Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Risiko penyakit jantung bisa dideteksi dengan sentuhan jari

Risiko penyakit jantung bisa dideteksi dengan sentuhan jari Ilustrasi jari manis. ©Shutterstock.com/ originalpunkt

Merdeka.com - Para peneliti dari University of Iowa menemukan kalau denyut nadi di ujung jari yang digabungkan dengan indeks massa tubuh dan usia bisa dijadikan indikator untuk mendeteksi kekakuan pada aorta yang merupakan sinyal dari risiko penyakit jantung.

Ketika aorta - pembuluh darah arteri terbesar dalam tubuh - menjadi kaku, jantung harus bekerja lebih keras sehingga memicu tekanan darah tinggi sampai serangan jantung.

"Teknik ini lebih efektif dan efisien untuk mendeteksi risiko penyakit jantung," papar peneliti Gary Pierce, seperti yang dikutip dari Huffington Post.

Selama ini, kondisi aorta biasanya dideteksi melalui leher seseorang. Namun bagi para penderita obesitas, cara tersebut cukup sulit dilakukan karena adanya lemak yang menumpuk di daerah leher.

Peneliti pun mencari alternatif untuk memeriksa aorta, yaitu dengan sentuhan jari yang juga menunjukkan denyut nadi. Bersama dengan kondisi bentuk tubuh dan usia, risiko penyakit jantung ternyata bisa dideteksi dengan sentuhan jari.

Hasil penelitian kemudian dilaporkan dalam American Journal of Physiology - Heart and Circulatory Physiology.

Baca juga:Hati-hati, migrain bisa sebabkan kerusakan otak permanen!Kacamata hitam atasi penyakit migrainFakta soal sakit kepala yang jarang diketahuiAwas, zat dalam makanan ini bisa picu migrain!Cara alternatif mengobati migrain tanpa obat

(mdk/riz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP