Rokok lebih mematikan bagi perokok pasif
Merdeka.com - Rokok membunuh sekitar enam juta orang setiap tahun. Ironisnya, lebih dari 600.000 orang yang meninggal akibat rokok setiap tahunnya ditemukan tak pernah merokok. Mereka meninggal akibat menjadi perokok pasif dan terus menghirup asap rokok orang lain.
Ini adalah fakta ironis yang diberikan oleh World Health Organization (WHO). Berdasarkan Dr Ullas Batra dari New Delhi, sekitar 66 persen asap dari rokok tidak dihirup oleh perokok, melainkan masuk ke udara dan terhirup oleh orang lain di sekitarnya yang tidak merokok.
Menjadi perokok pasif lebih berbahaya dan mematikan dibandingkan menjadi perokok aktif. Hal ini karena perokok pasif menghirup lebih banyak nikotin dan tar yang dikeluarkan oleh perokok aktif. Tak hanya itu, perokok pasif juga menghirup lebih banyak karbon monoksida yang mengandung ammonia dan camium dalam jumlah sangat tinggi. Karbon monoksida juga mengandung gas beracun dan hidrogen sianida yang bisa mematikan.
-
Apa dampak dari perokok? Kebiasaan merokok ini dapat menyebabkan masalah paru-paru dan berkontribusi pada risiko stunting jangka panjang pada anak.
-
Bagaimana rokok merusak paru-paru? Setiap batang rokok mengandung ribuan zat kimia beracun, termasuk tar dan nikotin, yang dapat merusak jaringan paru-paru secara perlahan namun pasti.
-
Mengapa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru? Hal ini dikarenakan di dalam rokok itu sendiri terdapat zat beracun penyebab kanker (karsinogen) yang berisiko mempercepat kerusakan sel pelapis paru-paru.
-
Mengapa merokok membahayakan sistem pernapasan? Jika Anda memiliki kebiasaan merokok maka sistem pernapasan sangat rentan akan kerusakan. Rokok mengandung ribuan bahan kimia dan jika Anda merokok, efisiensi sistem pernapasan dapat berkurang.
-
Kenapa perokok mudah terkena penyakit paru-paru? Perokok aktif atau pasif memiliki risiko yang sama untuk mengalami gangguan paru-paru, seperti bronkitis kronis, emfisema, dan kanker paru-paru.
Dengan adanya zat-zat berbahaya tersebut, perokok pasif berisiko 25 persen lebih tinggi terkena penyakit paru-paru dan berisiko 10 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung, seperti dilansir Health Me Up (31/05). Meski begitu, efek rokok bisa jadi berbeda-beda bagi banyak orang. Bagi orang yang sensitif, menghirup asap rokok dalam waktu sebentar bisa menyebabkan kanker.
Orang yang merokok tak hanya merugikan diri mereka sendiri, tetapi juga orang lain. Banyak orang yang meninggal akibat kanker dan penyakit paru, padahal mereka tak merokok. Ada baiknya pemerintah mulai memberlakukan larangan merokok di tempat-tempat umum atau di lingkungan tertentu.
Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mencegah penyakit dan kematian baik bagi perokok aktif maupun pasif. Jika ada orang merokok di sekitar Anda, jangan segan untuk mengingatkan mereka, karena asap rokok mereka bisa mematikan bagi Anda. (mdk/kun)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di dalam setiap batang rokok tersembunyi koktail kimia yang berbahaya, yang beberapa di antaranya memiliki potensi mematikan.
Baca SelengkapnyaKandungan zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok membuat paru-paru menjadi rusak dan berubah, sehingga kondisinya berbeda dengan paru-paru sehat.
Baca SelengkapnyaRokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.
Baca SelengkapnyaKanker paru-paru adalah kanker yang terbentuk di dalam paru-paru. Kanker ini dapat disebabkan oleh banyak hal, salah satunya oleh kebiasaan kita sehari-hari.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia kasus kanker paru-paru banyak ditemukan pada usia produktif sekitar 40 tahun.
Baca SelengkapnyaSemakin muda usia seseorang mulai merokok, risiko masalah pernapasan di usia muda bisa semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaBenarkan vape lebih aman dari rokok konvensional? Simak penjelasannya:
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang memiliki orangtua perokok berisiko lebih besar mengalami stunting.
Baca SelengkapnyaMenghentikan kebiasaan merokok merupakan langkah krusial untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada paru-paru dan meningkatkan kualitas hidup.
Baca SelengkapnyaBNN Jakarta menyebut sebanyak 63,1 persen perokok laki-laki berpotensi memakai narkoba jenis ganja.
Baca SelengkapnyaBerhenti merokok dapat memberikan banyak efek kebaikan bagi tubuh.
Baca Selengkapnya