Rokok menthol bikin jumlah perokok bertambah!
Merdeka.com - Rokok dengan rasa menthol merupakan salah satu inovasi produsen rokok untuk menambah variasi rasa dalam rokok. Dan hal ini nyatanya berhasil menarik para perokok untuk menikmatinya.
Namun ternyata ada efek negatif dari hal ini. Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, para peneliti menemukan bahwa rokok menthol ternyata semakin menambah panjang jumlah perokok di dunia.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Cancer Causes and Control ini menemukan bahwa daya tarik dari rokok menthol mampu membuat penikmatnya tidak berhenti untuk merokok. Bahkan mereka berniat untuk terus merokok dan tidak mempunyai keinginan untuk berhenti. Parahnya lagi, rokok jenis ini juga mampu menarik perhatian para kalangan muda untuk menikmati rokok.
-
Kenapa merokok bisa sebabkan kanker mulut? Kanker mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah kebiasaan merokok, konsumsi alkohol secara berlebihan, paparan sinar matahari berlebih, infeksi HPV (Human Papillomavirus), serta kurangnya konsumsi buah dan sayuran.
-
Apa dampak buruk merokok? Zat-zat kimia yang terdapat dalam rokok merusak kolagen pada kulit, yang mengakibatkan kulit menjadi kusam dan munculnya keriput.
-
Mengapa merokok meningkatkan risiko kanker paru-paru? Hal ini dikarenakan di dalam rokok itu sendiri terdapat zat beracun penyebab kanker (karsinogen) yang berisiko mempercepat kerusakan sel pelapis paru-paru.
-
Kenapa merokok penyebab kanker paru-paru? Kebiasaan merokok merupakan faktor risiko nomor satu penyebab kanker paru-paru, terhitung hampir 90% dari semua kasus. Tembakau dan asapnya memiliki lebih dari 7.000 bahan kimia di dalamnya, dan kebanyakan di antaranya bersifat karsinogenik. Semakin lama Anda merokok dan semakin banyak rokok yang dihisap, maka akan besar risiko kanker paru.
-
Mengapa merokok membahayakan sistem pernapasan? Jika Anda memiliki kebiasaan merokok maka sistem pernapasan sangat rentan akan kerusakan. Rokok mengandung ribuan bahan kimia dan jika Anda merokok, efisiensi sistem pernapasan dapat berkurang.
-
Apa efek buruk merokok bagi kesehatan? Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius, mulai dari kanker paru-paru, penyakit jantung, hingga stroke.
"Ada kekhawatiran yang menunjukkan bahwa rokok menthol yang lebih ringan mampu menarik kalangan muda untuk merokok dan juga membuat para perokok semakin enggan untuk berhenti merokok karena jenis rokok ini. Mereka beranggapan bahwa rasa rokok yang tidak terlalu berat tidak membuat mereka merasa bersalah untuk menikmati rokok," kata Sunday Azagba, peneliti dari University of Waterloo, Kanada yang juga meneliti akan hal ini.
"Jika hal ini dibiarkan maka mampu menjadi masalah yang serius. Oleh karena itu kita perlu bergerak maju dengan membuat peraturan yang melarang penambahan semua rasa di dalam rokok," ujarnya.
Penelitian ini juga menemukan bahwa pengguna rokok menthol yang berusia 12-17 tahun mengalami peningkatan hingga 57%.
(mdk/feb)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pandangan bagi pria yang tidak merokok di Indonesia menyebabkan semakin meningkatnya jumlah perokok.
Baca SelengkapnyaRokok menjadi salah satu penyebab atau biang kerok kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUpaya menekan kemunculan pelajar perokok bisa dilakukan dengan kampanye antirokok yang efektif.
Baca SelengkapnyaDia menduga, kian maraknya peredaran rokok ilegal di wilayah Bekasi imbas dari kenaikan cukai rokok.
Baca SelengkapnyaIndonesia dapat mengurangi dampak negatif dari masalah merokok sambil tetap memberikan pilihan kepada perokok dewasa.
Baca SelengkapnyaSemakin muda usia seseorang mulai merokok, risiko masalah pernapasan di usia muda bisa semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaDalam mencoba berhenti merokok ini, kemauan diri yang kuat sangat penting untuk dimiliki.
Baca SelengkapnyaPer 1 Januari 2024, tarif cukai hasil tembakau naik 10 persen.
Baca SelengkapnyaPengusaha menyoroti kinerja fungsi cukai yang tidak tercapai sebagai sumber penerimaan negara serta pengendalian konsumsi.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang memiliki orangtua perokok berisiko lebih besar mengalami stunting.
Baca SelengkapnyaAda kecenderungan anak-anak beralih dari rokok konvensional ke rokok elektronik.
Baca SelengkapnyaCukai hasil tembakau terus turun meskipun jumlah perkokok tidak berkurang.
Baca Selengkapnya