
Merdeka.com - Obat antipsikotik yang diberikan kepada orang tua tiga kali berisiko picu stroke fatal, menurut The Alzheimer's Society.
Lembaga tersebut juga menemukan bahwa obat ini bisa meningkatkan dua kali risiko kematian dan membuat pasien tidak dapat berjalan atau berbicara.
Sebagaimana dilansir Daily Mail (13/3), antipsikotik yang biasanya diresepkan bagi pasien lansia untuk mengobati gejala seperti agitasi, psikosis, insomnia, kecemasan, dan depresi, seharusnya hanya diberikan untuk jangka waktu terbatas.
-
Siapa yang berisiko stroke? Dokter spesialis neurologi, Dodik Tugasworo, menjelaskan bahwa gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tinggi lemak serta gula, dapat meningkatkan risiko stroke pada usia muda.
-
Mengapa Stroke bisa berbahaya? Ketika otak tidak mendapatkan cukup oksigen dan nutrisi dari aliran darah, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.
-
Siapa yang berisiko terkena Stroke? Hal itu tergantung pada seberapa parah kondisi tersebut.
-
Siapa saja yang berisiko terkena stroke? Kelainan ini mungkin mempengaruhi aliran darah ke otak atau menyebabkan pembentukan bekuan darah.
-
Siapa yang rentan terkena stroke? Data global DALY tahun 2019 menunjukkan bahwa tidak hanya orang tua yang berisiko, tetapi anak-anak di bawah usia 15 tahun juga mulai rentan mengalami stroke.
-
Kapan risiko stroke meningkat? Sementara itu, World Health Organization (WHO) melaporkan bahwa risiko seumur hidup untuk mengalami stroke telah meningkat hingga 50 persen dalam 17 tahun terakhir.
Penelitian sebelumnya juga menyebutkan bahwa setidaknya 1.800 penderita demensia meninggal setiap tahunnya karena dipicu oleh reaksi kimia dalam obat. Sekarang, penelitian terbaru menunjukkan bahwa obat antipsikotik dapat meningkatkan risiko stroke fatal.
Para peneliti di National Taiwan University mengklaim bahwa risiko stroke terbesar ditemukan pada pasien yang lebih tua atau yang memiliki demensia. Mereka merekomendasikan kepada para dokter untuk mulai memberikan obat antipsikotik dalam dosis rendah guna memantau efek samping pada pengobatan awal, terutama bagi individu yang lebih tua atau yang memiliki demensia. (mdk/des)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa obat kerap disalahgunakan dan dikonsumsi bukan untuk tujuan pengobatan.
Baca SelengkapnyaStroke bukan hanya masalah kesehatan di usia tua, namun juga menjadi ancaman bagi anak muda.
Baca SelengkapnyaEfek lebih jauh ketika dikonsumsi dalam waktu intens yakni serangan jantung,
Baca SelengkapnyaObat dewasa sering kali memiliki dosis yang lebih tinggi daripada yang aman bagi anak-anak.
Baca SelengkapnyaMeskipun tidak ada cara pasti, cara mencegah gangguan mental pada lansia dengan, mengelola stres, menjalani pengobatan secara rutin, & menjaga hubungan sosial.
Baca SelengkapnyaObat-obatan tersebut dikonsumsi cukup lama dan dilakukan secara terus menerus.
Baca SelengkapnyaTardive dyskinesia adalah gangguan yang menyebabkan gerakan tak terkendali pada wajah atau bagian tubuh lainnya.
Baca SelengkapnyaAnak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.
Baca SelengkapnyaKenali penyakit yang dapat menyerang orang tua Anda saat lanjut usia. Mulai dari penyakit kardiovakular hingga kehilangan fungsi otak seperti hilang ingat.
Baca SelengkapnyaHipertensi memiliki penyakit penyerta yang serius seperti stroke, jantung, dan gagal ginjal.
Baca SelengkapnyaKondisi kelainan irama jantung atau atrial fibrilasi (AF) bisa menyebabkan risiko terjadinya stroke.
Baca SelengkapnyaWaspada stroke dini yang siap menyerang kaum muda. Ketahui gejala dan cara menanganinya. Simak informasi berikut.
Baca Selengkapnya