Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Risiko kelainan mental bisa dideteksi lewat air liur!

Risiko kelainan mental bisa dideteksi lewat air liur! Ilustrasi depresi. ©Alamy

Merdeka.com - Tes air liur sederhana ternyata bisa digunakan untuk memprediksi kesehatan mental anak saat dewasa. Peneliti juga mengungkap bahwa tes air liur bisa memperkirakan risiko anak terkena depresi di waktu mendatang.

Peneliti dari Cambridge University menemukan bahwa anak laki-aki yang memiliki tingkat hormon stres pada air liur mereka dan menunjukkan gejala depresi, berkemungkinan terkena depresi 14 kali lebih tinggi dibandingkan anak laki-laki yang tak memiliki hormon stres pada air liur dan tak menunjukkan gejala depresi.

Hasil ini didapatkan peneliti setelah mengamati air liur dari 2.000 pemuda berusia 12 sampai 19 tahun dan menanyakan mereka mengenai gejala depresi yang pernah mereka alami. Mereka diamati lagi setelah dibiarkan dalam jangka waktu 12 bulan dan tiga tahun kemudian.

Hasil yang diterbitkan dalam jurnal proceedings of the National Academy of Sciences ini menunjukkan bahwa remaja laki-laki yang mengalami peningkatkan kortisol atau hormon stres di pagi hari dan menunjukkan gejala depresi berkemungkinan 14 kali lipat mengalami depresi dan kelainan mental di masa depan dibandingkan dengan anak yang memiliki tingkat hormon kortisol normal.

Topik pilihan: Stres dan Depresi | Kesehatan

Penemuan ini merupakan bukti pertama bahwa penanda biologis bisa digunakan untuk memprediksi risiko depresi saat dewasa. Peneliti berharap bahwa tes baru ini bisa membantu orang mengetahui gejala depresi sejak awal dan mewaspadainya sebelum benar-benar terjadi, seperti dilansir oleh Daily Mail (17/02).

Kelainan mental seperti depresi akut tak bisa diabaikan atau dianggap remeh, karena bisa juga memicu seseorang untuk melakukan bunuh diri. Selain itu, depresi yang cukup parah juga menunjukkan banyak gejala seperti kehilangan semangat, merasa selalu lelah, tak bisa tidur, dan merasa diri mereka tak berguna.

Para ahli berpendapat bahwa angka depresi akan meningkat di seluruh dunia pada tahun 2030. Untuk itu, hasil penelitian ini diharapkan bisa mengidentifikasi remaja yang berisiko terkena kelainan mental dan melakukan langkah pencegahan sebelum mereka benar-benar mengalami depresi dalam waktu ke depannya.

(mdk/kun)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenis Tes Mental Anak dan Manfaatnya, Orang Tua Wajib Tahu
Jenis Tes Mental Anak dan Manfaatnya, Orang Tua Wajib Tahu

Tes mental anak adalah cara untuk mengukur perilaku dan karakteristik anak, guna mendapatkan informasi tentang perkembangan pola pikir dan kecerdasannya.

Baca Selengkapnya
Air Galon Berbahan Polikarbonat Sebabkan Anak jadi Autis? Begini Kata Ahli
Air Galon Berbahan Polikarbonat Sebabkan Anak jadi Autis? Begini Kata Ahli

Air Galon Berbahan Polikarbonat Sebabkan Anak jadi Autis?

Baca Selengkapnya
6 Tanda Depresi dan Kecemasan yang Bisa Terjadi pada Anak dan Remaja
6 Tanda Depresi dan Kecemasan yang Bisa Terjadi pada Anak dan Remaja

Kondisi depresi dan kecemasan juga bisa terjadi pada anak dan perlu dipahami tanda serta gejalanya oleh orangtua.

Baca Selengkapnya
Bisakah Autisme Terlihat Hanya dari Fitur Wajah Seseorang?
Bisakah Autisme Terlihat Hanya dari Fitur Wajah Seseorang?

Salah satu hal yang kerap dilakukan banyak orang adalah mengetahui autisme dari fitur wajah seseorang. Benarkah hal ini bisa dilakukan?

Baca Selengkapnya
Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak
Penting Dikenali Orangtua, Ketahui 5 Gangguan Perkembangan yang Mungkin Dialami Anak

Tumbuh kembang merupakan proses yang kompleks dan penting pada anak, orangtua perlu segera menyadari jika terjadi gangguan.

Baca Selengkapnya
Penelitian Temukan Sering Pindah Rumah Saat Kecil Bisa Picu Depresi di Kemudian Hari
Penelitian Temukan Sering Pindah Rumah Saat Kecil Bisa Picu Depresi di Kemudian Hari

Banyak anak yang harus berpindah-pindah di masa kecil karena mengikuti tugas orangtua yang bisa berdampak pada kesehatan mental mereka saat dewasa.

Baca Selengkapnya
Sering Terpapar Polusi Udara Ternyata Bikin Depresi, Begini Penjelasan Psikolog
Sering Terpapar Polusi Udara Ternyata Bikin Depresi, Begini Penjelasan Psikolog

Ternyata paparan polusi udara secara terus-menerus dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental

Baca Selengkapnya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya
3 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan Anak & Kenali Cara Melindungi si Kecil dari Asap Berbahaya

Masalah polusi udara semakin mengkhawatirkan. Khususnya di Jakarta. Berikut dampak polusi udara pada kesehatan anak yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Ibu Hamil Minum Air Galon Tidak Menyebabkan Anak jadi Autisme, Ini Penjelasan Ahli
Ibu Hamil Minum Air Galon Tidak Menyebabkan Anak jadi Autisme, Ini Penjelasan Ahli

Autisme pada anak disebabkan karena adanya gangguan perkembangan syarafnya.

Baca Selengkapnya
Bagaimana Cara Orangtua Mengenali Anak Berbakat atau Gifted Child
Bagaimana Cara Orangtua Mengenali Anak Berbakat atau Gifted Child

Orangtua harus mengenali potensi yang dimiliki oleh anak baik apakah anak berbakat atau tidak.

Baca Selengkapnya
Penyebab Terjadinya ADHD pada Bayi serta Gejala yang Ditunjukkan
Penyebab Terjadinya ADHD pada Bayi serta Gejala yang Ditunjukkan

Munculnya ADHD pada bayi dan anak bisa ditunjukkan oleh berbagai hal berikut.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal Minum Air Putih, Karena Bisa Menyebabkan Stunting pada Anak
Jangan Asal Minum Air Putih, Karena Bisa Menyebabkan Stunting pada Anak

Penyakit disebabkan dari konsumsi air yang tidak jernih di antaranya diare.

Baca Selengkapnya