Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sakit kepala bisa jadi tanda anak sering di-bully

Sakit kepala bisa jadi tanda anak sering di-bully Ilustrasi bullying. ©2012 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Sakit kepala, sakit perut, dan mual bisa jadi bukan gejala penyakit pada anak, melainkan sebuah petunjuk bahwa mereka sering mengalami bullying oleh orang-orang di sekitarnya. Penelitian terbaru mengungkap bahwa korban bullying seringkali juga mengalami gejala fisik yang terpengaruh oleh psikis mereka.

Beberapa tanda yang bisa muncul ketika seorang anak di-bully adalah sakit kepala, sakit perut, sakit punggung, kesulitan bernapas, pusing, dan rasa mual. Gejala-gejala semacam ini bisa jadi tanda penting yang harus diwaspadai oleh orang tua dan guru.

Hasil tersebut ditemukan peneliti dari University of Padua, Italia setelah mengamati 30 penelitian yang melibatkan 220.000 anak dari 14 negara. Mereka menemukan bahwa anak yang mengalami bullying sering mengalami gejala fisik yang tak dapat dijelaskan. Gejala ini tak ditemukan pada anak yang tidak mengalami bullying, seperti dilansir oleh Daily Mail (17/09).

"Hasil penelitian ini bisa menjadi tanda peringatan akan adanya bullying pada anak," ungkap ketua peneliti Gianluca Gini dari University of Padua.

Marlene Snyder dari Clemson University juga menjelaskan bahwa gejala fisik tersebut bisa terlihat dan akan semakin jelas ketika anak diberitahu bahwa mereka tak perlu pergi ke sekolah. Tanda lainnya adalah ketika anak merasa takut menerima telepon atau pesan singkat dari teman sekelasnya, serta rasa takut mereka ketika menyebut saat makan siang.

Apakah anak-anak Anda memiliki gejala semacam ini, padahal mereka tak mengalami sakit secara fisik? Bisa jadi mereka menjadi korban bullying di sekolah atau di antara teman-teman bermainnya. (mdk/kun)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP