Saat menguap, paru-paru pria China ini robek!
Merdeka.com - Menguap adalah hal yang wajar dilakukan semua orang. Namun sebaiknya Anda berhati-hati saat menguap terlalu keras. Jangan sampai mengalami kejadian seperti yang dialami oleh pria China ini.
Dikenal dengan nama Ou, pria berusia 26 tahun ini menguap terlalu keras hingga mengakibatkan paru-parunya robek. Saat itu, dia menguap keras sambil menggeliat saat pulang kerja, seperti dilansir oleh Daily Mail (06/01).
Menggeliat sambil menguap sebenarnya bukan hal yang terlarang dilakukan dan faktanya sering dilakukan banyak orang. Tentunya Ou juga tak berpikir bahwa kegiatan itu bisa membuatnya celaka.
-
Siapa yang sering menguap? Orang dengan narkolepsi dapat menguap tanpa disadari sebagai salah satu gejalanya.
-
Apa penyebab utama menguap? Namun, ketika Anda merasa perlu menguap bahkan setelah tidur yang cukup, ada beberapa penyebab yang mungkin terlibat: Kelelahan EkstremKelelahan berat atau kurang tidur yang kronis dapat membuat otak dan tubuh merasa perlu menguap untuk mendapatkan lebih banyak oksigen dan energi.
-
Siapa pria paru-paru besi? Paul Alexander, 'The Man in the Iron Lung', meninggal dunia kemarin,' demikian bunyi sebuah pesan di situs penggalangan dana.
-
Apa yang terjadi pada mayat pria tersebut? Sebuah penemuan yang sangat langka telah terjadi di Bulgaria, di mana seorang pria ditemukan dalam kondisi yang disebut sebagai 'tahap mumifikasi lengkap' hanya 16 hari setelah terakhir kali terlihat hidup.
-
Kenapa stres menyebabkan menguap? Stres dapat membuat seseorang lebih mudah menguap karena stres memengaruhi sistem pernapasan, tingkat energi, dan hormon tertentu.
-
Bagaimana stres memicu menguap? Kortisol, hormon yang meningkatkan stres, diketahui memicu orang menguap, sementara pengangkatan kelenjar adrenal atau yang menghasilkan hormon kortisol, mencegah orang menguap.
Menurut dokter yang memeriksanya, kemungkinan kejadian tersebut disebabkan oleh bentuk fisiknya yang tinggi dan terlalu kurus. Setelah menguap dan menggeliat, tiba-tiba saja Ou merasakan sakit pada dadanya. Namun pada awalnya dia mengabaikan rasa sakit tersebut.
Setelah rasa sakitnya semakin parah dan membuatnya kesulitan bernapas, dia memeriksakan diri ke Rumah Sakit Pusat Wuhan. Dokter di sana segera mengetahui bahwa dia mengalami penyakit yang dinamakan spontaneus pneumothorax. Ini terjadi ketika terlalu banyak udara yang masuk dan terperangkap dalam paru-paru.
Kebanyakan penyakit ini dialami oleh pria muda. Beberapa karena cedera pada bagian dada, namun pada kasus lain juga bisa disebabkan oleh penyakit paru-paru. Seringkali kasus ini ditandai dengan beberapa gejala seperti rasa sakit yang tajam pada dada diikuti dengan rasa sakit saat menarik napas.
Chen Baojun, seorang ahli dari China menjelaskan bahwa kondisi ini sangat mungkin terjadi pada pria yang memiliki perawakan tinggi dan kurus. Hal semacam ini juga bisa terjadi pada wanita, namun pria berisiko empat kali lipat lebih tinggi untuk mengalaminya.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benda asing tersebut menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di paru-paru kanannya.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi saat ia tidur dan merasakan sesuatu merayap di hidungnya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi rumah korban rusak kendati tidak terlalu parah.
Baca Selengkapnyapria asal Tiongkok ini mampu mengontrol air di dalam mulutnya sehingga dapat menyemburkannya selama 6 menit penuh. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaViral Seorang Pria Pura-pura Kerasukan Macan, Demi Tak Kena Tilang Polisi
Baca SelengkapnyaAksinya gagal karena diduga saat pelaku loncat ke bawah JPO bersamaan dengan bus yang melintas.
Baca SelengkapnyaSaat mengabadikan momen keindahannya di bawah dasar laut, ia hampir menjadi santapan seekor buaya.
Baca Selengkapnya